Cerita Arip dan Temannya Cerita Arip dan Temannya

Gaada juga yang nungguin podcast ini. Tapi, Anji panutanku, Jerinx adalah influencerku. Semoga mereka sehat selalu. Soalnya kemana - mana kayanya doi gapake masker.

Calvin disini diminta tolong sama si Arip buat bahas New Normal sebenarnya. Tapi, karena kita berdua adalah pribadi yang bebas, kita bahas New Normal dikit doang sisanya ya ketawa - ketawa aja (iyo vin kita goblok sebenarnya). Calvin bercerita sedikit tentang bagaimana Corona mengubah beberapa aspek dalam kehidupannya dan bagaimana dia menghadapinya. Dan didalam podcast ini banyak beberapa inappropriate jokes yang seharusnya membuat kita bisa dibenci beberapa orang, jadi saya mewakili Calvin minta maaf dan tetep dengerin ya. "Walaupun, paling yang dengerin juga dikit sih" mengutip kata - kata dari Calvin si anjing.

Vetty adalah seorang MC kondang dari sebuah kota yang bernama Malang. Siapa yang tidak tahu MC Vetty, tentu saja banyak. Tapi ketika di Malang, Vetty adalah sesorang yang mempunyai massa penggemar yang lumayan banyak. Vetty selalu muncul dari satu panggung ke panggung yang lainnya membawa tagarnya sebagai orang yang #dodollambe menjadi MC di banyak acara mulai dari acara kesenian di kampus hingga pernikahan temannya sendiri. Dia giat dalam memberikan ilmunya tentang wawasan broadcasting di berbagai sekolah di Malang. Vetty mengakui dirinya sendiri sebagai seorang influencer yang bergerak dibidang broadcasting dan beauty influencer. Dia aktif untuk memberikan tips tentang kecantikan terutama kepada wanita yang mengikutinya di Sosial Media. Sekarang, dia keluar dari kotanya dan pindah ke Ibukota. Disini dia bercerita bagaimana dia mencoba untuk merintis karirnya di Jakarta dan masalah apa saja yang dia hadapi. Dan semenjak di Jakarta, dia mencoba karir barunya. Ya, sebagai joki balap motor liar di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

Cica adalah seorang lulusan kedokteran (hampir, masih koas) yang disini bercerita tentang kesulitan yang dilalui olehnya untuk menjadi seorang dokter. Mulai dari sulitnya jurusan kedokteran itu sendiri hingga bagaimana dia melihat lingkungan dalam jurusannya untuk menunjang dirinya dalam akademiknya. Dia memberikan insight tentang perjuangan mahasiswa kedokteran untuk menjadi seorang "dokter" dan bagaimana persaingan dalam kedokteran. Dan dia juga memberikan pandangan tentang beberapa kejadian yang mengaitkan dokter di Indonesia ketika pandemi ada. Cica juga memberikan beberapa pendapatnya tentang bagaimana menyikapi pandemi Covid-19 ini dan bagaimana untuk tetap produktif dalam kondisi ini. Sebenernya, Cica ini paling jago masalah taaruf - taarufan gitu (kayanya), soalnya saya dulu pernah belajar masalah ini ke Cica. Kayanya asik bahas itu, tapi kalo ada yang mau sih. Yang mau taaruf sama Cica, bisa lewat perantara saya gapapa.

Fuad atau yang biasa dipanggil Cimit bercerita tentang kehidupannya sebagai mahasiswa yang aktif dalam kehidupan non-Akademisnya (re: budak aktivis). Mulai dari bagaimana amanah menjemputnya dan tidak mengantarnya kembali, pengaruh dalam kehidupan kuliahnya, hingga bagaimana dia bersyukur dalam banyak derita yang telah dia lalui dan berdamai dengan itu. Dia juga bercerita tentang pengalamannya tentang berdamai dengan masa lalu dan bagaimana cara berjuang dalam versinya dia untuk mendapatkan kekasihnya. Cimit menggunakan mode suara tuhan (re: gema karena ruangannya dan dieditnya susah, asu) pada episode ini. Dengerin ya, khususnya kamu yang dikodein cimit di sini, peka o.

Wimbo bercerita tentang ekspektasinya tentang kota Jakarta dan bagaimana dia bisa berdamai dengan keletihannya. Mulai dari bagaimana dia merasakan tinggal di ibukota, bagaimana dia bertarung dengan mentalnya di jalanan, hingga apa yang dapat membuat dia bertahan. Jika wimbo ditanya, dimana ia ingin berbelanja? dia tidak akan menjawab sogo atau toko yang lain, dia pasti menjawab matahari. Cok, ngomong opo aku, dengerin ya rek tapi kalo ga didengerin ya gpp.

jangan nyesel.