Debat Janggal Debat Janggal
-
- Samhälle och kultur
Sebagai teman gabutmu, rekan gibahmu, dan tempat sambatmu, kami selalu berusaha memberikan beragam perspektif dalam menilai beragam fenomena yang kadang terkesan janggal. Berbekal pengalaman debat yang telah terasah selama lebih dari sepuluh tahun pertemanan, kami tidak menjanjikan solusi dari diskusi yang nantinya terdengar di podcast ini. Tapi berjanjilah untuk memantau perkembangan kami di sosial media @debatjanggal.pod
-
EP.4 | Feast dan Peradaban para Fans
Fans adalah sebuah pondasi yang menguatkan seorang pelaku seni, terutama musisi. Namun, adakalanya fans menjadi beban berat yang mengganggu musisi. Hal ini biasanya berlaku apabila fans tersebut toxic dan mendewa-dewakan seniman yang digemarinya. ~kalau kalian bukan nabi, jangan menuhankan seorang penyanyi atau band!
-
EP.3 | Dia yang Mengaku Korban
Mengetahui sudut pandang korban dari sebuah toxic relationship merupakan sebuah hal penting untuk mengetahui penyebab dan kisah hubungannya. Karena pengalaman korban yang sudah berhasil menyintas hubungan racun tersebut dapat digunakan sebagai ilmu baru agar mencegahmu terperosok di jurang yang sama. ~Tetapkan pilihanmu putus atau lanjut setelah mendengar episode ini!
-
EP.2 | Panduan untuk Melangkah dalam Kehidupan Pasca SMA
Berkuliah bukanlah sebuah tujuan yang harus dikejar. Namun, berkuliah hanyalah sebuah alat yang cukup baik untuk bergerak menuju tujuan hidup. Berbagai hal bisa didapatkan ketika mengenyam bangku kuliah. ~Jadi kalau tujuanmu tidak membutuhkan kuliah, ya jangan memaksa untuk kuliah demi nilai jual dan pamor SMA-mu
-
EP. 1 | Kontradiksi Harapan Melawan Realita
Cita-cita serta keinginan masa kecil itu selalu terlihat sederhana. Namun kadangkala segala harapan akan berdamai pelan-pelan dihadapan realita. ~Paling mudah kalau kalian tidak ingin susah payah dalam memperjuangkannya: Kalian dapat berkompromi dengan jalur-jalur yang dimiliki bapakmu. atau mertuamu!
-
EP. 0 | Sebuah Introduksi Diri
Sebuah perkenalan adalah awal mula dari segala cerita yang akan dituturkan dengan beragam emosi. Jadi biarlah kami kali ini mengintroduksi suatu hal yang kami bawa. Ini cuma perkenalan, bukan pelatihan pra-kerja. Sehingga jangan berekspektasi untuk cerdas dan terampil setelah selesai mendengarkan ocehan kami. Ingat! Kami bukan pemerintah, kami cuma sekumpulan teman yang suka debat.