Gubuk Nyonya 51 Lidia Diwas
-
- Samhälle och kultur
Jadi anjangsana untuk pelampiasan rasa tiap insan. Tentunya, dibawakan dari karya sendiri, untuk diri sendiri sampai akhirnya didengarkan oleh kalian
-
FR.2. Menata Rindu
Yang kangen, sekut merapat. Ditata yuk rindunya, biar tidak ada lagi yang menyalahkan rindu .
-
FR. 1. Renjana itu ...
Biasanya para puan selalu bingung dengan renjana. Sang pencipta RENJANA ITU ... Pun juga kebingungan. Renjana itu pelik dan kelik. Dicari tau, makin tak karuan, tak dicari semakin hampa.
-
Kenapa Harus Gubuk Nyonya 51?
Swastiprapta nyonya dan tuan! Ketika para bait bingung mencari teman hati, sang Nyonya hadir untuk menyongsong. Tuan, nona, adik, puan, penyamun, baik sengaja atau tidak sengaja bisa hadir untuk melepaskan sekat dalam hati karena rasa tak terdefinisikan, podcast puisi monolog ini adalah perasaaan jujur dari sang penulis, dan menginginkan transfer rasa untuk tiap bait yang merasa hampa, pilu, dan rasa lainnya. Selamat menikmati Gubuk Nyonya 51!