NWDI Mesir Talks PWK NWDI Mesir

Dalam episode ini beliau menyampaikan tiga poin yang selayaknya dilakukan oleh semua penuntut ilmu. Pertama, pentingnya pengijazahan dan sanad keikmuan. Kedua, kekuatan maksimal dan usaha maksimal. Ketiga, menghindarkan diri dari banyaknya cobaan menjelang ujian. Tausiyah ini disampaikan di depan pelajar YPH PPD NWDI pancor pada sebuah acara khusus jadi mohon untuk dimaklumi kalau ada kontkes tausiyah yang berbeda dengan waktu sekarang.

Menjaga pipa ilmu dengan baik. Maulanasyekh Hasan Muhammad al-Massyath adalah orang tua secara ruh dan spiritual. Menjadi khairul bariyah dengan berdasar iman dan takwa. Tahlilan dan berhizib itu bukan memuji orang yang sudah mati. Mencintai orang yang dicintai oleh guru kita. Surat dan kedatangan Syekh Islamil Zain kepada Sidi Syekh Maulana.

Rekatkan semboyan yakin, ikhlas, sabar, dan istiqamah. Melihat dan menyongsong masa depan menjadi lebih baik. Maraknya fenomena islamofobia di masyarakat yang notabenenya mayoritas Islam. Dan mari sama-sama memperbaiki diri sendiri, sanak keluarga, dan organisasi yang kita miliki. Lahirnya NWDI adalah sebagai sayap kedua dari perjuangan Tgkh. M. Zainuddin Abdul Majid.

Berpikir dan mengingat untuk masa depan adalah anugrah yang telah di berikan Allah swt. kepada manusia. Oleh karena itu menilik organisasi NWDI pada masa yang akan datang sangat diperlukan sekali untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dan gemilang. (Pidato ini di sampaikan oleh Ketua Dewan Pakar NWDI Bapak Dr. Zulkiflimansyah pada Pengajian Silaturahim YPH PPD NWDI pancor pada tanggal 7 Mei 2022. Maka harap untuk di maklumi. Penyampaian di pidato ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi pada acara tersebut sehingga harap dipahami jika terdapat konteks kajian yang berbeda dengan waktu sekarang.

Kajian Al-Abror Center, Diskusi Artikel “Khilafah Islamiyah; Haruskah Diperjuangkan di Indonesia” oleh Muhyiddin Abdul Hay

Diskusi artikel “Kemunculan Awal Islam dalam Pandangan Keserjanaan Revisionis” yang ditulis oleh Abdul Malik Salim Rahmatullah ketika kajian Al-Abor Center.