Satu arah‪.‬ audrey salsza

Hujan kini bukan menjadi pemandangan kelabu, sekarang ia menjadi teman yang menemaniku dengan buku dan secangkir teh madu. Merasakan ketenangan tanpa riuh isi kepala dan pikiran. Menjalani hidup dengan senyuman, menebar kebaikan setelah badai kehidupan adalah hal yang aku syukuri. Karena aku tau, aku telah menemukan diriku kembali.

Mengenal manusia seperti kamu membuatku banyak belajar tentang bagaimana cara ikhlas dan merelakan suatu hal yg bukan ditujukan untuk kita. Menerima takdir yang mungkin bukan itu yang kita harapkan. Tapi, akan ada selalu hal yang luar biasa bernilai lebih dari sebuah kekecewaan. Salah satunya adalah pertemanan.

Aku berterima kasih kepada kota besar ini, yang telah mempertemukanku dengan manusia sepertimu. Ditengah redanya hujan, dan ketidaksengajaan.

Setelah sekian waktu yang membawa kita seakan naik wahan roller coaster di Dufan, kita sedang berada di pertengahan tahun sekali lagi. Mungkin kalimat "semua akan baik baik saja" sudah ribuan kali kalian dengar, tapi ku kira kita memang harus percaya. Tenang, setengah tahun lagi,ya.

Suatu tempat mungkin akan meninggalkan bekas yang berbeda beda pada setiap manusia. Mengingat setiap detail tempat yang memiliki mantra ajaib untuk membawamu kembali selalu bisa membuatmu terbayang dengan apa saja yang kamu lewati disana, bersama siapapun itu, akan selalu jadi memori paling mudah untuk diingat. Aku pun juga begitu:)