7 avsnitt

Seputar obrolan ringan yang dipantik Andri kepada orang terdekatnya dengan percampuran dialek bahasa kedaerahan dan bahasa nasional

Umuk Yuk‪!‬ Andri Widi A

    • Samhälle och kultur

Seputar obrolan ringan yang dipantik Andri kepada orang terdekatnya dengan percampuran dialek bahasa kedaerahan dan bahasa nasional

    Satu Syawal

    Satu Syawal

    Pernah membayangkan suasana Idul Fitri zaman dulu? Sebelum adanya listrik? Sebelum suguhan nastar, kue kacang, kastengel, bahkan bakso datang menginvasi? Zaman kemana-mana tanpa menggunakan motor atau mobil, melainkan jalan atau menunggang kuda? Zaman itu disaksikan oleh Eyang kami berdua, yaitu Eyang Tohir dan Khom.

    Eyang masih sangat hafal detail suasananya. Bagi kami ini para cucunya yang sudah berbeda zaman, ini merupakan arsip folklor. Literasi lisan yang masih kental keotentikannya karena masih dituturkan dengan bahasa asli (lokal).

    Selamat mendengarkan, semoga paham ya dengan obrolan kami.

    • 13 min
    Cita-Cita Klise Jebolan UI

    Cita-Cita Klise Jebolan UI

    Ini adalah rekaman antara saya (Andri) 25th dengan (Imuh) 22th yang notabene adalah antara keponakan dan paman. Imuh adalah orang yang mau struggle belajar keras di bidang akademis . Dia sedikit memberi tahu kita akan impiannya selepas lulus UI dan keingininannya untuk lebih mengabdi masyarakat, terutama di daerahnya sendiri, Waluyo-Kebumen. Dan kenyataannya dia sekarang sedang magang di Toyota wkekekwkekke.

    • 36 min
    Sweet Seventeen ala Eyang

    Sweet Seventeen ala Eyang

    Mau tak mau, sebagai makhluk yang dilahirkan pada tahun 1948, Eyang menjadi saksi hidup gejolak sejarah negara ini. Waw, sudah tua juga ya eyang! Kadang saya kasihan kalau beliau sudah mulai batuk-batuk tanpa henti. Dasar eyang, tetap saja dengan alasan klise dari zaman dulu yaitu kesedak ludahnya sendiri. 

    Eyang kalau bercerita itu ngalir dan menggebu, ya gak jauhlah dengan saya, hehe. Cerita ini tidak memiliki tendensi apa-apa, kami hanya cerita santai dan akhirnya berlabuh di pembahasan ini. Selain itu, saya hanya pengen tahu dari sudut pandang Eyang terhadap gejolak sosial di pasca kemerdekaan negara ini, yang memang bisa dibilang kalut. 

    Selamat mendengarkan!

    • 28 min
    Ngalor Ngidul Ngobrol bareng Ibu

    Ngalor Ngidul Ngobrol bareng Ibu

    Ibu merupakan spesies manusia yang jarang mengeluh. Dari kecil ia sudah terbiasa "urip priatin". Ibu menjadi seorang istri di umur 16, dan menjadi seorang ibu di umur 17. Mendengarkan cerita-cerita dari ibu mulai dari yang takhayul hingga pengalaman parenting sangat berharga bagiku. Cerita ibu bisa lebih detail dari Eyang, karena ingatan ibu masih tajam. 

    Rekaman ini jelas tidak meminta ijin darinya, karena ia tergolong orang yang tak suka diekspos, berbeda dengan bapak. Kenekatan saya membagi cerita ibu bukan dalam rangka membuka rahasia dapur di keluarga, namun lebih ke hikmah suri teladan dari struggle-nya ibu dalam menghadapi segala kondisi, menjadi ibu rumah tangga biasa hingga sebagai penopang ekonomi keluarga. Panjang umur bu!

    • 26 min
    Dari Wedangan Uwuh Sampai yang Riweuh-riweuh

    Dari Wedangan Uwuh Sampai yang Riweuh-riweuh

    Saya dan Indra (sepupu) suka berbincang mengenai hal yang random. Mulai dari sejarah, kebudayaan, hingga makanan. Saya dan Indra sudah akrab sejak kecil. Dulu saya sering meminta susu bubuk darinya untuk cemilan, karena waktu kecil saya jarang sekali minum susu bubuk. Indra dan saya terpaut umur 1 tahun. Karena kebandelannya, dulu saya sering ngalah, demi menjaga integritas sebagai kakak sepupu.

    Kami juga ada di almamater kampus yang sama. Indra aneh, dia masuk jurusan DKV tapi malah mendalaminya ke hal lain, seperti kebudayaan Jawa, politik, hingga dunia islam. Hobinya pun tidak menggambar grafis, melainkan foto bintang dan hewan kecil. Saya sering menemani huntingnya itu, karena saya juga suka dolan sih. Kini ia sudah lulus dari kampus, pulang ke Tangerang demi mengejar mimpi yang cemerlang (ngga juga sih, dia ngarah enaknya, di rumah makan engga beli, sama cari jodoh).

    Semoga terhibur dan bisa mengikuti. Maafkan atas segala noise yang terekam. Seperti biasa, saya rekam tanpa sepengetahuannya. Seperti judul, kami memang berbincang sambil menikmati wedang uwuh di kompleks makam raja-raja Imogiri. 

    • 53 min
    Yang Salah Siapa? Yang Disalahin Siapa?

    Yang Salah Siapa? Yang Disalahin Siapa?

    Curhat tentang kondisi pandemi yang kebetulan merugikan kami, saya Andri sebagai penelpon dan Imuh yang ditelpon. Imuh tidak bisa mudik hanya karena takut menjadi carrier virus corona kepada orang tuanya (mbah saya) yang sudah tua. Lalu saya pun terpaksa 2 bulan di Kebumen karena pekerjaan event sudah ditiadakan. Simak curhat kami yang sangat tulus dan sedikit meluapkan emosinya. Semoga pandemi ini segera ditemukan solusi terbaiknya.

    • 58 min

Mest populära poddar inom Samhälle och kultur

Mer än bara morsa!
Kenza & Ines
P3 Dokumentär
Sveriges Radio
30s in the City med Hanna och Stella
Podplay | Hanna & Stella
Spöktimmen
Ek & Borg Productions
Morgonpasset i P3
Sveriges Radio
Måndagsvibe med Hanna och Lojsan
Podplay