Urgensi Imam dalam Sholat Jamaah Farah Namira F.

1 D4 ELIN A

Putri Taufika (1310181002)

Zhafira Rana K. P. (1310181020)

Farah Namira F. (1310181022)

Ghodah Haifa P. (1310181028)

Membahas tentang pergantian imam dalam sholat.

Bahwa memilih imam tidak boleh sembarangan.

Bahkan, ketika dulu rasul pernah sakit parah, sekali bangun langsung pingsan dan setiap bangun bertanya kepada orang-orang, apakah sudah melaksanakan sholat. Ternyata belum, karena menunggu rasul sebagai imam. Setelah berkali-kali pingsan dan bangun, barulah rasul menunjuk sahabatnya, yaitu Abu Bakar. Belumlah sholat dilaksanakan karena Abu Bakar merasa tidaklah pantas menggantikan rasul.

Seorang imam, harusnya faham tentang fiqih sholat. Itu pertimbangannya.

Sholat berjamaah di masjid sangatlah ditekankah oleh rasulullah. Karena berdasarkan cerita sebelumnya dilanjutkan bahwa nabi merasa lebih baik keadaannya. Karena mau sholat dzuhur, beliau hingga dipapah oleh sahabatnya.

Jadi, sholat jama'ah sangat penting dan berat untuk ditinggalkan. Buktinya ketika rasulullah sakit dan bagaimana pergantian imam saat itu.

Dan urusan kenegaraan dan dunia ini gak ada apa-apanya dibanding urusan akhirat (sholat). 



Setelah rasul meninggal, aisyah tidaklah menikah lagi. Ia berdakwah kepada sahabat-sahabatnya hingga ceritanya terdengar sampai sekarang.