8 episodes

Pada akhirnya, ketakutanmu akan pandangan manusia untuk mendakwahkan Khilafah tak ubahnya hanya hayalan dan bukan kenyataan.

Haufram Al Filaha Haufram Al Filaha

    • Arts

Pada akhirnya, ketakutanmu akan pandangan manusia untuk mendakwahkan Khilafah tak ubahnya hanya hayalan dan bukan kenyataan.

    Kapan Khilafah itu Tegak?

    Kapan Khilafah itu Tegak?

    Agar kita tak meremehkan Khilafah, akan tetapi berikhtiar untuk berilmu dengannya.

    • 4 min
    Telat Lulus Tidak Bermakna Bodoh

    Telat Lulus Tidak Bermakna Bodoh

    Kita tidak berarti menjadi manusia terbodoh, saat butuh waktu lebih lama untuk kuliah. Karena yang salah bukan karena kita telat lulus, tapi yang salah adalah sistem pendidikan yang menekan kita dengan standar cepat lulus dan biaya kuliah yang mahal. Akhirnya terbangunlah gambaran bahwa telat lulus bermakna bodoh, malas, pecundang, dll.

    • 8 min
    Untuk Apa Kecerdasan Seorang Muslim jika Bukan untuk Khilafah

    Untuk Apa Kecerdasan Seorang Muslim jika Bukan untuk Khilafah

    Maka keilmuwan apapun yang ia cita-citakan untuk Khilafah adalah investasi termulia yang akan menembus batas lintas peradaban.

    • 3 min
    Haufram Al Filaha (Trailer)

    Haufram Al Filaha (Trailer)

    • 47 sec
    Andai Allah Cabut Akal Kita

    Andai Allah Cabut Akal Kita

    Kapanpun, akan ada saatnya akal itu akan Allah cabut, jika tidak semasa hidup, maka mati akan menjadikan akal ini terhenti. Dan saat itu pulalah kita sadar dan terus berkata "andai... andai... andai". Namun penyesalan tak berarti sebab akal telah kembali pada pemiliknya.

    Wahai aku, yang akal telah teranugerahkan untukmu. Teruslah berjalan dan berpikir untuk agama ini, hingga tiba masanya kau pulang bersama akal yang akan mempertanggungjawabkan semua hal yang engkau putuskan.

    • 1 min
    Identitas Pemikiran Sulit Disembunyikan

    Identitas Pemikiran Sulit Disembunyikan

    Identitas Pemikiran Sulit Disembunyikan

    Oleh: Haufram Hash

    Bila mereka saja tak malu mengakui keliberalan dan keateisan mereka, lalu mengapa harus malu untuk mengaku sebagai orang yang berideologi Islam?" .

    Tulisan ini secara tegas ingin menyinggung diri penulis sendiri, yang terkadang takut untuk menunjukkan identitasnya, yang terkadang berat untuk mengakui dirinya. .

    Bukankah diluar sana, mereka dengan pemikiran-pemikiran sesat mereka tak segan-segan menghancurkan bumi dan manusia? Lalu mengapa harus takut untuk menyampakan Islam yang mampu menjaga bumi dan manusia? .

    Sungguh Islam terlalu mulia untuk disembunyikan, terlalu sempit untuk hanya dijadikan sebagai agama, dan terlalu indah untuk hanya mengatur individu padahal mampu mengatur negara, kesalahan terbesar bagi kita sebagai muslim adalah ketika kita belum paham, bahwa sejatinya Islam adalah ideologi .

    Pada akhirnya, kita perlu memahami bahwa mereka berlelah-lelah untuk menjauhkan umat muslim dari ajarannya, lalu tidak kah kita ingin pula berlelah-lelah untuk mendekatkan muslim dengan ajarannya? Bedanya kita dengan mereka adalah, kita mengharapkan Allah sedangkan mereka mengharapkan kekuasaan dan harta .

    Yaa Muqollibal Quluub.

    • 1 min

Top Podcasts In Arts

Science Fiction Book Club: The Three-Body Problem
Lore Party Media
Wuthering Heights by Emily Bronte
Loyal Books
Wine Talks with Paul K.
Paul K from the Original Wine of the Month Club
La Secta Crew 2024
La Secta Crew
The Jimmy Dore Show
Jimmy Dore
Wuthering Heights - Emily Brontë
Emily Brontë