Semut Merah Kaizen Semut Merah

Gula-gula, siapa yang kangen dengan sandiwara radio? Sekarang kita bisa mendengarkan bermacam-macam judul drama audio di platform penyedia konten audio seperti Spotify atau Noice. Salah satu audio drama yang menurut Semut Endi bagus banget dari segi cerita dan penggarapan adalah Sandiwara Sastra yang tayang di podcast budayakita di Spotify. Penasaran? Yuk dengerin dulu ulasannya!

Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di @kaizenwritingalumni  

Produser, Penulis, Pengisi Suara, & Editor: ⁠Endita⁠ | Konten Pembuka & Penutup: Tami | Tim Promo: Ayu Rianna, Endita

Karena semua orang bisa membuat podcast, dan semua podcaster butuh komunitas. 

Musik: Radiant Rhapsody by Tung Lam from Pixabay

#SuaraSemut #SemutMerahKaizen #2024 #AlumniKaizenWritingDee #KomunitasSMK #SiniarIndonesia #Eps030 #ulasan #SandiwaraSastra

Halo, Gula-Gula! 

Dari banyaknya karya sastra Indonesia yang terbit tahun 2023, novel berjudul Malam Seribu Jahanam (Gramedia Pustaka Utama, 2023) berkesan mendalam bagi salah satu warga Semut Merah Kaizen. Di episode kali ini, Semut Dita Putri berbagi ulasan tentang cerita karangan Intan Paramaditha itu.

Gula-Gula, terkadang dalam hidup, ada satu peristiwa yang memicu kita mempertanyakan keseluruhan eksistensi diri kita. Kejadian itu bisa datang dengan cepat, memutarbalikkan situasi hidup kita 180 derajat. Lebih dari itu, pandangan kita tersadarkan pada hal-hal yang selama ini kita anggap remeh. 

Nah, begitulah yang terungkap dalam kisah Malam Seribu Jahanam. Dari peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan oleh bungsu dari tiga dara bersaudara, novel ini seolah mengajak pembaca untuk mempertanyakan kembali peran di dalam keluarga. Mengangkat cerita dari tokoh orang-orang biasa, novel ini juga terasa relevan dan dekat dengan konteks sosial masyarakat Indonesia. 

Yuk, kita dengarkan ulasan selengkapnya di episode ini.

Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni. 

Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas. 



Produser: Ikedian | Asisten Produser: Kartina Tri Devaliani | Konten Pembuka & Penutup: Tami Kira & Ikedian  | Editor: Tiara | Penulis & Pengisi Suara: Dita Putri | Tim Promo: Robertus Roni, Kristanto, Ayu Riana

Opening : Music by Tami Kira, Night Radio by Fass from Upbeat | Konten : Coverless Book (Lofi) by Amir Firouzfard from Pixabay

Halo, Gula-Gula!



Berjumpa kembali dalam ulasan buku pilihan Klub Baca Semut Merah Kaizen. Di episode ini, Semut Sophia berbagi kesan menarik dari novel Before the Coffee Gets Cold (Gramedia Pustaka Utama, 2021) karangan Toshikazu Kawaguchi. Novel ini merupakan bagian pertama cerita berseri Funiculi Funicula.



Before the Coffee Gets Cold mengisahkan tentang orang-orang yang melakukan perjalanan melintasi waktu dengan mengunjungi sebuah kafe legendaris di gang kecil di Kota Tokyo, Jepang bernama Funiculi Funicula.



Namun, ada aturan yang harus dipatuhi untuk memastikan perjalanan ke masa lalu sukses dan dapat kembali ke masa kini dengan aman. Mulai dari duduk di posisi kursi tertentu, tidak boleh meninggalkan tempat duduk selama perjalanan berlangsung, dan seperti judulnya, harus meminum kopi yang disajikan sebelum kopi menjadi dingin.



Seperti halnya masa lampau, apapun yang dilakukan pengunjung dengan mendatangi masa lalu takkan mengubah kenyataan di masa kini. Hal inilah yang menarik dan terasa mengharukan ketika membaca kisah para tokoh. Dengan alurnya masing-masing, mereka yang melakukan perjalanan waktu dalam novel ini berusaha gigih dan kuat menahan kesedihan, penyesalan, dan melepas haru di masa kini.



Yuk, kita dengarkan ulasan selengkapnya di episode ini.



Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni.

 

Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas.

 

Produser: Ikedian | Asisten Produser: Kartina Tri Devaliani | Konten Pembuka & Penutup: Tami Kira & Ikedian  | Editor: Ikedian | Penulis & Pengisi Suara: Sophia | Tim Promo: Robertus Roni, Kristanto, Ayu Riana



Opening : Music by Tami Kira, Night Radio by Fass from Upbeat | Konten : Missing in wind, Japanese ancient flute simulate wind sound, Music by ValentineSeasons from Pixabay | Japanese Garden, Music by moodmode from Pixabay



#SuaraSemut #SemutMerahKaizen #2024 #AlumniKaizenWritingDee #KomunitasSMK #SiniarIndonesia #Eps476 #Mei #Season5 #KlubBaca #Novelterjemahan #FuniculiFunicula #BeforetheCoffeeGetsCold

Halo, Gula-Gula!

 

Kalau kamu sedang suntuk dan butuh rekomendasi bacaan, Siniar Semut Merah Kaizen punya satu ulasan novel fantasi menarik, nih!

 

Novel “Seni Membangunkan Naga dari Laut” (Storial.co Publishing, 2021) karya Wisnu Suryaning Adji berkisah tentang komplotan perompak atau bajak laut. Para perompak yang berlayar bersama dalam kapal Naga Hijau punya sifat dan keahlian masing-masing. Mereka antara lain bernama Juru Layar, Juru Peta, Juru Mudi, dan Juru Masak.

 

Di antara anggota perompak, Juru Masak memiliki prinsip hidup paling bertolak belakang. Alih-alih bersemangat juang untuk menjadi pemimpin perompak, dia justru hanya ingin memasak sebaik-baiknya bagi keluarga bajak lautnya. Karena cinta memasak, dia berkeinginan selalu dapat meramu menu terenak, terbaik, dan sempurna.

 

Kisah seru dimulai ketika dia bertemu dengan Kelana, putri perompak ketiga belas. Cerita beranjak menjadi pertaruhan prinsip hidup berbalut persahabatan dan kasih sayang yang disisipi pengkhianatan.

 

Akankah Juru Masak menyerah untuk mengubah pandangan hidupnya? Seperti apa keseruan kisahnya? Yuk, dengarkan ulasan lengkapnya di episode ini.

 

Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni.

 

Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas.

 

Produser: Ikedian | Asisten Produser: Kartina Tri Devaliani | Konten Pembuka & Penutup: Tami Kira & Ikedian  | Editor: Endita | Penulis & Pengisi Suara: Natasha | Tim Promo: Robertus Roni, Kristanto, Ayu Riana

 

Opening : Music by Tami Kira, Night Radio by Fass from Upbeat | Konten : Spanish Beach by Sergei Chetvertnykh from Pixabay

#SuaraSemut #SemutMerahKaizen #2024 #AlumniKaizenWritingDee #KomunitasSMK #SiniarIndonesia #Eps475 #Mei #Season5 #KlubBaca #Novelfantasi #SeniMembangunkanNagadariLaut

Hai, Gula-Gula!

 

Membangun budaya literasi di lingkup masyarakat lokal bukanlah perkara mudah. Di masa akses informasi lebih terbuka dan mudah didapat, aktivitas literasi menghadapi tantangan tersendiri.

 

Di episode kali ini, teman kita, Semut Marlina, berbagi pengalamannya dalam mengembangkan aktivitas membaca di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) “Sahabat Cita Khatulistiwa” di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

 

Lewat TBM ini, Marlina berupaya menumbuhkan minat membaca dan berdiskusi jadi kebiasaan positif untuk diwariskan dari orangtua ke anak-anak.

 

Seperti apa sih proses yang dijalaninya di daerah Ketapang yang juga dijuluki “Tanah Kayong” ini? Yuk, simak penuturannya dalam siniar ini.

 

Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni.

 

Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas.

 

Produser: Ikedian | Asisten Produser: Kartina Tri Devaliani | Konten Pembuka & Penutup: Tami Kira & Ikedian | Editor: Kino | Penulis & Pengisi Suara: Marlina | Tim Promo: Robertus Roni, Kristanto, Ayu Riana

 

Musik & Efek : Music by Tami Kira, Night Radio by Fass from Upbeat (pembuka) | Working Time, Music by Dream-Protocol from Pixabay (konten)

#SuaraSemut #SemutMerahKaizen #2024 #AlumniKaizenWritingDee #KomunitasSMK #SiniarIndonesia #Eps474 #Mei #Season5 #KlubBaca #TamanBacaanMasyarakat #Literasi

Halo, Gula-Gula!

 

“Hanya ada satu kata: lawan!” begitu ujaran Wiji Thukul, penyair dan aktivis 1998 yang namanya menandai peralihan era Orde Baru menuju Reformasi.

 

Keberadaan Wiji Thukul belum terang hingga kini. Di episode kali ini, Fitriani Supena dari Dusun Baca Semut Merah Kaizen mengulas penggalan babak-babak kehidupan Wiji Thukul seperti tertulis dalam Seri Buku Tempo: Wiji Thukul, Teka-Teki Orang Hilang (Kepustakaan Populer Gramedia, 2022).

 

Bagaimanakah keasyikan dan kesan saat membaca biografi Wiji Thukul di buku ini? Yuk, kita dengarkan dalam siniar episode ini.

 

Ada pertanyaan atau komentar? DM komunitas kami di Instagram @kaizenwritingalumni atau Twitter @kaizenalumni.

 

Karena semua orang bisa menulis dan semua penulis butuh komunitas.

 

Produser: Ikedian | Asisten Produser: Kartina Tri Devaliani | Konten Pembuka & Penutup: Tami Kira & Ikedian  | Editor: Ikedian  | Penulis & Pengisi Suara: Fitriani Supena | Tim Promo: Robertus Roni, Kristanto, Ayu Riana

 

Musik & Efek : Music by Tami Kira, Night Radio by Fass from Upbeat (pembuka) | The Craddle of your soul Music by Vitaliy Levkin from Pixabay (konten)

 

#SuaraSemut #SemutMerahKaizen #2024 #AlumniKaizenWritingDee #KomunitasSMK #SiniarIndonesia #Eps473 #April #Season5 #KlubBaca #SeriBukuTempo #WijiThukul