5 min

Gak bisa bedain Wibu dengan Otaku Lagi Pengen Bacot

    • Animation & Manga

Sebenernya Kata Otaku sudah muncul sebelum era 90 an namun terjadi pergeseran 

makna pada era 90 an yang menurut pendapat Mizuko Ito mengacu atau memiliki 

arti sebagai seseorang yang menekuni / mendalami hobi tertentu melebihi orang 

lain pada umumnya.Sebelum era 90 an sebelum kata Otaku booming, di Jepang 

menggunakan kata "Mania" sebagai sebutan orang yang memiliki / mendalami

hobi tertentu. Mizuko Ito juga berpendapat, kata "Otaku" juga bisa dipakai

kepada orang diluar Jepang (Gai jin) yang menyukai tentang Japan Pop Culture

terutama Anime dan Mangga. Hanya saja, makna nya lebih mendekati kepada

"Nerd / Geek" (orang aneh / kutu buku ). Selain itu menurut Nakamori Akio

dalam artikel "Otaku no Kenkyo" kata "otaku" juga bisa disematkan kepada

orang yang tidak minat dalam melakukan kegiatan yang pada umumnya dilakukan

oleh orang lain atau bisa disebut dengan "menutup diri".



Saat kata Otaku masuk ke dalam Indonesia, terjadi pergeseran makna

dan artinya lebih kepada untuk menyebut "suatu komunitas" pecinta Japanesee

Pop Culture dan untuk menyebut per oranganya lebih dikenal dengan

kata "Wibu". Padahal menurut Patrick W. Galbraith dalam bukunya "the otaku

encyclopedia : An insider's Guide to the subculture of Cool Japan" Wibu

adalah suatu kata hinaan untuk orang orang "non jepang" (Gaijin) yang 

bergaya, berpenampilan, dan meniru budaya orang Jepang yang didapat dari 

Anime, mangga atupun video game. Kata hinaan ini dipakai untuk merendahkan para

otaku di luar Jepang.

Sebenernya Kata Otaku sudah muncul sebelum era 90 an namun terjadi pergeseran 

makna pada era 90 an yang menurut pendapat Mizuko Ito mengacu atau memiliki 

arti sebagai seseorang yang menekuni / mendalami hobi tertentu melebihi orang 

lain pada umumnya.Sebelum era 90 an sebelum kata Otaku booming, di Jepang 

menggunakan kata "Mania" sebagai sebutan orang yang memiliki / mendalami

hobi tertentu. Mizuko Ito juga berpendapat, kata "Otaku" juga bisa dipakai

kepada orang diluar Jepang (Gai jin) yang menyukai tentang Japan Pop Culture

terutama Anime dan Mangga. Hanya saja, makna nya lebih mendekati kepada

"Nerd / Geek" (orang aneh / kutu buku ). Selain itu menurut Nakamori Akio

dalam artikel "Otaku no Kenkyo" kata "otaku" juga bisa disematkan kepada

orang yang tidak minat dalam melakukan kegiatan yang pada umumnya dilakukan

oleh orang lain atau bisa disebut dengan "menutup diri".



Saat kata Otaku masuk ke dalam Indonesia, terjadi pergeseran makna

dan artinya lebih kepada untuk menyebut "suatu komunitas" pecinta Japanesee

Pop Culture dan untuk menyebut per oranganya lebih dikenal dengan

kata "Wibu". Padahal menurut Patrick W. Galbraith dalam bukunya "the otaku

encyclopedia : An insider's Guide to the subculture of Cool Japan" Wibu

adalah suatu kata hinaan untuk orang orang "non jepang" (Gaijin) yang 

bergaya, berpenampilan, dan meniru budaya orang Jepang yang didapat dari 

Anime, mangga atupun video game. Kata hinaan ini dipakai untuk merendahkan para

otaku di luar Jepang.

5 min