By Bell Cut Salsabila

Ehh ada yg baru nih ?
Setelah lama vacum, we're back guyssss!!!

Spesial Pods

Di malam yg panjang itu, hanya ada satu bintang, dan dia seorang.
Meskipun aku ragu untuk mengungkapkan aku cinta padanya, tapi jelas tidak ada kebohongan dalam pernyataan itu.

Di malam yg panjang itu, kamu terlihat murung dan diam sunyi sekali. Bahkan dalam gelap pun, aku tak dapat tidur karen mendengar derai tangisanmu.

Andai aku ada disampingmu.
Karena hanya dengan disampingmu aku merasa bahagia.
Jangan ambil kenyataan itu dan membuatnya menjadi kenangan yg buruk.

Demi hari-hari yang akan ku lalui dan malam-malam panjang yg akan aku lewati, kukatakan aku mencintaimu.
Meskipun ku pikir bahwa aku tidak akan punya pilihan. Namun ini semua terasa sangat tidak masuk akal.

Tolong jangan ingat aku sebagai seseorang yang sangat kau benci, aku sungguh masih tidak tahu, aku sungguh tak mampu menghapus jejak kenangan kita yg terlalu berharga.

Selamat malam, selamat tinggal
Kata-kata seperti itu terasa seperti hari yang sudah berlalu. Seperti saat kita tenggelam dalam peran kita masing-masing. Dan aku takut akan hal itu.

Kamu masih saja diam dan aku pun begitu. Hari itu adalah hari yang panjang bagi kita. Waktu yang kita habiskan bersama seakan tak berarti dan hanya tinggal sebagai kenangan.

Saat itu langit sangat putih dan aku pun harus menguatkan hatiku.

Sekarang, dengan suaraku yg berat hati, aku akan mengucapkan selamat tinggalku yang terakhir.

Apakah masih ada ?
Alasanku mengapa aku tak dapat melupakanmu, apakah masih ada?
Mengapa hanya aku yang seperti ini, menunggumu sendirian disini seperti idiot.

Semilir angin yang menyedihkan.
Kata kata yang sangat gila itu, membuatku hampir percaya lagi padamu.
Takkan ada yang berbeda.
Aku tau ini semua telah berakhir, tapi mengapa aku masih memikirkan semuanya ?

Mungkin kata kata yang ingin aku ucapkan padamu adalah "bahkan pada malam hariku yang panjang pun aku masih sangat mencintaimu"
Saat-saat yang menyedihkan ini pasti akan berlalu, aku hanya butuh bertahan sesaat lagi.

Tanpa dirimu, hari hariku begitu sulit.
Namun, aku tetap bertahan dengan hati yang selalu merindukanmu.

Suatu hari, satu per satu akan terlupa dengan seiring waktu, aku akan mencobanya perlahan.
Tiap hari nya aku berdoa tentang ini, sudah menjadi rutinitasku.

Meski aku berusaha baik-baik saja dan terlihat seperti melupakan semuanya, namun sebenarnya itu sangatlah sulit.
Bahkan aku ingin menemuimu sekarang juga walaupun takkan mungkin.
Semoga kau bisa menggenggam tanganku.

Suatu hari, aku akan mencoba mengingatnya satu persatu seperti saat pertama cinta ini bersemi.
Semoga bersemi kembali.

Kini hujan turun membasahi kepalaku, tubuhku basah kuyup hingga kedalam hati.
Tetaplah disisiku, aku tak bisa sendirian dalam hujan tanpamu.

Aku masih muda, aku masih takut.
Walaupun aku tau ini akan segera berlalu, aku tetap membutuhkanmu.

Apakah ini akan berhenti sekarang?
Tetes hujan yg turun ini, derai air mata ini ?
Aku tak ingin basah kuyup karena hujan dan menggigil karena dingin.

Suatu hari, hujan yg dingin ini akan berubah menjadi tangisan haru.
Dan runtuh, tidak apa-apa. Ini hanyalah derau hujan yg berlalu.

Ini tetap hanyalah derau hujan yang berlalu.
Itu yang aku rasakan.
Setelah bertemu denganmu, aku tidak pernah kehilangan kenangan indah tentang rintik hujan.

Ketika hujan telah berhenti, ayo kita bertemu.
Kita akan tersenyum lagi dan bersama.

Aku sedang basah kuyup saat ini.
Aku bahkan tidak memliki kekuatan untuk membuka payung.
Tapi kita sadar, biarkan aku menangis dengan keras kali ini.
Sebagaimana aku menyimoan hujan sebagai tempat menangis agar kau tak melihat derasnya air mataku.

Sekarang, Selamat tinggal.

Bila aku memutar waktu kembali, akankah segala kenangan terhapuskan?
Karena aku tau aku mengatakan hal-hal yang tak seharusnya ku katakan.

Semua kalimat yang sangat menghantui hingga membuatmu hidup dalam derai air mata dan kepayahan.

Bagiku, aku tak bisa hidup tanpamu.
Bagiku, hanya waktu waktu kebersamaan kita yang dapat kulalui bersama.

Aku mencintaimu dan berterima kasih padamu atas cinta hangat yg kau beri ini.
Akhirnya aku dapat hidup dengan cinta seperti ini.

Aku rasa, cinta memang seperti ini. Tak peduli apapun yang kau lakukan, itu tidak akan terasa penuh.
Bahkan dengan keserakahanku, perasaan ini takkan pergi dengan mudahnya.

Kau tau, aku takkan bisa hidup tanpamu.

Bila kuputar waktu kembali, mampukah aku menghadapi segalanya? Segala kesulitan yg sudah kulewati saat ini?

Ketika aku melihatmu dengan tegar, bibirku bergetar.

Kau tau, aku takkan bisa hidup tanpamu.