Puisikan Hatimu Prihartini

Pernah tidak menunggu seseorang yang tak kau tahu sampai kapan kau akan menunggunya? Rasanya seperti apa? Wah pasti nano-nano, ini puisi untuk hatimu yang sedang dalam penantian tanpa batas. Silakan dinikmati!

Untuk kamu para pencinta hujan, mungkin hujan tak pernah berucap. Tapi ia tahu semua ttgmu. Semua risaumu. Semua keluh kesahmu. Kini ia menyapa. Sambutlah ia.

Datang dan pergi adalah hal yang selalu dilakukan oleh lelakiku. Menjadi pergi dan terkadang lupa kembali. Entah mungkin sudah kegemarannya.

Hai, saya suka puisi harapannya kamu juga menyukainya. Aku akan menulis untuk mewakili rasa yang tak berkata. Terima kasih