#JejakMasaLalu Podcast Basir Abdul

Sore ini aku duduk dengan kawan yang sudah hampir 10 tahun ku kenal. Ia juga seorang perantau dan hidup hanya dengan ibunya karena ayahnya juga telah tiada. Sambil menulis tulisan ini di Handphone, aku melirik kekawan sebelahku itu yang sedang asik menghisap kereteknya. Walau kulihat api sudah hampir melewati stiker pembatas rokoknya. Dan benar saja tak lama berselang,

“Aahhh” ujarnya sambil diiringi omongan kasar.

Ternyata api dari kreteknya telah sampai ke jarinya tanpa ia sadari.

“Jaripun Terbakar Oleh kemiskinan” ujarku sambil tersenyum kepadanya, dan dia pun tertawa.

Ini rasa yang mungkin sangat tidak kita inginkan, keadaan yang tiba-tiba  berubah seolah kita tidak di beri aba-aba tembakan diudara layaknya  tanda mulai di kejuaraan marathon. Membuat sebagian kita kaget, cemas,  takut bahkan panik dengan ketidak biasaan ini. Padahal kelabu bisa di  bilang baru di awal musim dan musim ini keliatannya akan lama berlalu.  Bukan untuk menakut-nakuti tapi menceritakan yang saat ini kita alami  dan agar kita dapat menghitung dan mempersiapkan diri. Karena dari  perubahan yang drastis, kita di tuntut untuk meiliki daya penyesuaian  yang ekstrim. #corona #covid-19

Ingin meninggalkan Jejak Suara disini dan juga Sedikit berbagi ide,  berbagi cerita dari isi kepala seorang BasirAbdul. Our website jakmala.com