Membayangkan Menjadi Perempuan yang Hidup di Palestina Prabu
-
- News
Saya tidak mengkerdilkan mental yang saya punya dengan berbagai asumsi ketidakberdayaan ketika menghadapi ancaman seperti perempuan Palestina. Tapi, paling tidak apa yang saya tulis ini adalah bagian dari sikap empati sebegai perempuan yang hidup di daerah yang aman dan damai tanpa bom yang waktu-waktu meledak.
-
Beratnya menjadi wanita Palestina
Saya selalu berfikir bahwa perempuan yang hidup di kondisi perang (Red:Palestina) adalah perempuan tangguh dan kuat. Sebab tidak mudah menjalani kehidupan ditengah ketakutan dan ancaman lainnya. Lain daripada itu, pengalaman perempuan seperti haidh, hamil, menyusui adalah kondisi dimana butuh perlindungan, ketenangan dan kedamaian. Namun, perempuan-perempuan Palestina menjalani dengan berbagai liku keadaan dengan tangguh dan begitu luar biasa