MATUR Podcast MATUR Podcast
-
- Society & Culture
Mari Bertutur aka Matur adalah sebuah ruang bercerita bagi siapa pun melalui platform podcast tentang pengalamannya, pikiran, afektif, bahkan imajinatif, dalam melewati pandemik COVID-19. Mungkin kita bukan musisi yang bisa melakukan jamming online untuk mengatasi rasa bosan dan kesepian, tapi kamu punya cerita, bahasa, dan pendengar yang menjelaskan kalau kita ada untuk satu sama lain. Kalau perasaan-perasaan yang janggal belakangan waktu ini bukan cuma kamu yang miliki, tapi kita semua.
-
Halaman 10 : Eling lan Waspodo!
"gumyak gumira..."
dalam lirik "ada-ada"
bundalan dalam salah satu penggalan cerita wayang kulit, menceritakan prajurit yang siap berperang. Tetapi sekarang yang berperang bukan tentara, bukan cuma prajurit atau penjaga keamanan. kita sebagai manusia, harus tetap semangat, tetap berpikir positif dalam menjalani kehidupan.sehingga tetap bertahan dalam mencapai cita-cita maupun tujuan hidup. kata orang tua, kita ttap harus "eling dan waspada" dalam situasi pandemi ini. -
Halaman 9 : Cerita Coffeeshop Menghadapi Pandemi.
Halaman 9: Coffee Shop di Tengah Pandemi
-
"Awal bulan Februari adalah waktunya para pemilik coffee shop di Jogja mulai dapat melonggarkan ikat
pinggang, soalnya pada saat inilah mayoritas mahasiswa sudah mulai aktif di kampus setelah liburan
semester dan tahun baru. (...) Tetapi, situasi saat ini membuat rutinitas itu berubah. Covid-19 menyerang berbagai lini
perekonomian, salah satunya coffee shop, yang pada dasarnya bahkan bukan kebutuhan sekunder
maupun tersier."
-
Musik : Sisir Tanah - "Lagu Pejalan", "Lagu Hidup" - Mari dengarkan lebih lanjut melalui tautan kami. -
Halaman 8: Kapan sih Pandemi Ini Berakhir?
Halaman 8: Kapan sih Pandemi Ini Berakhir?
-
Jangankan dua tahun; empat bulan ke depan saja mana tahu kami nasib kami. Jadi, "Kapan sih pandemi ini berakhir? Hal apa yang pertama kali ingin kamu lakukan saat pandemi ini berakhir?"
Maaf. Itu pertanyaan yang tidak terlalu penting dari, “Apakah besok masih bisa makan?”
-
Music :
(Frau - Tarian Sari), ( Melancholic Bitch - Dinding Propaganda, Akhirnya Masup Tipi, Untuk Resepsi Pernikahan
) -
Halaman 7 : Ramadhan di Tengah Pandemi
Halaman 7 : Ramadhan di Tengah Pandemi
-
Banyak hal yang aku rindukan dari ramadhan di luar pandemi, tetapi bukan berarti ramadhan ini dijalani dengan meratapi kehilangan itu.
-
Musik :
Tobat Maksiat by Wali Band
Cute background music By Leath McInt -
Halaman 6 : Mendengar Cerita Mawar
Halaman 6 : Mendengar Cerita Mawar
"Aku mencintai diriku yang mencintai cerita-cerita orang lain. Aku mencintai diriku yang lebih positif dari test pack manapun dalam segala “tes” di hidup ini. Tapi kini aku kembali sadar, aku bukan hanya butuh mendengar. Tapi juga didengar. Aku juga tahu mereka punya kecewa, tapi ternyata aku juga punya luka, yang harus kujenguk lebih dulu sebelum siapa pun juga. Dan wabah ini menyadarkanku untuk tak lagi alpa, untuk menengok semuanya, menjadikan masa karantina sebagai waktu hening untuk kembali merasakan, menerima dan menyembuhkan semuanya." -
Halaman 5 : Tuhanku Digital!
Di tengah pandemi, kita dituntut untuk beribadah di rumah masing-masing. Bagi umat Kristiani, beribadah melalui gawai digital menjadi hal yang tidak terhindarkan. Pada perayaan Paskah bulan April kemarin, seorang imam Katolik berbagi cerita tentang kehadiran Tuhan yang ia temui secara virtual.
-
"Tuhanku Digital!" adalah tulisan Benny H. Juliawan, SJ yang sebelumnya telah tayang di situs covidindonesia.com pada tanggal 10 April 2020. Tulisan tersebut telah diizinkan untuk dibacakan dan direkam oleh Matur Podcast.
-
Mari dengarkan lebih lanjut melalui tautan kami.
-
Backsound ::
Hymne : “Asperges Me” - Gregorian Chant ( CORPUS CHRISTI WATERSHED >> https://youtu.be/sRQ11bYvfVQ > https://youtu.be/em_jx2a29Bc )