Podcast Ilmu Komentar Podcast Ilmu Komentar

Pergi ke Iran buat bansos (cakep), paling bikin heran emang si medsos! Ya itulah pantun singkat yang nggak dipikirin mateng-mateng. Sama kayak kamu yang nggak mikir kalau ada tindakan atau perilaku yang dilakuin sama influensyer di media sosial. Apa-apa kok nggak disaring, heran deh, duh! Dah lah kamu dengerin aja episode ciamik yang satu ini, kalah terpukul bisa tolong refleksi diri terus healing di Ubud, oke?

"Perselingkuhan ada bukan hanya karena ada niat, namun juga karena adanya kesempatan. Waspadalah, waspadalah."



Citra laki-laki sepertinya baru saja ditingkatkan oleh Mister Depp beberapa waktu yang lalu. Sayangnya, minggu lalu benar-benar sangat mengecewakan karena dua dari jutaan public figure yang ada di dunia ini diasumsikan berselingkuh dari pasangannya.

Fenomena ini bisa kita lihat juga, seperti pada umumnya, si bad looking yang diberikan perlakuan berbeda daripada si good looking. Ya pokoknya di episode kali ini gitu weh, seru (ngga ada dicut tapi dio banyak noise-nya asu).

BBM naik? Sebenernya nggak ngaruh banget sih, cuma sebel aja karena ya it means semuanya akan naik. Efek domino yang ditimbulin dari kenaikan harga bahan bakar emang selalu bikin pusing, tapi kita nggak ambil pusing, Blek dan Capung tetap jalan-jalan.

Jalan-jalan sendiri mungkin satu atau dua tahun lalu dianggap sebagai hal yang bisa menyebabkan seseorang dicancel, tapi sekarang sih udah mulai normal lagi, jadi yaudah. Ya meskipun disini jalan-jalan artinya bukan naik mobil atau motor atau pesawat atau kereta atau bis atau kapal atau atau lainnya, tapi disini pikiran kami yang travelling.

Jadi ya gitu, mulai dari apa yang dimau dari usia sekarang, nanti mau jadi apa, visi misi, mafa, mifa, apa aja dah pokoknya yang bisa diandai-andai. Jadi ya, agak ngawang sedikit ke belakangnya. 

Namanya juga Podcast Ilmu Komentar 3.

Today we are going to bless your ear with our poems. It's all about the voice inside our soul, yes it is.

Let us know what do you think in the comment section below, should we make more poem?

Pertama-tama, Dirgahayu Indonesia Ke 77, semoga selalu menjadi rumah untuk kita semua. Yang kedua, selamat ulang tahun Podcast Ilmu Komentar, semoga selalu menjadi tempat sambat untuk kami para podcaster.

Kembali lagi di episode ngobrol sesukanya, substansinya kesana kemari karena ya lagi ulang tahun, suka-suka aing lah. Nanti di episode selanjutnya baru yang rada berbobot lagi ya. Jadi buat sekarang, terima kasih komentator yang sesekali atau selalu mampir untuk mendengarkan sambatan kami. Senang rasanya bisa ngobrol ngalur ngidul namun tetap didengarkan. Kalau kalian dengerinnya ketiduran nggak papa, dengerin sambil di busway juga nggak papa, asal jangan didengerin waktu lagi serius aja.

Aing ga tau di atas nulis apa, saking senengnya podkes ini survive dua tahun ke belakang, pastinya akan selalu diusahakan supaya selalu ada buat kalian.

Sekali lagi, terima kasih komentator 3 3 3

Generasi milenial dan Z kabarnya akan banyak yang tinggal di rumah mertua karena faktor boros yang kelewat batas. Jajan kopi susu, beli barang di fitur live marketplace sampai keinginan buat jalan-jalan jadi alasan milenial ngga bisa nabung.

Ya bisa aja bener sih, soalnya harga rumah sendiri --menurut riset siapa gitu aing juga lupa-- naiknya sampai 1120%, gokil nggak? Ini berbanding terbalik sama upah minimum regional yang sejak 20 tahun lalu naiknya hanya 400an persen.

Jadi, kita sebagai milenial dan gen-z yakin mau dipandang sebelah mata buat hal ini? Atau mau buktiin kalau kita bisa punya segala kebutuhan tersier ini di era modern yang semuanya serba cepat?

Ya sebenernnya bahasannya nggak serius-serius banget sih, mana yang lewat pas di otak aja, namanya juga komennews. Yaudah, dengerin aja Blek & Bram ngebacot di episode ini. Love you3