2 min

Bambang Haryo Temukan Kejanggalan, Ternyata Bandara Tidak Steril Podcast Kempalan

    • Government

Surabaya – Politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menemukan sejumlah kejanggalan di Bandara selama perjalanan menggunakan transportasi udara menuju arena PON XX Papua di Jayapura.

Dikisahkan anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini, dirinya bersama tim memulai perjalanan dari bandara Juanda Surabaya. Untuk masuk ke terminal Bandara, BHS sapaan akrabnya menunjukkan sertifikat vaksin dan tes PCR berbiaya sekitar Rp780rb lewat aplikasi peduli lindungi.

Setelah berhasil di verifikasi oleh petugas bandara di check point pertama hingga check in, kemudian terbang menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk transit, lalu terbang ke Bandara Sentani, Jayapura.

Namun, seperti yang diungkapkan BHS lewat akun instagramnya, @bambangharyos yang menjadi janggal dalam perjalanan itu, dia tampak melihat semua petugas yang berada didalam Bandara Juanda Surabaya tidak melakukan PCR atapun antigen yg berlaku dua hari sekali sesuai dg persyaratan yg dilakukan oleh penumpang.

Padahal, kata dia, mereka pulang kerumah bertemu keluarga setiap hari, itu berarti sebenarnya petugas bandara dan juga termasuk petugas dikonter makanan dan lain lain tidak steril dari covid 19.

“Pada saat masuk ke pesawat, saya cek semua petugas airlines juga tidak melaksanakan PCR atau antigen yg berlaku 2 hari sekali sesuai dg persyaratan yg sama dg penumpang. Padahal mereka selalu turun dan keluar dari bandara setelah melaksanakan tugas, berarti petugas airlines yg ada digarbarata dan dipesawat tersebut juga tidak steril dari covid -19″Ungkap BHS

Surabaya – Politisi Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono menemukan sejumlah kejanggalan di Bandara selama perjalanan menggunakan transportasi udara menuju arena PON XX Papua di Jayapura.

Dikisahkan anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini, dirinya bersama tim memulai perjalanan dari bandara Juanda Surabaya. Untuk masuk ke terminal Bandara, BHS sapaan akrabnya menunjukkan sertifikat vaksin dan tes PCR berbiaya sekitar Rp780rb lewat aplikasi peduli lindungi.

Setelah berhasil di verifikasi oleh petugas bandara di check point pertama hingga check in, kemudian terbang menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar untuk transit, lalu terbang ke Bandara Sentani, Jayapura.

Namun, seperti yang diungkapkan BHS lewat akun instagramnya, @bambangharyos yang menjadi janggal dalam perjalanan itu, dia tampak melihat semua petugas yang berada didalam Bandara Juanda Surabaya tidak melakukan PCR atapun antigen yg berlaku dua hari sekali sesuai dg persyaratan yg dilakukan oleh penumpang.

Padahal, kata dia, mereka pulang kerumah bertemu keluarga setiap hari, itu berarti sebenarnya petugas bandara dan juga termasuk petugas dikonter makanan dan lain lain tidak steril dari covid 19.

“Pada saat masuk ke pesawat, saya cek semua petugas airlines juga tidak melaksanakan PCR atau antigen yg berlaku 2 hari sekali sesuai dg persyaratan yg sama dg penumpang. Padahal mereka selalu turun dan keluar dari bandara setelah melaksanakan tugas, berarti petugas airlines yg ada digarbarata dan dipesawat tersebut juga tidak steril dari covid -19″Ungkap BHS

2 min

Top Podcasts In Government

Strict Scrutiny
Crooked Media
Future Hindsight
Future Hindsight
5-4
Prologue Projects
The Lawfare Podcast
The Lawfare Institute
The Chris Plante Show
WMAL | Cumulus Podcast Network | Cumulus Media Washington
Red Eye Radio
Cumulus Podcast Network