Lirih Hati Zoya Fatimah

Marah pada takdir? Kemarin begitu sekarang tidak lagi.

Cerita berbelit perihal aku dan kamu yang ujungnya pun masih ku pertanyakan.

Sesuatu yang bisa saja terjadi, prediksi-prediksi yang mungkin menyakiti.

Pesanku dan rasa terimakasih yang tak bisa ku ucap secara langsung untuk mu, terlalu canggung untuk memulai kalimat terimakasih.

Patah tumbuh hilang terlupakan siklus yang tak bisa terelakkan

Jalinan yang akhirnya dilepas paksa oleh ego yang tak mau mengalah.