6 min

Review Hellweek, Novel Karya Yogie Nugraha Secangkir Espreso Braindito

    • Self-Improvement

Judul: Hellweek
Genre: Novel spionase, konspirasi, misteri
Pengarang: Yogie Nugraha
Tebal: 307 + vi halaman
ISBN: 978-623-6516-06-5
Penerbit: One Peach Media
Cetakan I: Juni 2020

Mari sejenak urai kepenatan dengan membaca novel. Tidak tahu mau baca apa? Cobalah Hellweek, karya terbaru dari Yogie Nugraha, penulis novel Koin Terakhir dan co-writer novel Pendosa Suci. Novel ketiganya ini masih bertema intelijen, kontraintelijen, dan konspirasi.

Dikisahkan, di Nduga, Papua, Indonesia, tujuh anggota gerakan separatis tewas oleh senjata pemusnah massal yang melibatkan gas sarin. Video amatir yang mempertontonkan betapa mengerikannya keadaan tujuh korban saat meregang nyawa bocor di dunia maya. Jadi viral!

Ramailah dunia internasional menyorot Indonesia. Apa lagi kalau bukan soal pelanggaran HAM?

Namun, tentu saja pemerintah Indonesia membantah. Bukan hanya membantah, Presiden langsung menugasi Menkopolhukamnya meringkus dalangnya. Menkopolhukam Djoko Suyono segera mengumpulkan Menteri Pertahanan (Syarifuddin Sutasoma), Panglima TNI (Bagus Waluyo), Kepala Badan Intelijen Negara (Syamsir Soedibjo), dan Kapolri (Sarwono Adjie).

Ditunjuklah Rocky Pattinama, orang BIN yang sekaligus jebolan Komando Pasukan Katak (Kopaska) sebagai eksekutor dari operasi yang berkode End of Day itu.

Rocky adalah orang Maluku. Ya, tokoh utama di novel Hellweek ini memang tidak mainstream. Unik. Temanya asyik. Alurnya pun enak diikuti dan seru. Meskipun ada juga hal-hal yang mengganjal di Hellweek.

Untuk lebih lengkapnya, tentu saja silakan langsung simak episode podcast Secangkir Espreso Braindito ini sampai habis.


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/braindito/message

Judul: Hellweek
Genre: Novel spionase, konspirasi, misteri
Pengarang: Yogie Nugraha
Tebal: 307 + vi halaman
ISBN: 978-623-6516-06-5
Penerbit: One Peach Media
Cetakan I: Juni 2020

Mari sejenak urai kepenatan dengan membaca novel. Tidak tahu mau baca apa? Cobalah Hellweek, karya terbaru dari Yogie Nugraha, penulis novel Koin Terakhir dan co-writer novel Pendosa Suci. Novel ketiganya ini masih bertema intelijen, kontraintelijen, dan konspirasi.

Dikisahkan, di Nduga, Papua, Indonesia, tujuh anggota gerakan separatis tewas oleh senjata pemusnah massal yang melibatkan gas sarin. Video amatir yang mempertontonkan betapa mengerikannya keadaan tujuh korban saat meregang nyawa bocor di dunia maya. Jadi viral!

Ramailah dunia internasional menyorot Indonesia. Apa lagi kalau bukan soal pelanggaran HAM?

Namun, tentu saja pemerintah Indonesia membantah. Bukan hanya membantah, Presiden langsung menugasi Menkopolhukamnya meringkus dalangnya. Menkopolhukam Djoko Suyono segera mengumpulkan Menteri Pertahanan (Syarifuddin Sutasoma), Panglima TNI (Bagus Waluyo), Kepala Badan Intelijen Negara (Syamsir Soedibjo), dan Kapolri (Sarwono Adjie).

Ditunjuklah Rocky Pattinama, orang BIN yang sekaligus jebolan Komando Pasukan Katak (Kopaska) sebagai eksekutor dari operasi yang berkode End of Day itu.

Rocky adalah orang Maluku. Ya, tokoh utama di novel Hellweek ini memang tidak mainstream. Unik. Temanya asyik. Alurnya pun enak diikuti dan seru. Meskipun ada juga hal-hal yang mengganjal di Hellweek.

Untuk lebih lengkapnya, tentu saja silakan langsung simak episode podcast Secangkir Espreso Braindito ini sampai habis.


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/braindito/message

6 min