Gak bisa bedain Wibu dengan Otaku Lagi Pengen Bacot
-
- Animation & Manga
Sebenernya Kata Otaku sudah muncul sebelum era 90 an namun terjadi pergeseran
makna pada era 90 an yang menurut pendapat Mizuko Ito mengacu atau memiliki
arti sebagai seseorang yang menekuni / mendalami hobi tertentu melebihi orang
lain pada umumnya.Sebelum era 90 an sebelum kata Otaku booming, di Jepang
menggunakan kata "Mania" sebagai sebutan orang yang memiliki / mendalami
hobi tertentu. Mizuko Ito juga berpendapat, kata "Otaku" juga bisa dipakai
kepada orang diluar Jepang (Gai jin) yang menyukai tentang Japan Pop Culture
terutama Anime dan Mangga. Hanya saja, makna nya lebih mendekati kepada
"Nerd / Geek" (orang aneh / kutu buku ). Selain itu menurut Nakamori Akio
dalam artikel "Otaku no Kenkyo" kata "otaku" juga bisa disematkan kepada
orang yang tidak minat dalam melakukan kegiatan yang pada umumnya dilakukan
oleh orang lain atau bisa disebut dengan "menutup diri".
Saat kata Otaku masuk ke dalam Indonesia, terjadi pergeseran makna
dan artinya lebih kepada untuk menyebut "suatu komunitas" pecinta Japanesee
Pop Culture dan untuk menyebut per oranganya lebih dikenal dengan
kata "Wibu". Padahal menurut Patrick W. Galbraith dalam bukunya "the otaku
encyclopedia : An insider's Guide to the subculture of Cool Japan" Wibu
adalah suatu kata hinaan untuk orang orang "non jepang" (Gaijin) yang
bergaya, berpenampilan, dan meniru budaya orang Jepang yang didapat dari
Anime, mangga atupun video game. Kata hinaan ini dipakai untuk merendahkan para
otaku di luar Jepang.
Sebenernya Kata Otaku sudah muncul sebelum era 90 an namun terjadi pergeseran
makna pada era 90 an yang menurut pendapat Mizuko Ito mengacu atau memiliki
arti sebagai seseorang yang menekuni / mendalami hobi tertentu melebihi orang
lain pada umumnya.Sebelum era 90 an sebelum kata Otaku booming, di Jepang
menggunakan kata "Mania" sebagai sebutan orang yang memiliki / mendalami
hobi tertentu. Mizuko Ito juga berpendapat, kata "Otaku" juga bisa dipakai
kepada orang diluar Jepang (Gai jin) yang menyukai tentang Japan Pop Culture
terutama Anime dan Mangga. Hanya saja, makna nya lebih mendekati kepada
"Nerd / Geek" (orang aneh / kutu buku ). Selain itu menurut Nakamori Akio
dalam artikel "Otaku no Kenkyo" kata "otaku" juga bisa disematkan kepada
orang yang tidak minat dalam melakukan kegiatan yang pada umumnya dilakukan
oleh orang lain atau bisa disebut dengan "menutup diri".
Saat kata Otaku masuk ke dalam Indonesia, terjadi pergeseran makna
dan artinya lebih kepada untuk menyebut "suatu komunitas" pecinta Japanesee
Pop Culture dan untuk menyebut per oranganya lebih dikenal dengan
kata "Wibu". Padahal menurut Patrick W. Galbraith dalam bukunya "the otaku
encyclopedia : An insider's Guide to the subculture of Cool Japan" Wibu
adalah suatu kata hinaan untuk orang orang "non jepang" (Gaijin) yang
bergaya, berpenampilan, dan meniru budaya orang Jepang yang didapat dari
Anime, mangga atupun video game. Kata hinaan ini dipakai untuk merendahkan para
otaku di luar Jepang.
5 min