LantaiBPMPodcast BPM KM FKIK UKRIDA

Apa yang pertama kali ada dipikiran kalian ketika mendengar kata “idola”? Bagi kaum realistis jawabannya pasti “inspirasi”, “support system”. Beda lagi jawabannya bagi kaum halu jawaban mereka pasti “jodoh gue tuh”. Bener ga? kaum halu pasti relatable lah yahh WKWKWK. Siapa bilang ngebucinin idola kalian cuma bisa ngabisin duit dan berujung dengan kehaluan doang? Hmmm penasaran sama jawaban dari pertanyaan di atas? Kuyy dengerin podcast episode kali ini!

Banyak pelajar - pelajar di Indonesia yang pengen banget masuk PTN. Mereka selalu berjuang keras buat masuk ke PTN. Dari mulai SNMPTN, SBMPTN, hingga ujian mandiri, semuanya diikutin. Semua orang tahu kalo seleksinya itu ketat banget jadi perlu persiapan yg bener - bener mateng. Dari yang ikut bimbel, sampe karantina yang kesehariannya dipake buat belajar doang. 

Pada episode kali ini kata bakal flash back nih bareng pembicara dan host kita soal  perjuangan mereka buat masuk PTN. Pengalaman mereka bisa dijadikan referensi juga nih buat teman-teman pendengar yang masih pengen atau mungkin akan berjuang untuk masuk PTN.

Do we need to differentiate gender based on the things that we could actually do even maybe we’re doing it better than the others? Gender equality was really needed in this era to change people’s mindset. This is the time where we should respect both men and women equally and gives everyone the freedom to be themselves.

Aplikasi kencan atau dating app udah gak asing lagi dikalangan anak muda jaman sekarang. Dari mulai Tinder, Bumble, Tan-Tan, even Grindr. Dating app menjadi jalan ninja untuk mencari teman kencan, tapi apakah bener Dating app fungsinya cuman buat nyari temen kencan doang?

Di Ep. 2 dari lantai BPM kali ini, kita bakal ngebahas soal lika-liku dating app di kalangan Gen Z. Ditemani oleh dua bintang tamu yang seru banget, yang bakal nyeritain pengalaman seru mereka menjelajahi berbagai aplikasi kencan. 

Let’s get to know about BPM and relationship during this pandemic. Speaking of relationship, I heard there are many broken relationship during this pandemic. But the question is, Do you really think that the pandemic is the cause of your broken relationship or was it your own ego? Apa aja sih yang bikin hubungan kita sama pasangan kita renggang di masa pandemi ini?