3 episodes

Kita akan bicara soal pengalaman temen temen kita dalam menjalani kehidupan

MoveTalk Mochammad Fathulloh

    • Society & Culture

Kita akan bicara soal pengalaman temen temen kita dalam menjalani kehidupan

    Sejarah dan makna hari ibu

    Sejarah dan makna hari ibu

    Hari (Perjuangan) Ibu

    Hari Ibu bukanlah momen menyanjung peran domestik perempuan.

    Oleh Bonnie Triyana history. Id | HARI Ibu yang kerap diperingati pada 22 Desember setiap tahunnya agak salah sambung. Nyasar dari tujuan awalnya. Campur aduk dengan momen Mother’s Day di Amerika Serikat yang selalu diperingati pada 9 Mei setiap tahunnya. Mother’s Day di Amerika memang berbeda dengan hari Ibu di Indonesia. Awal mula peristiwanya pun berbeda. Di Amerika Mother’s Day selalu diperingati 9 Mei yang tak lain adalah tanggal meninggalnya Ann Jarvis, seorang ibu yang pada 1868 menginisiasi gerakan untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang tercerai berai akibat perang saudara (Civil War) di Amerika. Setalah ia wafat, usahanya diteruskan oleh Anna Jarvis, anak perempuannya yang kemudian menetapkan tanggal kematian ibunya sebagai Mother’s Day di Amerika.

    Sementara itu di Indonesia, peringatan hari Ibu pada 22 Desember didasarkan pada penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama, 22–25 Desember 1928 di Yogyakarta. Penetapan tanggal peringatan hari Ibu itu dilakukan pada Kongres Perempuan Indonesia ketiga pada 23–28 Juli 1938 di Bandung. Kongres Perempuan Indonesia pertama dilakukan dalam suasana zaman kolonial yang mencengkeram kebebasan orang Indonesia untuk berekspresi dan menyatakan pendapat. Kongres itu pula tak bisa dilepaskan dari semangat kebangsaan yang baru saja digelorakan pada Kongres Pemuda kedua, 28 Oktober 1928 di Batavia.

    Faktor pendorong penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia tak lain adalah kondisi kehidupan perempuan di Indonesia yang masih dikungkung budaya patriarkis yang berdiri di atas nilai-nilai feodal. Menurut sejarawan Saskia Eleonora Wieringa ada sejumlah organisasi perempuan yang terpenting ikut serta dalam kongres perempuan tersebut, antara lain Wanita Oetomo, Aisyah, Poetri Indonesia, Wanita Katolik, Wanito Moeljo, dan bagian-bagian perempuan di dalam Sarekat Islam, Jong Islamieten Bond dan Wanita Taman Siswa. Tiga tokoh perempuan penggagas pertemuan itu adalah Nyi. Hadjar Dewantara dari Wanita Taman Siswa, Ny. Soekonto dari Wanita Oetomo dan Sujatin Kartowijono dari Poetri Indonesia.

    Sujatin, salah seorang inisiator kongres tersebut menuturkan pengalamannya, “Perjuangan kemerdekaan dan perbaikan hak serta nasib wanita menjadi titik utama dalam hidupku sebagai orang muda... Di bulan Oktober 1928, tepatnya tanggal 28, diadakan Sumpah Pemuda... Pada saat itu pulalah timbul sebuah hasrat di antara kami kaum wanita muda, mengadakan sebuah pertemuan antar-wanita se-Indonesia demi persatuan nasional,” kata Sujatin kepada Hanna Rambe, penulis otobiografinya, Mencari Makna Hidupku.

    Ada banyak masalah yang dibicarakan dalam kongres perempuan pertama itu, mulai dari pendidikan kaum perempuan, nasib anak yatim piatu dan janda, perkawinan anak-anak, reformasi undang-undang perkawinan Islam, pentingnya meningkatkan harga diri kaum perempuan sampai dengan kejahatan kawin paksa yang masih marak terjadi saat itu. Beberapa tokoh perempuan menyampaikan pandangannya masing-masing terhadap persoalan yang dihadapi kaum perempuan di Indonesia, bahkan muncul gerakan anti-permaduan (baca: anti-poligami). Kongres Perempuan Indonesia pertama itu menghasilkan sejumlah resolusi dan membentuk Perikatan Perkumpulan Perempoean Indonesia.

    Kehidupan kaum perempuan di Hindia Belanda pada era tahun 1920-an dirundung oleh sejumlah masalah yang cukup pelik. Tak banyak perempuan yang bisa menempuh pendidikan; kebanyakan dari mereka sudah dikawinkan selang beberapa saat setelah mengalami menstruasi pertama; tak punya kedudukan kuat untuk menggugat atas perlakuan sepihak dari kaum pria dalam soal kawin-cerai dan tak adanya aturan yang berpihak kepada mereka.

    • 11 min
    Susah Move On

    Susah Move On

    Kesulitan cewek untuk Move on dengan pacarnya

    • 4 min
    MoveTalk

    MoveTalk

    Adalah platform sering persoalan kehidupan dan juga literasi

    • 35 sec

Top Podcasts In Society & Culture

Truy Lùng Dấu Vết
Tôi
More Perspectives
Duy Thanh Nguyen
The Paranormal Podcast
Jim Harold
The Tri Way
Tri Lecao
Trạm Radio
Trạm Radio
Kien Tran
Kien Tran