Rasaresa Rasaresa

Berapa waktu lalu, ku sempat ngobrol dengan teman dan kita sampai di topik “apa yang membedakan generasi kita dengan sebelumhya? Sementara itu bulan lalu, dari Jakarta Art Book Fair ku membawa pulang satu buku berjudul “Capitalizing Soul” dari Ticket to Nowhere tanpa tahu isinya. Ternyata kebetulan sekali isinya membahas tentang “kerja”
juga.



Dan karena kebetulan pendengar mayoritas Rasaresa ada di usia kerja, atau akan segera kerja. Sepertinya menarik ngobrolin apa yang dibahas di buku ini. Karena walau ku baru baca 1/3 bukunya saat ini, tapi sudah nemu banyak hal-hal yang thought-provoking ya hahahaha. So, kindly listen or save the episode to accompany you!



Selamat datang di Rasaresa, sebuah ruang aman di mana kita bisa berbagi pemikiran secara terbuka, baik berupa ide, pendapat, pertanyaan, atau keresahan. Semoga segala rencana dan usaha kalian berjalan lancar. Cheers, peeps!

Berawal dari pengalaman commute beberapa hari secara beruntun dan juga menjaga booth bazaar di sebuah mall, sampai ke istilah dengan perumpamaan sepatu, seorang desainer jepang, kritik sebuah restoran via sosial media, brand yang mungkin kita ga familiar tapi kita most likely punya produknya, dan pertanyaan tentang bersyukur

Sepertinya ini episode yang cukup campur aduk, tapi semua coba diikat oleh istilah Walk A Mile in Someone Else’s shoes. Kindly listen or save the episode to accompany you! Cheers and hope you have a nice day, peeps!

Selamat datang di Rasaresa, sebuah ruang aman di mana kita bisa berbagi pemikiran secara terbuka, baik berupa ide, pendapat, pertanyaan, atau keresahan. Semoga segala rencana dan usaha kalian berjalan lancar. Cheers, peeps!

Love Language adalah sesuatu yang cukup umum dibahas di zaman sekarang terutama oleh pasangan, but do you ever wonder, gimana asal mula adanya Love Language itu? Dan gimana dia juga memiliki sisi lain yang dikritik beberapa orang seperti test MBTI.

Dan semua ini diawali dengan Rasaresa Music Station episode 25 kemarin, dimana kita sempat ngobrolin sebuah ide tentang peran “familiarity” dalam hubungan atau saat mencari pasangan. If you’re interested in this kind of topic, kindly listen or save the episode to accompany you! Cheers and hope you have a nice day, peeps!

Selamat datang di Rasaresa, sebuah ruang aman di mana kita bisa berbagi pemikiran secara terbuka, baik berupa ide, pendapat, pertanyaan, atau keresahan. Semoga segala rencana dan usaha kalian berjalan lancar. Cheers, peeps!

#RasaresaPodcast
Hari ini kita akan cerita-cerita santai aja ya. Kita akan bercerita tentang novel “How Do You Live?” oleh Genzaburo Yoshino. Novel yang kita sempat bahas sedikit waktu di episode 28, dan kali ini kita cerita tentang potongan ceritanya yang ngomongin soal gimana secara tidak sadar, kita itu terus terhubung dengan satu sama lain.

 

Dan karena buatku pribadi minggu ini cukup banyak impromptu atau hal tak terduga, hari ini ku akan cerita sedikit soal life update dan gimana lagu Billy Joel kinda affect me yesterday. Cheers and hope you have a nice day, peeps!

Kalau mau berbagi cerita, jangan ragu untuk DM (mau anonymous juga boleh 😶)
Karena #SemuaPunyaCerita

Pernah gak sih ngerasa ingin sekali atau bersemangat sekali untuk mendapatkan sesuatu, hanya untuk menyadari gak lama setelah mendapatkannya, rasanya kok mulai ada yang hambar ya.. atau rasa kepuasannya kok terasa cepat memudar ya?



Hari ini kita bakal cerita soal Hedonic Treadmill, sebuah istilah psikologis untuk menggambarkan kecenderungan kita untuk merasakan kepuasaan sementara setelah mencapai suatu tujuan, yang berujung membuat kita ingin mencari rasa itu lagi seperti sebuah siklus yang tidak akan berakhir, dan akan terus kembali di rasa yang sama atau di sini digambarkan sebagai sebuah Treadmill. Cheers and hope you have a nice day, peeps!

Selamat datang di Rasaresa, sebuah ruang aman di mana kita bisa berbagi pemikiran secara terbuka, baik berupa ide, pendapat, pertanyaan, atau keresahan. Semoga segala rencana dan usaha kalian berjalan lancar. Cheers, peeps!

Pernah gak sih merasa enggan menerima tawaran bantuan dari seseorang karena merasa khawatir akan merepotkan orang tersebut? Atau terlibat dalam perdebatan panas hanya untuk akhirnya menyadari terlepas siapa yang benar, pada akhirnya situasi hanya menjadi canggung? Begitu juga saat suasana sedang serius, tiba-tiba ada yang nyeletuk dengan lelucon di saat yang tidak tepat tersebut.



Hari ini kita bakal cerita soal sebuah konsep yang bergoresan dengan topek ini, sebuah konsep asal Thailand yang dikenal sebagai Greng Jai. Sebuah perasaan berupa keinginan untuk menjaga perasaan orang lain. Sebuah konsep yang menarik tapi bisa menjadi pisau bermata dua juga. Cheers and hope you have a nice day, peeps!



Selamat datang di Rasaresa, sebuah ruang aman di mana kita bisa berbagi pemikiran secara terbuka, baik berupa ide, pendapat, pertanyaan, atau keresahan. Semoga segala rencana dan usaha kalian berjalan lancar. Cheers, peeps!