7 Folgen

Lahir di tengah pandemi lewat kerinduan yang dirasakan oleh beberapa nona muda, Belakang Panggung adalah ruang personal untuk singgah, bercerita, tumbuh bersama dan istirahat dari hiruk-pikuk kesibukan yang membuat suntuk. Demikian tanpa ekspektasi, kelak apapun yang terjadi nanti, semoga panggung ini langgeng dan bersahaja.

Belakang Panggung Belakang Panggung

    • Kunst

Lahir di tengah pandemi lewat kerinduan yang dirasakan oleh beberapa nona muda, Belakang Panggung adalah ruang personal untuk singgah, bercerita, tumbuh bersama dan istirahat dari hiruk-pikuk kesibukan yang membuat suntuk. Demikian tanpa ekspektasi, kelak apapun yang terjadi nanti, semoga panggung ini langgeng dan bersahaja.

    surat untuk kekasihku - merangkum duaribuduapuluh

    surat untuk kekasihku - merangkum duaribuduapuluh

    satyavath merangkumduaribuduapuluh dengan menyusuri malioboro sambil menggenggam es teh. ia genggam erat-erat plastik yang ada di tangannya
    seperti tidak boleh ada yang merebutnya
    sebagaimana ia simpan perasaannya rapat-rapat untuk seseorang.

    sudah lama ia ingin menyapanya tapi nyali tak jua muncul. sudah lama ia mendengar keluh kesahnya, tapi hanya hening yang bisa ia berikan.
    hingga pada saat itu, ditemani irama keroncong kemayoran ia menulis
    "Surat Untuk Kekasihku"

    Selamat menikmati

    musik latar
    katsu hoshi - ushirometachi
    katsu hoshi - yokan
    katsu hoshi - kokoro no tabi

    • 4 Min.
    rumah - merangkum duaribuduapuluh

    rumah - merangkum duaribuduapuluh

    masih dalam rangka merangkumduaribuduapuluh, kali ini Karisa menemukan potongan-potongan dirinya yang lain yang ia rangkum dalam puisi berjudul "rumah"

    selamat menikmati🌹

    • 2 Min.
    pandora - merangkum duaribuduapuluh

    pandora - merangkum duaribuduapuluh

    merangkum setahun kebelakang dari lima sisi belakang panggung. inilah cerita pertama. kepada teman-teman yang sedang dalam kondisi mental tidak stabil, mohon berhati-hati saat mendengarkan. ---menjadi yang pertama tak melulu istimewa. terkadang malah penuh dengan kecewa. sebagai yang pertama, ia bertugas untuk membasuh punggung orang lain beserta derita yang dibawanya. sebagai yang pertama, ia menjadi dekap yang paling erat untuk sesamanya. hingga ia lupa telah menjerat leher sendiri.
    pandora ditulis dan dibacakan oleh fildzi nurhayati.

    • 2 Min.
    Lakon Tumirah (Sang Muncikari) - Babak 3 Bagian 2 (Tamat)

    Lakon Tumirah (Sang Muncikari) - Babak 3 Bagian 2 (Tamat)

    "Bahaya terbesar ternyata cinta! Dengan cinta, orang kehilangan dendam dan adu domba kita bisa gagal!"

    Begitulah gerutu para ninja yang bertahun-tahun mempelajari taktik teror masyarakat, kini pentungannya tidak berguna karena cinta.

    Hati Tumirah nelangsa melihat Sukab tidak bernyawa. Belum sembuh luka hatinya melihat anak-anaknya diperkosa, sekarang ia harus kehilangan pujaan hatinya.

    "Dunia ini cengeng!"
    "Dunia ini sentimental!"

    Barangkali, air mata memang perlu untuk membasuh segala teror kebencian.

    Demikian lakon Tumirah kami persembahkan untuk Puan dan Tuan sekalian. Babak 3.2 merupakan akhir cerita dari Lakon Tumirah, dengan ini kami ucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada Puan dan Tuan yang selalu sudi mendengarkan. Sampai jumpa!

    Credit:
    Tembang Sekar Macapat Megatruh Pamit Laras Pelog Pathet Barang
    Dening: Danudirdja Kusumandaja
    Backsound:
    Kemesraan - https://www.youtube.com/watch?v=Vq7fOpSkunU
    Selamat Malam - https://youtu.be/Yy981R6xi4A
    Tremendo Cha-Cha-D AMariilo - https://www.youtube.com/watch?v=VgXnCFjd2oI&feature=youtu.be
    SFX:
    https://www.zapsplat.com/music/african-bush-ambience-by-a-river-single-birds-calling-in-the-foreground-more-birds-twittering-in-the-distance-2/
    https://www.zapsplat.com/music/countryside-ambience-different-birds-chirping-and-calling/
    https://www.zapsplat.com/music/2-x-swords-hit-impact-1/
    https://www.zapsplat.com/music/2-x-swords-hit-and-scrape-3/
    https://www.zapsplat.com/music/2-x-swords-hit-and-scrape-2/
    https://freesound.org/people/32cheeseman32/sounds/180822/
    https://www.zapsplat.com/music/a-quiet-tropical-night-atmo-with-crickets-2/

    • 26 Min.
    Lakon Tumirah (Sang Muncikari) - Babak 3 Bagian 1

    Lakon Tumirah (Sang Muncikari) - Babak 3 Bagian 1

    "Ninja itu bergerak seperti trenggiling. Selalu bergerak, berkutat ke sana ke mari, tapi tidak
    pernah bisa berdiri seperti manusia."
    --
    Malam itu warga dihebohkan dengan seonggok daging yang dibungkus dengan
    kain hitam. Warga merapal berbagai tudingan dan sumpah serapah pada
    onggok daging yang mereka sebut dengan "ninja". Pengadilan rakyat dibentuk saat itu juga lengkap dengan hakim dan jaksa.
    Usai dijatuhi hukuman, ninja itu dibiarkan menggantung pada sebuah tiang. Ia menggeliat, ingin meronta tapi
    tak berdaya hingga Tumirah menghampirinya.
    --
    Bersambung..


    backsound&sfx;
    https://freesound.org/people/brian1967/sounds/400386/
    https://www.zapsplat.com/music/a-quiet-tropical-night-atmo-with-crickets-2/
    https://freesound.org/people/Yolande180138/sounds/445694/
    https://www.zapsplat.com/music/angry-crowd-20-people-shouting-protesting/
    https://freesound.org/people/tyops/sounds/440897/
    https://freesound.org/people/PSOVOD/sounds/415186/
    backsound suara kentongan: https://www.youtube.com/watch?v=3agl8MT8IsI&feature=share

    • 17 Min.
    Lakon Tumirah (Sang Muncikari) - Babak 2

    Lakon Tumirah (Sang Muncikari) - Babak 2

    Peristiwa semalam merenggut harapan Tumirah dan anak-anaknya. Rumah bordil itu tidak buka malam ini, hanya menyisakan Tumirah yang duduk di bawah temaram lampu. Beruntung sang pujaan hati; Sukab, datang menghampiri. Apakah Sukab berhasil menepis duka Tumirah atau justru sebaliknya?

    Sebagai pendukung suasana dalam rekaman ini, kami menggukanan karya musisi adiluhung Indonesia yaitu : Dara Puspita - Marilah Kemari (https://youtu.be/krHO6d-rXcM); Niem Lesmana - Menanti di Bawah Pohon Kambodja (https://youtu.be/zm7Rf8H0yqY); dan Original Soundtrack spesial yang diracik khusus untuk Babak 2 Tumirah oleh Eko Setyowati.
    Kami juga menggunakan beberapa efek suara yaitu: https://youtu.be/Ktxf6ONhgj8 ; https://youtu.be/spR-MuqAEVs ; https://youtu.be/rcL27IrfjME.

    • 27 Min.

Top‑Podcasts in Kunst

life is felicious
Feli-videozeugs
Augen zu
ZEIT ONLINE
Was liest du gerade?
ZEIT ONLINE
Zwei Seiten - Der Podcast über Bücher
Christine Westermann & Mona Ameziane, Podstars by OMR
Tetragrammaton with Rick Rubin
Rick Rubin
99% Invisible
Roman Mars