140 Folgen

Agaknya akan berisi beberapa suara lirih berisi narasi, puisi, atau prosa yang berisik, ricuh, dan bar-bar. Pastinya dengan kicauan jangkrik dan riuh hujan sebagai latar belakang, pun juga dengan gaya dan mimik yang disembunyikan pembaca. Memang, karena ini hanya untuk didengar.

Ooo, ya. Beberapa dari kalian dapat mengirimkan narasi atau puisi yang ingin dilantunkan sendiri atau perlu bantuan untuk kami lantunkan.
Kirimkan audio dan/atau naskah ke bersenggamadengannarasi@gmail.com, dengan segera akan disuarakan.

BERSENGGAMA DENGAN NARASI bersenggama dengan narasi.

    • Kunst

Agaknya akan berisi beberapa suara lirih berisi narasi, puisi, atau prosa yang berisik, ricuh, dan bar-bar. Pastinya dengan kicauan jangkrik dan riuh hujan sebagai latar belakang, pun juga dengan gaya dan mimik yang disembunyikan pembaca. Memang, karena ini hanya untuk didengar.

Ooo, ya. Beberapa dari kalian dapat mengirimkan narasi atau puisi yang ingin dilantunkan sendiri atau perlu bantuan untuk kami lantunkan.
Kirimkan audio dan/atau naskah ke bersenggamadengannarasi@gmail.com, dengan segera akan disuarakan.

    aku tidak pernah betul-betul pulang.

    aku tidak pernah betul-betul pulang.

    Kulihat diriku tertimbun reruntuhan masa remajaku di kota yang mencintai para pembenci. Kulihat ayah di pekarangan memasukan serpihan-serpihan kaca jendela di sakunya. Ibu tidak ada di rumah dan di mana-mana. Tetapi, di jalan-jalan, negara melintas sebagai perayaan ringkas dan huru-hara yang tidak pernah tuntas. - Aan Mansyur

    • 1 Min.
    jika malam terlalu dalam.

    jika malam terlalu dalam.

    Di kota ini orang-orang bersekongkol ingin menghapusku. Mereka tidak pernah bisa mengeja namaku dengan benar. Aku harus mengenakan namaku entah siapa ke mana-mana. Berganti-ganti. Mengubah hari-hariku jadi tempat persebunyian. Hidupku bagai penyamaran yang takut terungkap. Di luar ingatan, tiada yang nyata. - Aan Mansyur

    • 1 Min.
    11-12 tahun.

    11-12 tahun.

    Sebuah surat untuknya. Begitulah...

    • 2 Min.
    7 alasan mencela diri.

    7 alasan mencela diri.

    ..... Kelima kali, ia menghindar kerana takut, lalu mengatakannya sebagai sabar.
    Keenam kali, ketika ia mengejek kepada seraut wajah buruk
    padahal ia tahu, bahwa wajah itu adalah salah satu topeng yang sering ia pakai. Dan ketujuh, ketika ia menyanyikan lagu pujian dan menganggap itu sebagai suatu yang bermanfaat. — Kahlil Gibran

    • 1 Min.
    pelacurku dan aku. (reissue)

    pelacurku dan aku. (reissue)

    Tidak hanya itu, aku pun akan menyalakan api yang membakar seluruh tubuhmu hingga kau memalingkan muka dan berkata "jiwa-jiwamu busuk dan aku rusak." kau pun menangis.

    • 4 Min.
    kepada; jangkrik malam ini. (reissue)

    kepada; jangkrik malam ini. (reissue)

    Menanggung rindu itu memang berat, apalagi kita yang saling sungkan bersapa lewat jaringan. Pun juga kita yang saling sama-sama mengamati layar ponsel hanya demi melihat kapan waktu-waktu doi daring. Haha.

    • 2 Min.

Top‑Podcasts in Kunst

life is felicious
Feli-videozeugs
Augen zu
ZEIT ONLINE
Was liest du gerade?
ZEIT ONLINE
Zwei Seiten - Der Podcast über Bücher
Christine Westermann & Mona Ameziane, Podstars by OMR
Tetragrammaton with Rick Rubin
Rick Rubin
99% Invisible
Roman Mars