29 Folgen

Hidup ini indah.
Di mana pun kita, mari menjadi pribadi bahagia ~

#KultumAsmara @ekow_oke

    • Kunst

Hidup ini indah.
Di mana pun kita, mari menjadi pribadi bahagia ~

    Gadis, Tas Periplus, dan Kacamata Minus

    Gadis, Tas Periplus, dan Kacamata Minus

    Gadis, tas periplus, dan kacamata minus



    Di sebuah sore yang manis

    Masihkah kau menenteng tas periplus

    Dan mengenakan kacamata minus

    Untuk menemani perjalananmu

    Yang jauh?



    Di sebuah halaman yang sempat kau baca

    Kau bercerita;

    Ada daftar kosakata C dua

    Yang mesti kita hafal

    Dan fasih mengucapkannya



    Di tas periplus yang kau kalungkan

    di lengan tangan kanan

    Adakah kau simpan seikat angan

    Atau catatan-catatan masa depan

    Yang seharusnya segera dituntaskan?



    Di tas periplus berwarna coklat

    Kau menyimpan harap lekat-lekat

    Hari-hari kita makin dekat

    Tapi mengapa kau lebih dahulu berangkat?



    Apa lagi yang kau simpan

    Di tas periplusmu yang penuh kenangan?



    26/08/23

    • 2 Min.
    Hujan Masih Turun

    Hujan Masih Turun

    Hujan masih turun di halaman depan
    dan ruangan ini masih saja dingin
    walau tungku api telah menyala sedari pagi
    sudah pula kuseduh kopi dengan hangatnya angan
    lengkap dengan kudapan siap saji



    Apakah kau juga tengah menghadapi sepi yang sama?

    • 5 Min.
    [Special Episode] - Han... - Ucik Fuadhiyah

    [Special Episode] - Han... - Ucik Fuadhiyah

    Episode spesial kali ini menyuguhkan puisi karya penyair ternama dari Semarang, Ucik Fuadhiyah. Puisi ini adalah versi alih bahasa dari geguritan (puisi bahasa Jawa) dengan judul Han... yang termuat dalam kumpulan geguritan Gendari Marang Drestarastra (Gendari Kepada Drestarastra). Buku ini kemudian dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Puisi Han... jadi sangat istimewa karena kedalaman nuansa dan maknanya. Untuk itu, peluklah episode ini dengan cinta ~

    • 4 Min.
    [KultumAsmara] - Diam-Diam Kakak-Adikan

    [KultumAsmara] - Diam-Diam Kakak-Adikan

    Mungkin kamu selalu mempertimbangkan hal-hal kecil. Yang sebenarnya bisa saja risikonya tidak terjadi, bahkan tidak akan pernah terjadi. Misalnya, kalau kamu mengatakannya sekarang, dia akan marah, lalu membencimu, kemudian meninggalkanmu. Kamu sakit, kamu sendiri, sedangkan dia pergi. Ah, nggak siap dengan semua itu. Ya, tapi itu mungkin bukan?



    Tapi, nggak ada salahnya, kamu mulai mikir ngobrol serius sama dia. Mungkin nanti malam di meja makan?



    #KultumAsmara

    • 9 Min.
    [KultumAsmara] - Januari

    [KultumAsmara] - Januari

    Januari mungkin menjadi bulan yeng tepat untuk melapangkan segala kesah yang telah lalu. Juga menjadi bulan yang pas untuk merencanakan senyuman di langkah-langkah mendatang. Terima kasih telah berani menyambut Januari dengan tegar dan berani. Jangan pernah patah asa. Setiap misteri menuntut ditaklukkan. Setiap nasib harus direngkuh dengan kebahagiaan.



    #KultumAsmara

    • 4 Min.
    [Special Episode] - Sore Hari di Bawah Pohon Kersen - Amry Rasyadany

    [Special Episode] - Sore Hari di Bawah Pohon Kersen - Amry Rasyadany

    Puisi adalah doa. Dia membuat manusia tetap menjadi manusia. Maka bertahanlah dengan puisi itu, sebelum kau dihabisi waktu. (Amry Rasyadany, 2020).



    Podcast episode spesial kali ini menyuguhkan salah satu puisi dalam buku "Dampamu" karya Amry Rasyadany. Puisi ini begitu spesial karena terangkum dalam puisi-puisi pilihan satu dasawarsa yang ditulis oleh Tuan Penyair. Untuk itu, mari kita nikmati hujan Januari dengan puisi istimewa ini. Selamat menikmati.

    • 2 Min.

Top‑Podcasts in Kunst

Augen zu
ZEIT ONLINE
Was liest du gerade?
ZEIT ONLINE
Tee? Kaffee? Mord!
Ellen Barksdale
life is felicious
Feli-videozeugs
Besser lesen mit dem FALTER
FALTER
Clare on Air
Yana Clare