Gak Terlalu Penting Slamet Setiawan

Terima kasih karena tetap tersenyum, tidak berhenti mencintai semua orang. Terima kasih sudah berjuang sekeras ini. Izinkan aku untuk belajar berhenti menyalahkan, berhenti mendendam dan berhenti memihak agar aku bisa menjadi yang terbaik untuk diriku.

Tertawalah, hidupku memang untuk ditertawakan mungkin agar kamu senang dan bahagia. Karena aku tau rasanya sakit yang terlalu patah, disaat yang bersamaan perlahan orang disekitarku pergi.

Nelangsa kehidupan dewasa, mungkin kita pernah bertanya-tanya tentang diri kita sendiri, ternyata tujuan hidup tidak serealitis dengan apa yang kita bayangkan, kita melalui banyak sekali tekanan di tahun ini, selamat kalian menemukan alasan untuk tetap bertahan, kalian ga sendiri.
Semoga alasan sibuk tidak dipakai untuk menonton orang lain berjuang.

Yang memiliki persamaan, ga pernah ada kata berdebat, yang dikira kita cocok, terkadang bukan diciptakan untuk kita miliki. Ternyata dia bukan rumah untuk pulang, dia yang dikira sungguh ternyata dia ga benar-benar sungguh.