VOICELS @elsahka

Broken Christmas menjadi hal yang dapat saja terjadi pada siapa pun. Natal yang hancur. Hancur dalam perasaan, hancur dalam dosa, hancur dalam keterpurukan tetapi justru dari dalam kehancuran itulah terang Natal terpancar dengan cemerlang.


Tidak selamanya langit kelabu, tidak selamanya yang kelabu itu buruk. Warna kelabu dapat menjadi pengharapan yang berbeda dari warna cerah. Hati yang hancur tak selamanya harus dihindari, kehancuran itu dapat menjadi sesuatu yang berharga di tangan yang tepat. Tangan Allah.

Kita tidak pernah mampu untuk berkata “Saya mau ikut Yesus” sebelum Dia yang memulai berkata “Ikutlah Aku” karena bukan kita yang memilih Dia, tetapi Dia yang memilih kita.

Melakukan kesalahan dan jatuh dalam dosa sering membuat kita menjadi orang-orang yang dirundung penyesalan dan kekecewaan. Namun sebagai anak Tuhan, jangan berlama-lama bersedih. Bangkit dan pergilah kepada langkah selanjutnya yang telah Tuhan tetapkan.

“Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada Tuhan. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji Tuhan dengan ucapan: ”Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah Tuhan, dipenuhi awan,”
‭‭2 Tawarikh‬ ‭5:13‬

[VOICELS FROM THE BIBLE]
Apakah yang kita lakukan selama ini sudah tepat seperti yang Tuhan mau? 

[VOICELS FROM THE BIBLE] Luka terdalam dari dia yang terdekat.