Hipuisi Hibatullah
-
- Kunst
Puisi - puisi tentang patah hati, rindu, jatuh hati, kehidupan sehari-hari.
-
Entah, Aku Juga Tak Tahu Judulnya Apa
Entah kau yang arogan atau aku yang tak sabaran/ atau kita memang tak sejalan// Kita diciptakan hanya untuk berkenalan dalam sebuah perhelatan// Tanpa tahu apa yang sedang direncanakan/ tanpa tahu pertemuan berikutnya kapan// Setidaknya semua sudah kuungkapkan// Aku hanya perlu bertahan/ dari godaan - godaan/ dari rayuan - rayuan/ sampai waktu yang telah ditentukan// Namun ... Aku tak tahu itu kapan/ kapan-kapan mungkin// Tapi kapan-kapan itu kapan?/ Bukankah kapan-kapan tak lain angan-angan?/ Dan angan-angan tak lain hanyalah khayalan// Entahlah, kurasa aku memang edan
-
Ijinkan Saya Tidur Selamanya
Memilikimu hanyalah mimpi semata/ ilusi yang tak nyata// Maka/ ijinkan saya tidur selamanya// Agar bisa bersamamu lebih lama/ agar tak ada waktu yang memisahkan kita// Tak perlu seikat bunga/ tak perlu ungkapan cinta// Ini adalah mimpi saya/ tempat penyembuhan atas luka - luka/ pekuburan duka - duka// Yang ada hanya bayang-bayang/ bukan taman bunga/ bukan pula singgasana// Tapi ... disini saya bahagia// Maka/ ijinkan saya tidur selamanya/ agar bisa bersamamu lebih lama.
-
Aku yang selalu mencintaimu
Kau boleh mencintai siapapun/ kau boleh bahagia bersamanya// tapi ingat, aku selalu haus akan dukamu/ meneguk habis air matamu// dan saat kau lapar akan perhatian/ aku tak hanya punya satu piring/ persediaanku penuh satu gudang// ambillah/ itu semua untukmu/ aku tak butuh// makananku adalah senyumanmu/ minumanku air matamu// biarkan aku meneguk habis dukamu sayang/ agar aku bisa kenyang, akan senyumanmu.