22 Folgen

Komunitas ini bermula dari berkumpulnya beberapa penyair yang punya kesamaan visi untuk membangun sebuah rumah belajar bersama guna berproses kreatif dan turut memajukan kesusastraan Indonesia. Komunitas JSM mengusung Semangat 5Q yaitu quality of learning (kualitas pembelajaran), quality of writing (kualitas tulisan karya sastra), quality of motivation (kualitas motivasi), quality of friendship (kualitas persahabatan), serta quality of management (kualitas manajemen organisasi). Lima dimensi kualitas inilah yang akan menjadi ruh atau semangat komunitas sastra yang akan dibentuk.

JAGAT SASTRA MILENIA BINCANG BINCANG KAMI

    • Gesellschaft und Kultur

Komunitas ini bermula dari berkumpulnya beberapa penyair yang punya kesamaan visi untuk membangun sebuah rumah belajar bersama guna berproses kreatif dan turut memajukan kesusastraan Indonesia. Komunitas JSM mengusung Semangat 5Q yaitu quality of learning (kualitas pembelajaran), quality of writing (kualitas tulisan karya sastra), quality of motivation (kualitas motivasi), quality of friendship (kualitas persahabatan), serta quality of management (kualitas manajemen organisasi). Lima dimensi kualitas inilah yang akan menjadi ruh atau semangat komunitas sastra yang akan dibentuk.

    Erna Winarsih Wiyono baca puisi "Jalan Kesaksian dan Sajak" karya Harris Priadie Bah di Cafe Cerita

    Erna Winarsih Wiyono baca puisi "Jalan Kesaksian dan Sajak" karya Harris Priadie Bah di Cafe Cerita

    Acara diskusi buku dan baca puisi "Jalan Kesaksian dan Sajak" karya Harris Priadie Bah di Cafe Cerita, Jakarta, diselenggarakan Komunitas Jagat Sastra Milenia.

    • 1 Min.
    DHE SUNDAYANA PERBANGSA baca puisi dalam Ngabuburit Puisi Jakarta 2 Mei 2021, di Sekretariat YHPI |

    DHE SUNDAYANA PERBANGSA baca puisi dalam Ngabuburit Puisi Jakarta 2 Mei 2021, di Sekretariat YHPI |

    DHE SUNDAYANA PERBANGSA baca puisi dalam Ngabuburit Puisi Jakarta 2 Mei 2021, di Sekretariat YHPI | CITARUM - Dhe Sundayana Perbangsa |

    • 5 Min.
    RUANG BUAL COLACHINO - KURNIA EFFENDI - JSM - ( Bag 2 dari 2 )

    RUANG BUAL COLACHINO - KURNIA EFFENDI - JSM - ( Bag 2 dari 2 )

    (Bag 1 dari 2) Ngobrol bareng Mas Kurnia Effendi, RUANG BUAL COLACHINO Kurnia Effendi ; Kurnia Effendi lahir di Tegal, 20 Oktober 1960. Menulis pertama kali untuk publik tahun 1978 melalui majalah Gadis, Aktuil, dan koran Sinar Harapan. Pada era 80-an gemar mengikuti sayembara menulis fiksi dan berhasil mengumpulkan sekitar 30 penghargaan, 8 di antaranya juara pertama.
    Saat kuliah bergiat di Grup Apresiasi Sastra ITB. Tahun 1996 bergabung di Komunitas Sastra Indonesia hingga sekarang. Diundang dalam sejumlah perhelatan sastra, antara lain Mimbar Penyair Abad 21 (DKJ, 1996), Pertemuan Sastrawan Nusantara (1997), Panggung Cerpen Indonesia Mutakhir (TUK, 2003), Temu Sastra Kota (DKJ, 2003), Biennale Festival Sastra Internasional (TUK, 2005), Mitra Praja Utama (Disbudpar, 2009), Ubud Writers and Readers Festival (2010), Bali Emerging Writers Festival (2011), Temu Sastra Indonesia-Malaysia (2015).

    Telah menerbitkan 15 buku terdiri dari antologi puisi, kumpulan cerpen, himpunan esai, novel, dan memoar. Untuk menyebut beberapa buku, antara lain: Bercinta di Bawah Bulan (kumcer, Metafor, 2004); Merjan-Merjan Jiwa (novel, Pustaka Kartini, 2009); Mendaras Cahaya (antologi puisi, Rumah Anggit, 2011); Musim Gugur Telah Usai (kumcer, Elexmedia, 2013); Kincir Api(GPU, 2005), menempati 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2006; Anak Arloji(Serambi, 2011), meraih penghargaan sastra Badan Bahasa 2013. Memoar yang pernah ditulis: Hee Ah Lee, The Four Fingered Pianist (Hikmah, 2006); Sue Aziz: Jalan Indah menuju Usia Emas (2012).


    Selain menulis, ia juga menjadi pembicara dalam diskusi sastra, juri lomba sastra, instruktur pelatihan penulisan kreatif, penyunting lepas sejumlah penerbit, redaktur tamu pada sebuah tabloid di bidang seni budaya (2006 – 2009), dan kurator festival sastra.

    • 1 Std. 7 Min.
    RUANG BUAL COLACHINO - KURNIA EFFENDI - JSM - ( Bag 1 dari 2 )

    RUANG BUAL COLACHINO - KURNIA EFFENDI - JSM - ( Bag 1 dari 2 )

    (Bag 1 dari 2) Ngobrol bareng Mas Kurnia Effendi, RUANG BUAL COLACHINO ; Kurnia Effendi lahir di Tegal, 20 Oktober 1960. Menulis pertama kali untuk publik tahun 1978 melalui majalah Gadis, Aktuil, dan koran Sinar Harapan. Pada era 80-an gemar mengikuti sayembara menulis fiksi dan berhasil mengumpulkan sekitar 30 penghargaan, 8 di antaranya juara pertama.
    Saat kuliah bergiat di Grup Apresiasi Sastra ITB. Tahun 1996 bergabung di Komunitas Sastra Indonesia hingga sekarang. Diundang dalam sejumlah perhelatan sastra, antara lain Mimbar Penyair Abad 21 (DKJ, 1996), Pertemuan Sastrawan Nusantara (1997), Panggung Cerpen Indonesia Mutakhir (TUK, 2003), Temu Sastra Kota (DKJ, 2003), Biennale Festival Sastra Internasional (TUK, 2005), Mitra Praja Utama (Disbudpar, 2009), Ubud Writers and Readers Festival (2010), Bali Emerging Writers Festival (2011), Temu Sastra Indonesia-Malaysia (2015).

    Telah menerbitkan 15 buku terdiri dari antologi puisi, kumpulan cerpen, himpunan esai, novel, dan memoar. Untuk menyebut beberapa buku, antara lain: Bercinta di Bawah Bulan (kumcer, Metafor, 2004); Merjan-Merjan Jiwa (novel, Pustaka Kartini, 2009); Mendaras Cahaya (antologi puisi, Rumah Anggit, 2011); Musim Gugur Telah Usai (kumcer, Elexmedia, 2013); Kincir Api(GPU, 2005), menempati 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2006; Anak Arloji(Serambi, 2011), meraih penghargaan sastra Badan Bahasa 2013. Memoar yang pernah ditulis: Hee Ah Lee, The Four Fingered Pianist (Hikmah, 2006); Sue Aziz: Jalan Indah menuju Usia Emas (2012). Selain menulis, ia juga menjadi pembicara dalam diskusi sastra, juri lomba sastra, instruktur pelatihan penulisan kreatif, penyunting lepas sejumlah penerbit, redaktur tamu pada sebuah tabloid di bidang seni budaya (2006 – 2009), dan kurator festival sastra.

    • 22 Min.
    PEMBACAAN PUISI - PERTUNJUKAN SENI MALAM DONASI KORBAN BANJIR MEDAN- ERNA WINARSIH WIYONO- JSM - MCV

    PEMBACAAN PUISI - PERTUNJUKAN SENI MALAM DONASI KORBAN BANJIR MEDAN- ERNA WINARSIH WIYONO- JSM - MCV

    ERNA WINARSIH WIYONO membaca puisi untuk acara Malam Donasi Korban Banjir di Medan, diselenggarakan oleh grup Meditasi CoronaVirus (Kontemplasi Seni Merawat Silaturahmi) (MCV), live melalui Facebook, 9 Desember 2020.

    https://www.youtube.com/watch?v=7RhAP_hRz1g
    .

    • 3 Min.
    PEMBACAAN PUISI - PERTUNJUKAN SENI MALAM DONASI KORBAN BANJIR MEDAN - EMI SUY - JSM - MCV

    PEMBACAAN PUISI - PERTUNJUKAN SENI MALAM DONASI KORBAN BANJIR MEDAN - EMI SUY - JSM - MCV

    EMI SUY membaca puisi untuk acara Malam Donasi Korban Banjir di Medan, diselenggarakan oleh grup Meditasi CoronaVirus (Kontemplasi Seni Merawat Silaturahmi) (MCV), live melalui Facebook, 8 Desember 2020.

    https://www.youtube.com/watch?v=y1kLkY5xnNU
    .

    • 3 Min.

Top‑Podcasts in Gesellschaft und Kultur

Rammstein – Row Zero
NDR, SZ
Milli Vanilli: Ein Pop-Skandal
Wondery
Hotel Matze
Matze Hielscher & Mit Vergnügen
Hoss & Hopf
Kiarash Hossainpour & Philip Hopf
M wie Marlene - Wie gelingt das Leben?
Marlene Lufen
Alles gesagt?
ZEIT ONLINE