5 Folgen

KAP Indonesia adalah lembaga independen yang non profit dan non politik. Didirikan pada tahun 2004 dengan badan hukum Perkumpulan. Saat ini berkedudukan di Bandung.

KAP Indonesia, memiliki fokus kegiatan pada pendampingan dan penguatan kapasitas anak marjinal, terutama pada Orangmuda dengan Disabilitas dan Anak yang Dilacurkan (AYLA).

Membuka akses partisipasi dan kontrol kelompok marjinal untuk pemenuhan hak ekonomi, sosial, budaya, politik, dan hukum merupakan visi dari KAP Indonesia

KAP Indonesia Podcast KAP Podcast

    • Bildung

KAP Indonesia adalah lembaga independen yang non profit dan non politik. Didirikan pada tahun 2004 dengan badan hukum Perkumpulan. Saat ini berkedudukan di Bandung.

KAP Indonesia, memiliki fokus kegiatan pada pendampingan dan penguatan kapasitas anak marjinal, terutama pada Orangmuda dengan Disabilitas dan Anak yang Dilacurkan (AYLA).

Membuka akses partisipasi dan kontrol kelompok marjinal untuk pemenuhan hak ekonomi, sosial, budaya, politik, dan hukum merupakan visi dari KAP Indonesia

    Eps. 04 Ngobrol Tentang Fasilitas Kesehatan Untuk Anak Yang Dilacurkan Bersama Bidan Detia Ningsih

    Eps. 04 Ngobrol Tentang Fasilitas Kesehatan Untuk Anak Yang Dilacurkan Bersama Bidan Detia Ningsih

    Bidan Detia Ningsih atau Bidan Tia Merupakan Bidan yang bekerja di Puskesmas Kecamatan Sukajadi Bandung. Sudah Hampir sekitar 3 tahun ke belakang Bu Bidan sudah fokus dalam pelayanan Reproduksi untuk anak marjinal atau alya (anak yang dilacurkan). Simak yuk diskusi kami dengan beliau tentang pengalaman-pengalamnyanya saat memberikan pelayanan kesehatan reproduksi bagi anak marjinal atau ALYA.

    • 45 Min.
    Eps. 03 Ngobrol Tentang Dampak Gawai Saat Masa Pandemi Pada Anak Bersama Khemal Andrias.

    Eps. 03 Ngobrol Tentang Dampak Gawai Saat Masa Pandemi Pada Anak Bersama Khemal Andrias.

    Khemal Andrias adalah Chairperson dari Sebuah Organisasi Berana Next Generation (NXG) Indonesia. NXG Indonesia merupakan pusat kajian literasi digital yang fokus pada perlindungan anak-anak. Cakupan kegiatan NXG Indonesia adalah pemberdayaan mayarakat, penelitian dan memproduksi tools-tools terkait literasi digital. NXG Indonesia lahir di Bandung, November 2011 sebagai bentuk inisiatif masyarakat akan kurangnya perhatian pemerintah terkait isu literasi digital pada saat itu.

    • 1 Std. 4 Min.
    Eps. 02 Ngobrol tentang Kekerasan pada Perempuan dan Anak bersama Ressa Ria

    Eps. 02 Ngobrol tentang Kekerasan pada Perempuan dan Anak bersama Ressa Ria

    Ressa ria merupakan pegiat anti Kekerasan juga Chief Coordinator Samahita. Bagaimana kondisi kekerasan pada perempuan dan anak di masa pandemi covid-19. Mari diskusi santai denga Ressa Ria atau yang sering dipanggil Icha

    • 59 Min.
    Eps.01 Ngobrol Isu Disabelitas Saat Pandemi Bersama Restu Khoerunnisa

    Eps.01 Ngobrol Isu Disabelitas Saat Pandemi Bersama Restu Khoerunnisa

    Restu adalah seorang  pegiat isu disabelitas pada kesempatan kali ini kita akan ngobrol-ngobrol soal disabelitas di saat Pandemi. 

    • 40 Min.
    Eps. 00 Hallo Selamat Datang di Kap Indonesia Podcast

    Eps. 00 Hallo Selamat Datang di Kap Indonesia Podcast

    KAP Indonesia adalah lembaga independen yang non profit dan non politik. Didirikan pada tahun 2004 dengan badan hukum Perkumpulan. Saat ini berkedudukan di Bandung. 



    KAP Indonesia, memiliki fokus kegiatan pada pendampingan dan penguatan kapasitas anak marjinal, terutama pada Orangmuda dengan  Disabilitas dan  Anak yang Dilacurkan (AYLA). 



    Membuka akses partisipasi dan kontrol kelompok marjinal untuk pemenuhan hak ekonomi, sosial, budaya,  politik, dan hukum merupakan visi dari KAP Indonesia

    • 1 Min.

Top‑Podcasts in Bildung

Eine Stunde History - Deutschlandfunk Nova
Deutschlandfunk Nova
G Spot mit Stefanie Giesinger
Stefanie Giesinger & Studio Bummens
Quarks Science Cops
Quarks
Easy German: Learn German with native speakers | Deutsch lernen mit Muttersprachlern
Cari, Manuel und das Team von Easy German
Die Köpfe der Genies mit Maxim Mankevich
Maxim Mankevich
ZEIT Sprachen – English, please!
ZEIT ONLINE