From Bintaro To Sanur Dayu Manik

It’s been a year since my last episode. Would love to produce more podcast for the remaining 2021 because why not?

Dayu Manik, podcaster From Bintaro To Sanur, akhirnya mengudara lagi setelah sejuta alasannya untuk gak nge-podcast. Mohon maaf ya teman-teman, lagi sok sibuk banget gitu *hih kesel gak* Jadi, episode ini tentang sebuah monolog untuk memantapkan diri mau dibawa kemanakah podcast From Bintaro To Sanur ini. Intinya sih cuma mau menebarkan jejaring “give back” di dunia nyata. Jangan lupa follow instagramnya juga ya, (at)bintarosanurpodcast . Salam sehat selalu 💞☺️

Weekend kemarin ikut kelas perdana Kelas Podcast Siberkreasi dan di episode ini , saya coba untuk mulai menerapkan yang saya dapatkan di 2 sesi pertama. Senang sekali bisa join di kelas ini, saya jadi semangat nge-podcast lagi dan pelan-pelan mau bikin podcast ini lebih baik lagi. Salam kenal ya semuanyaa 🥰

tentang motherhood, tentang konsep Glint & Glaze.

Mencoba sharing kegiatan yang saya lakukan selama masa pandemi yang 2 hari lagi sudah 100 hari kita karantina di rumah aja. Semoga bisa menjadi inspirasi dan salam sehat selalu ya semuanya.

Pernah mendenger istilah “perjuangan tidak mengkhianati hasil?” Mungkin ini bisa jadi salah satu contohnya. Di episode kali ini, saya mengundang salah satu sahabat saya, Bahlina ~ yang sering saya panggil Mbak Lina ~ untuk menceritakan pengalamannya ketika mencari beasiswa S2 di negeri Kangguru. Mbak Lina adalah salah satu penerima beasiswa ADS (sejak tahun 2013, namanya berubah menjadi Australia Awards Scholarships, yang disingkat AAS) untuk program Master di tahun 2011. Yuk mari persiapkan diri sebaik-baiknya. Selamat berjuang!