5 min

Edisi Hari Rabu, 8 Mei 2024 - Ya Bapa, ini aku, aku mau kembali kepada-Mu Kencan Dengan Tuhan

    • Cristianesimo

Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Mei 2024



Bacaan:

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9)



Renungan:

Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang dilarang Allah untuk mereka makan atau sentuh. Kini Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka telanjang sehingga mereka menyematkan daun ara dan membuat cawat. Mereka tahu bahwa mereka telah melanggar perintah Allah, dan sekarang mereka takut untuk bertemu dengan-Nya. "Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: Di manakah engkau?"

Apa yang ada di pikiran kita ketika membaca kejadian ini dan ketika Allah mencari-cari mereka serta bertanya, "Di manakah engkau?" Sekilas kita bisa saja menilai Allah seperti seorang polisi yang sedang mencari dan memanggil orang yang bersalah untuk diadili lalu dihukum. Tetapi benarkah demikian? Ada seorang dosen Kitab Suci sedang mengajar kitab Kejadian dan kebetulan dia membahas tentang pertanyaan Allah kepada Adam, "Di manakah engkau?", dosen itu berkata kepada mahasiswanya, "Kalian tidak akan pernah menjadi hamba Tuhan atau pengkhotbah yang benar jika kalian berpikir bahwa Allah itu seperti seorang polisi yang sedang mencari orang yang bersalah. Baca dan pahamilah pertanyaan Allah tersebut sebagai pertanyaan seorang ayah yang sedang hancur hati dan mencari-cari anaknya yang hilang."

Tidak sedikit umat Kristiani yang memandang Allah sebagai Pribadi yang datang dengan “alat pemukul” di tangan-Nya, siap menghukum dan mengusir kita dari hadirat-Nya ketika kita berbuat dosa atau melanggar ketetapan-Nya. Kita katakan bahwa kita adalah orang yang paling berdosa di dunia dan Allah pasti tidak akan mengampuni lagi. Pemahaman keliru itulah yang akhirnya membuat kita memutuskan untuk terus menjalani hidup jauh dari Allah.

Jika selama ini kita telah jauh dari Allah, hidup di dalam dosa dan kita merasa tidak layak lagi datang kepada-Nya, ketahuilah bahwa Allah yang maha kasih itu sedang mencari kita. Dia ingin menemukan serta membawa kita kembali kepada-Nya. Dia sedang mencari kita dan bertanya, "Di manakah engkau anakku?" Pahamilah Dia sebagai seorang bapa yang hancur hati karena anak yang dikasihinya tersesat. Saat ini ketika la mencari kita, jawablah, "Ya Bapa, ini aku, aku mau kembali kepada-Mu." Tuhan Yesus memberkati.



Doa:

Tuhan Yesus, aku mengucap syukur karena mengenal Engkau dan menjadi anak-Mu. Ampunilah aku jika aku sering beranggapan bahwa Engkau membenciku dan tidak mempedulikan aku lagi karena dosaku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 8 Mei 2024



Bacaan:

Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:9)



Renungan:

Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang dilarang Allah untuk mereka makan atau sentuh. Kini Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka telanjang sehingga mereka menyematkan daun ara dan membuat cawat. Mereka tahu bahwa mereka telah melanggar perintah Allah, dan sekarang mereka takut untuk bertemu dengan-Nya. "Tetapi Tuhan Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: Di manakah engkau?"

Apa yang ada di pikiran kita ketika membaca kejadian ini dan ketika Allah mencari-cari mereka serta bertanya, "Di manakah engkau?" Sekilas kita bisa saja menilai Allah seperti seorang polisi yang sedang mencari dan memanggil orang yang bersalah untuk diadili lalu dihukum. Tetapi benarkah demikian? Ada seorang dosen Kitab Suci sedang mengajar kitab Kejadian dan kebetulan dia membahas tentang pertanyaan Allah kepada Adam, "Di manakah engkau?", dosen itu berkata kepada mahasiswanya, "Kalian tidak akan pernah menjadi hamba Tuhan atau pengkhotbah yang benar jika kalian berpikir bahwa Allah itu seperti seorang polisi yang sedang mencari orang yang bersalah. Baca dan pahamilah pertanyaan Allah tersebut sebagai pertanyaan seorang ayah yang sedang hancur hati dan mencari-cari anaknya yang hilang."

Tidak sedikit umat Kristiani yang memandang Allah sebagai Pribadi yang datang dengan “alat pemukul” di tangan-Nya, siap menghukum dan mengusir kita dari hadirat-Nya ketika kita berbuat dosa atau melanggar ketetapan-Nya. Kita katakan bahwa kita adalah orang yang paling berdosa di dunia dan Allah pasti tidak akan mengampuni lagi. Pemahaman keliru itulah yang akhirnya membuat kita memutuskan untuk terus menjalani hidup jauh dari Allah.

Jika selama ini kita telah jauh dari Allah, hidup di dalam dosa dan kita merasa tidak layak lagi datang kepada-Nya, ketahuilah bahwa Allah yang maha kasih itu sedang mencari kita. Dia ingin menemukan serta membawa kita kembali kepada-Nya. Dia sedang mencari kita dan bertanya, "Di manakah engkau anakku?" Pahamilah Dia sebagai seorang bapa yang hancur hati karena anak yang dikasihinya tersesat. Saat ini ketika la mencari kita, jawablah, "Ya Bapa, ini aku, aku mau kembali kepada-Mu." Tuhan Yesus memberkati.



Doa:

Tuhan Yesus, aku mengucap syukur karena mengenal Engkau dan menjadi anak-Mu. Ampunilah aku jika aku sering beranggapan bahwa Engkau membenciku dan tidak mempedulikan aku lagi karena dosaku. Amin. (Dod).

5 min