5 min

Edisi Hari Sabtu, 11 Mei 2024 - Berani dan mampu untuk mengampuni Kencan Dengan Tuhan

    • Cristianesimo

Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Mei 2024



Bacaan:

Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. (Kisah Para Rasul 7:60)



Renungan:

Kebesaran jiwa seseorang dapat terlihat dari cara ia memperlakukan orang- orang yang telah menyakitinya. Apakah ia dapat mengampuni musuh-musuhnya ataukah ia berusaha membalas dendam kepada mereka. Hal ini berlaku untuk semua orang, apakah ia seorang Kristen atau bukan. Orang yang berjiwa besar tentu adalah orang yang bisa mengampuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya. Demikian juga dalam konteks para pengikut Yesus, kedewasaan rohani seseorang terlihat dari caranya memperlakukan musuh-musuhnya. la akan tergolong orang yang dewasa rohani manakala ia bisa mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya. Orang seperti ini bisa mengampuni orang lain karena ia sadar bahwa Tuhan sendiri telah terlebih dahulu mengampuni dosa-dosanya.

Stefanus adalah contoh orang yang berjiwa besar dan yang punya kedewasaan rohani seperti itu. Ketika Stefanus akan meninggal, ia masih sempat berdoa untuk orang-orang Yahudi yang melemparinya dengan batu. Stefanus tidak benci kepada mereka, dan dia tidak berdoa agar Tuhan menghukum mereka. Tetapi ia berdoa agar Tuhan mengampuni perbuatan mereka tersebut, sementara mereka terus melemparinya dengan batu! Hal seperti inilah yang dahulu dilakukan oleh Tuhan Yesus, yaitu ketika la meminta pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkan-Nya.

Ketika kita diperlakukan buruk dan tidak adil oleh orang lain, jangan membalasnya. Sebaliknya, belajarlah mengampuni mereka dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni orang yang berbuat jahat kepada kita dan mendoakan mereka, seperti yang pernah Dia sendiri lakukan. Memang mengampuni orang lain yang telah menyakiti kita bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya kita perlu memohon kekuatan dari Tuhan agar kita bisa mengampuni orang tersebut. Tuhan Yesus memberkati.



Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mau mengampuni mereka yang telah menyakitiku, agar damai sejahtera-Mu kembali meraja di hatiku. Amin. (Dod).

Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 11 Mei 2024



Bacaan:

Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia. (Kisah Para Rasul 7:60)



Renungan:

Kebesaran jiwa seseorang dapat terlihat dari cara ia memperlakukan orang- orang yang telah menyakitinya. Apakah ia dapat mengampuni musuh-musuhnya ataukah ia berusaha membalas dendam kepada mereka. Hal ini berlaku untuk semua orang, apakah ia seorang Kristen atau bukan. Orang yang berjiwa besar tentu adalah orang yang bisa mengampuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya. Demikian juga dalam konteks para pengikut Yesus, kedewasaan rohani seseorang terlihat dari caranya memperlakukan musuh-musuhnya. la akan tergolong orang yang dewasa rohani manakala ia bisa mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya. Orang seperti ini bisa mengampuni orang lain karena ia sadar bahwa Tuhan sendiri telah terlebih dahulu mengampuni dosa-dosanya.

Stefanus adalah contoh orang yang berjiwa besar dan yang punya kedewasaan rohani seperti itu. Ketika Stefanus akan meninggal, ia masih sempat berdoa untuk orang-orang Yahudi yang melemparinya dengan batu. Stefanus tidak benci kepada mereka, dan dia tidak berdoa agar Tuhan menghukum mereka. Tetapi ia berdoa agar Tuhan mengampuni perbuatan mereka tersebut, sementara mereka terus melemparinya dengan batu! Hal seperti inilah yang dahulu dilakukan oleh Tuhan Yesus, yaitu ketika la meminta pengampunan bagi orang-orang yang menyalibkan-Nya.

Ketika kita diperlakukan buruk dan tidak adil oleh orang lain, jangan membalasnya. Sebaliknya, belajarlah mengampuni mereka dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni orang yang berbuat jahat kepada kita dan mendoakan mereka, seperti yang pernah Dia sendiri lakukan. Memang mengampuni orang lain yang telah menyakiti kita bukanlah hal yang mudah. Itu sebabnya kita perlu memohon kekuatan dari Tuhan agar kita bisa mengampuni orang tersebut. Tuhan Yesus memberkati.



Doa:

Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk mau mengampuni mereka yang telah menyakitiku, agar damai sejahtera-Mu kembali meraja di hatiku. Amin. (Dod).

5 min