9 episodi

Podcast yang diinisiasi oleh Gilang, Nabilla, dan Titi yang tinggal di tiga kota berbeda ini mengajak teman-teman untuk menikmati puisi dengan interpretasi suka-suka. Bagi kami, puisi itu hasil perenungan hidup manusia, jadi puisi ya tentang kita juga, yang berarti interpretasinya terserah kita. Setuju, ya? Iya. Maka dari itu, kalau ada yang tanya, "Ngapain sih, baca puisi?" daripada dijawab "Untuk tetap hidup dan menjadi manusia" dan doi tetep nggak ngerti, alangkah baiknya disarankan untuk mendengarkan podcast ini aja: Halo, Puisi?

Halo, Puisi‪?‬ Nabilla, Titi, dan Gilang

    • Arte

Podcast yang diinisiasi oleh Gilang, Nabilla, dan Titi yang tinggal di tiga kota berbeda ini mengajak teman-teman untuk menikmati puisi dengan interpretasi suka-suka. Bagi kami, puisi itu hasil perenungan hidup manusia, jadi puisi ya tentang kita juga, yang berarti interpretasinya terserah kita. Setuju, ya? Iya. Maka dari itu, kalau ada yang tanya, "Ngapain sih, baca puisi?" daripada dijawab "Untuk tetap hidup dan menjadi manusia" dan doi tetep nggak ngerti, alangkah baiknya disarankan untuk mendengarkan podcast ini aja: Halo, Puisi?

    Sapardi Djoko Damono's Di Restoran

    Sapardi Djoko Damono's Di Restoran

    Melalui puisi berjudul "Di Restoran" ini kami berusaha menjawab sebuah pertanyaan: bagaimana bisa kita duduk berdua dengan seseorang di restoran tapi tidak tahu teman makan kita memesan apa? Nyatanya ada banyak sekali kemungkinan. Dan, salah satu muasal dari semua kemungkinan itu adalah 'urung mengutarakan'.

    • 34 min
    Dylan Thomas' Do not go gentle into that good night

    Dylan Thomas' Do not go gentle into that good night

    If there is a poem that personifies stubbornness, anger, and all-around refusal to accept what’s coming, “Do not go gentle into that good night’ is our pick. Written by Welsh poet Dylan Thomas, this poem reaches for our primal drive to survive and pulls it out into the open. This poem is about struggle; a desperate struggle to stoke fire in the darkest of woods. Dylan’s poem is our reply to Frost’s ‘Acceptance’ in the previous episode.

    • 36 min
    Robert Frost's Acceptance

    Robert Frost's Acceptance

    Hello! We're back again for Season 2! This time we'll be delivering our interpretations based on what the language of the poems selected! On this first episode of our second season, we'll be discussing about Robert Frost's Acceptance. "Accept the fear, accept the things that we have no control of, because acceptance is also a part of our struggle".

    • 32 min
    Mary Oliver's I Have Just Said

    Mary Oliver's I Have Just Said

    Dan... sampai juga di penghujung season Halo Puisi yang pertama. Puisi karya Mary Oliver yang sederhana namun sangat menyentuh hati mengajarkan kita bahwa rasa terkadang tidak membutuhkan kata-kata rumit untuk disampaikan. Barangkali, 'terima kasih' sudah lebih dari cukup.

    • 36 min
    T.S. Eliot's To The Indians Who Died in Africa

    T.S. Eliot's To The Indians Who Died in Africa

    Di episode 5 ini Halo Puisi membahas sebuah puisi tentang tentara India yang gugur dalam perang di Afrika. Puisi ini barangkali tidak seindah yang dia tampakkan pada kita semua lewat kata-kata dan unsur di dalamnya yang konon diambil dari Bhagavad Gita, tapi tetap ada pelajaran yang bisa kita petik darinya: tentang tindakan dan hikmah, tentang tujuan akhir dan takdir. Selamat mendengarkan!

    • 36 min
    P.B. Shelley's Ozymandias

    P.B. Shelley's Ozymandias

    Banyak yang tak sadar bahwa keangkuhan bisa datang bersama dengan kekuasaan. P.B. Shelley dalam karyanya yang berjudul Ozymandias menjadi ramalan sebab-akibat sekaligus menjadi pengingat bahwa kemasyhuran bukan hasil akhir dari sikap angkuh, karena sejatinya tidak ada kekuasaan yang abadi.

    • 34 min

Top podcast nella categoria Arte

Zerocalcare, tra virgolette
Il Post
Comodino
Il Post
Copertina
storielibere.fm
Tetragrammaton with Rick Rubin
Rick Rubin
Una foto, una storia
Contrasto e storielibere.fm
Voce ai libri
Silvia Nucini – Intesa Sanpaolo e Chora Media