2分

"Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?‪”‬ Sabda Kehidupan Podcast

    • 教育

Sabda Kehidupan   |   Jumat 09 September 2022



Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” Lukas 6:39 (Luk 6:39-42)

Banyak orang lebih ingin mendengar pujian, disanjung dan ditinggikan. Tidak mau mendengar kritik, teguran, atau arahan yang sulit serta tidak menyenangkan. Orang yang memberi nasehat tidak enak hati mengatakan yang sebenarnya, karena hanya ingin menyenangkan hati orang lain. Tidak berani jujur kepada pimpinan karena ingin mendapatkan keuntungan dari relasi yang semu, atau sebaliknya pimpinan yang tidak berani menegur bawahan yang keliru, akhirnya keduanya tersesat. Inilah contoh yang dimaksud Yesus, ‘orang buta menuntun orang buta.’ Akibatnya biarpun sudah salah melangkah, ia merasa berada di jalan yang benar. Atau sekalipun hanya jalan di tempat, ia merasa sudah sangat maju. Bukannya perubahan ke arah perbaikan yang terjadi, malah mundur bahkan jatuh. Demikian misalnya yang terjadi dengan ‘Nokia’ atau ‘Blackberry’ yang dulunya menguasai pasar handphone, akhirnya menghilang dari peredaran, karena puas diri, merasa di atas angin serta merasa tak perlu berbenah dan berubah. Mari berani mengatakan kebenaran demi perubahan, perbaikan dan kebaikan bersama. Obat memang pahit tapi menyembuhkan. Demikian juga kebenaran. Pahit tapi memerdekakan.

”Ya Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu agar kami mampu melihat kebenaran dan memperjuangkannya dengan tulus dan berani.”

Selamat hari Jumat. Hari belaskasih ilahi.🙏❤️😇

Ps Revi Tanod Pr

Sabda Kehidupan   |   Jumat 09 September 2022



Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” Lukas 6:39 (Luk 6:39-42)

Banyak orang lebih ingin mendengar pujian, disanjung dan ditinggikan. Tidak mau mendengar kritik, teguran, atau arahan yang sulit serta tidak menyenangkan. Orang yang memberi nasehat tidak enak hati mengatakan yang sebenarnya, karena hanya ingin menyenangkan hati orang lain. Tidak berani jujur kepada pimpinan karena ingin mendapatkan keuntungan dari relasi yang semu, atau sebaliknya pimpinan yang tidak berani menegur bawahan yang keliru, akhirnya keduanya tersesat. Inilah contoh yang dimaksud Yesus, ‘orang buta menuntun orang buta.’ Akibatnya biarpun sudah salah melangkah, ia merasa berada di jalan yang benar. Atau sekalipun hanya jalan di tempat, ia merasa sudah sangat maju. Bukannya perubahan ke arah perbaikan yang terjadi, malah mundur bahkan jatuh. Demikian misalnya yang terjadi dengan ‘Nokia’ atau ‘Blackberry’ yang dulunya menguasai pasar handphone, akhirnya menghilang dari peredaran, karena puas diri, merasa di atas angin serta merasa tak perlu berbenah dan berubah. Mari berani mengatakan kebenaran demi perubahan, perbaikan dan kebaikan bersama. Obat memang pahit tapi menyembuhkan. Demikian juga kebenaran. Pahit tapi memerdekakan.

”Ya Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu agar kami mampu melihat kebenaran dan memperjuangkannya dengan tulus dan berani.”

Selamat hari Jumat. Hari belaskasih ilahi.🙏❤️😇

Ps Revi Tanod Pr

2分

教育のトップPodcast

英語で雑談!Kevin’s English Room Podcast
ケビン (Kevin's English Room)
6 Minute English
BBC Radio
英語聞き流し | Sakura English/サクラ・イングリッシュ
SAKURA English School
Hapa英会話 Podcast
Jun Senesac: バイリンガル 英会話 & ビジネス英語 講師
ゆる言語学ラジオ
Yuru Gengogaku Radio
TED Talks Daily
TED