66本のエピソード

Sabda Kehidupan Hadir untuk membagi Berkat bagi setiap orang. Jadilah berkat bersama kami dengan selalu mendukung pelayanan kami. Sabda Kehidupan merupakan Renungan Harian. Renungan untuk memberikan berkat dan inspirasi saat beraktivitas yang selalu menemani setiap hari untuk bisa merangkul setiap masyarakat yang membutuhkan pesan-pesan dari Yesus Kristus. Sabda Kehidupan membantu setiap orang untuk bisa melihat diri sendiri, apa yang menjadi pergumulan hidup serta apa yang dialami sepanjang hari untuk diserahkan kepada Tuhan.

Sabda Kehidupan Podcast Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado

    • 教育

Sabda Kehidupan Hadir untuk membagi Berkat bagi setiap orang. Jadilah berkat bersama kami dengan selalu mendukung pelayanan kami. Sabda Kehidupan merupakan Renungan Harian. Renungan untuk memberikan berkat dan inspirasi saat beraktivitas yang selalu menemani setiap hari untuk bisa merangkul setiap masyarakat yang membutuhkan pesan-pesan dari Yesus Kristus. Sabda Kehidupan membantu setiap orang untuk bisa melihat diri sendiri, apa yang menjadi pergumulan hidup serta apa yang dialami sepanjang hari untuk diserahkan kepada Tuhan.

    "Aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

    "Aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”

    Sabda Kehidupan  |  Senin 12 September 2022



    Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.”  Lukas 7:6-7 (Luk 7:1-10)

    Sungguh luar biasa ungkapan iman dan kerendahan hati si Perwira Romawi yang tertulis dalam Injil Lukas ini, sehingga ungkapan iman yang sama selalu kita katakan sebelum menyambut Tubuh Kristus dalam Ekaristi kudus. “Ya Tuhan saya tidak pantas Tuhan datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.” Perwira Romawi ini sungguh yakin bahwa Yesus sanggup menyembuhkan hambanya hanya dengan bersabda saja. Sebagai seorang perwira, ia sangat paham arti dan wibawa perintah atau perkataan seorang komandan pada bawahannya. Dengan memohon Yesus melakukan yang sama - 'cukup bersabda saja' - maka si Perwira ini menempatkan Yesus sebagai Tuhan yang punya kuasa tertinggi atas segala hal yang terjadi dengan hidup manusia. Semoga kita-pun yakin bahwa Yesus sanggup mengatasi semua persoalan hidup kita. Percayalah apa yang disabdakan Yesus akan terlaksana dalam hidup kita. Peganglah selalu sabda Yesus, "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" (Mrk 6:50).

    Semangat Senin, Sabda Tuhan menguatkan kita.🙏❤️😇

    Ps Revi Tanod Pr

    • 2分
    "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?”

    "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?”

    Sabda Kehidupan   |   Jumat 09 September 2022



    Yesus mengatakan pula suatu perumpamaan kepada mereka: "Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?” Lukas 6:39 (Luk 6:39-42)

    Banyak orang lebih ingin mendengar pujian, disanjung dan ditinggikan. Tidak mau mendengar kritik, teguran, atau arahan yang sulit serta tidak menyenangkan. Orang yang memberi nasehat tidak enak hati mengatakan yang sebenarnya, karena hanya ingin menyenangkan hati orang lain. Tidak berani jujur kepada pimpinan karena ingin mendapatkan keuntungan dari relasi yang semu, atau sebaliknya pimpinan yang tidak berani menegur bawahan yang keliru, akhirnya keduanya tersesat. Inilah contoh yang dimaksud Yesus, ‘orang buta menuntun orang buta.’ Akibatnya biarpun sudah salah melangkah, ia merasa berada di jalan yang benar. Atau sekalipun hanya jalan di tempat, ia merasa sudah sangat maju. Bukannya perubahan ke arah perbaikan yang terjadi, malah mundur bahkan jatuh. Demikian misalnya yang terjadi dengan ‘Nokia’ atau ‘Blackberry’ yang dulunya menguasai pasar handphone, akhirnya menghilang dari peredaran, karena puas diri, merasa di atas angin serta merasa tak perlu berbenah dan berubah. Mari berani mengatakan kebenaran demi perubahan, perbaikan dan kebaikan bersama. Obat memang pahit tapi menyembuhkan. Demikian juga kebenaran. Pahit tapi memerdekakan.

    ”Ya Yesus, terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh KudusMu agar kami mampu melihat kebenaran dan memperjuangkannya dengan tulus dan berani.”

    Selamat hari Jumat. Hari belaskasih ilahi.🙏❤️😇

    Ps Revi Tanod Pr

    • 2分
    "Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat."

    "Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat."

    Sabda Kehidupan

    Senin 05 September 2022

    Peringatan St Teresa dari Kalkuta

    Lukas 6:6-7 (Luk 6:6-11)

    Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.

    Sekalipun di bawah ancaman dan sorotan mata tidak senang orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat, Yesus tetap menolong orang yang mati tangan kanannya. Bagi Yesus keselamatan seorang anak Allah itulah yang paling utama. Yesus lebih memilih mengambil resiko ditolak daripada diam tak melakukan apa-apa. Maka Ia menyembuhkan orang yang lumpuh itu.

    Hal yang sama dibuat oleh St Teresa dari Kalkuta, atau lebih dikenal dengan Mother Teresa, yang kita peringati hari ini. Sekalipun dihalangi dan diancam dengan rupa-rupa cara oleh orang yang tidak senang dengan apa yang dilakukannya bagi orang yang hampir mati di tepi jalan, orang miskin dan yatim piatu, ia tetap menolong mereka. Suatu nasehat bijak St Teresa dari Kalkuta kiranya menjadi inspirasi bagi kita. Katanya:

    _ Orang sering kali tidak masuk akal, tidak logis, dan egois; Maafkanlah mereka._

    Jika Anda baik, orang mungkin menuduh Anda egois, punya motif tersembunyi; Tetaplah menjadi baik.

    Jika Anda berhasil, Anda akan memenangkan beberapa teman palsu dan beberapa musuh sejati; Teruslah berhasil.

    Jika Anda jujur dan terus terang, orang mungkin menipu Anda; Tetaplah jujur dan terus terang.

    Apa yang Anda bangun selama bertahun-tahun, seseorang dapat menghancurkannya dalam semalam; Tetaplah membangun.

    Jika Anda menemukan ketenangan dan kebahagiaan, mereka mungkin cemburu; Tetaplah bahagia.

    Kebaikan yang Anda lakukan hari ini, orang akan melupakannya besok; Tetaplah berbuat baik.

    Berikan kepada dunia apa yang terbaik yang Anda miliki, dan itu mungkin tidak akan pernah cukup; Berikanlah kepada dunia apa yang terbaik.

    Anda akan melihat, bahwa saat pengadilan terakhir, semuanya itu adalah antara Anda dan Tuhan; Tak ada kaitannya sama sekali antara kamu dan mereka.

    Semangat Senin. Tuhan Yesus menemani kita berbuat baik.🙏❤️😇

    Ps Revi Tanod Pr

    • 2分
    "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

    "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."

    Sabda Kehidupan |  Kamis 01 September 2022



    Yesus berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."  Lukas 5:4-5 (Luk 5:1-11)

    Pada suatu hari di sebuah gerbong kereta api di New York, para penumpang merasa sangat terganggu oleh dua anak kecil yang sedang bermain dan berkejaran ke sana ke mari begitu ribut. Lebih menjengkelkan lagi karena ayahnya hanya duduk diam dan membiarkan anak-anak itu bermain. Ia seakan tak peduli bila mereka telah mengganggu ketenangan orang lain. Seorang ibu akhirnya memberanikan diri menegur si bapak, “Mengapa kamu membiarkan anak-anakmu seperti itu. Mereka telah mengganggu orang-orang lain di sini.” Si bapak yang kelihatan kelelahan dan murung menjawab, “Mohon maaf atas kelakuan anak-anak saya. Dua hari lalu mereka baru saja kehilangan ibunya.” Semua yang di kereta itu terdiam dan dengan penuh kasih memandang dua anak itu dan membiarkan mereka bermain. Kali ini tanpa merasa terganggu.

    Dalam Injil hari ini, Yesus mengajak kita untuk “bertolaklah ke tempat yang dalam.” Suatu ajakan iman yang penuh makna untuk selalu masuk ke kedalaman hati. Baik ke kedalaman hati sendiri untuk berefleksi dan menguji batin, maupun ke kedalaman hati orang lain untuk lebih memahami mereka. Tidak jarang kita terlalu cepat menghakimi, mengambil kesimpulan sendiri tanpa memahami pergumulan hati dan persoalan serta beban hidup orang lain. Kita menaruh pikiran kita sendiri pada orang lain tanpa mendengarkan ungkapan hati mereka.

    ”Ya Yesus bantulah kami untuk dapat masuk ke dalam hati untuk memeriksa batin kami agar tak mudah curiga atau berprasangka. Terlebih lagi agar suara hati kami menjadi semakin jernih. Biarlah pikiranMu menjadi pikiranku, suara hatiMu menjadi suara hatiku juga. Semoga aku semakin dalam mengenal dan semakin tulus mencintai.”

    Selamat hari baru. Bertolaklah ke kedalaman hati bersama Yesus🙏❤️😇

    Ps Revi Tanod Pr

    • 2分
    "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."

    "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."

    Sabda Kehidupan | Rabu 31 Agustus 2022



    Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."  

    Lukas 4:43 (Luk 4:38-44)



    Oleh mujizatNya, Yesus menjadi sangat terkenal di wilayah Kapernaum. Semua orang mencari Dia dan memintaNya tinggal menetap bersama mereka. Inilah godaan untuk tinggal dalam zona nyaman yang menyenangkan. Tapi Yesus tetap teguh pada komitmenNya untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada semua orang agar segala bangsa bisa diselamatkan. Sekalipun untuk tujuan ini Ia harus masuk ke zona yang sama sekali tidak nyaman dan penuh resiko bagiNya. Ia dimusuhi, dianggap aneh, tidak dihargai, berjuang sendiri, mengalami penolakan yang menyakitkan dan penuh derita. Yesus memilih keluar dari zona nyaman, mengambil jalan salib demi menebus semua umat manusia. Kitapun dipanggil mengikuti Yesus. Jangan biarkan zona nyaman mengurung kita untuk tinggal di tempat, sekedar mengerjakan hal yang rutin dan menyenangkan. Mari terus belajar hal yang baru, menambah ketrampilan baru, mengasah ketekunan dan daya juang, mengembangkan kreativitas, berani berubah dan menghadapi tantangan. Masa pandemi telah melatih kita untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal yang baru dan tidak menyerah pada keadaan.

    ”Ya Yesus beri kami iman yang teguh, semangat dan keberanian untuk keluar dari kenyamanan diri, bertolak ke tempat yang dalam, agar kami dapat memberi diri lebih lagi, menjadi agen perubahan, menuju hidup yang lebih baik,”

    Selamat hari baru, mari terus berikhtiar melakukan yang terbaik.🙏❤️😇

    Ps Revi Tanod Pr

    • 2分
    Peringatan Wafatnya Yohanes Pembaptis

    Peringatan Wafatnya Yohanes Pembaptis

    Sabda Kehidupan |  Senin 29 Agustus 2022

    Peringatan Wafatnya Yohanes Pembaptis

    Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara. Markus 6:27 (Mrk 6:17-29)

    Gereja menetapkan satu hari khusus untuk mengajak seluruh umatnya mengenang peristiwa kematian Yohanes Pembaptis. Ia yang telah lama dipersiapkan Allah untuk mempersiapkan kedatangan Mesias, mati secara tragis di tangan Raja Herodes. Banyak hal yang bisa kita renungkan dari peristiwa sedih ini. Di mata manusia, Yohanes kalah dan Herodes yang menang. Tapi di mata Allah, justru sebaliknya. Kemenangan ada pada orang yang percaya dan setia menjalankan perintah Allah. Hidup Yohanes begitu singkat, tapi ia telah menyelesaikan tugas perutusannya di dunia: membawa orang pada Yesus. Kata Yohanes, “Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.” (Yoh 1:29). Tak ada tugas yang lebih mulia bagi Yohanes selain membaptis Yesus dan menunjuk kepada dunia siapakah Yesus. Ia membawa orang kepada Yesus, dan dengan demikian selesailah tugasnya. Kematiannya adalah purna tugas seorang ksatria untuk menerima mahkota hidup surgawi. Kitapun dipanggil untuk menerima Yesus, mengikutiNya dan membawa orang lain pada Yesus. Sekalipun Yohanes wafat secara tragis namun betapa indah dan berarti hidupnya yang dipersembahkan untuk karya Allah. Itulah juga sukacita dan kebahagiaan kita ketika menyelesaikan ziarah hidup kita di dunia ini, telah tersedia mahkota surgawi bagi mereka yang setia dan berani menjadi saksi Kristus sesuai panggilan dan perutusan kita masing-masing. “St Yohanes Pembaptis, doakan kami dari surga.”

    Semangat Senin. Tetap semangat seperti Yohanes Pembaptis🙏❤️😇

    Ps Revi Tanod Pr

    • 2分

教育のトップPodcast

英語で雑談!Kevin’s English Room Podcast
ケビン (Kevin's English Room)
英語聞き流し | Sakura English/サクラ・イングリッシュ
SAKURA English School
6 Minute English
BBC Radio
Hapa英会話 Podcast
Jun Senesac: バイリンガル 英会話 & ビジネス英語 講師
All Ears English Podcast
Lindsay McMahon and Michelle Kaplan
TED Talks Daily
TED