Setitik Nila F Nilla

Apakah personal branding hanya dibutuhkan saat kita hendak mengejar ketenaran? Ternyata tidak. Personal branding bahkan bisa menjadi sarana yang membawa kita menjadi manusia yang lebih utuh... Bagaimana caranya? Simak selengkapnya ya!

Dalam sebuah perusahaan, sudah menjadi perkara yang lazim jika mereka memiliki indikator dalam mengukur pengabdian karyawan yang mereka miliki. Entah Dari seberapa malam dia harus bekerja, atau seberapa sering mereka lembur, atau dari seberapa jarang mereka mengambil cuti untuk berlibur. Semesta, kurang lebih mirip dengan sebuah perusahaan. Dia memiliki indikator untuk mengukur seberapa baik pengabdian seseorang dalam menjalani kehidupannya. Pertanyaan apakah indikator yang dipakai oleh semesta?

Banyak dari kita yang sering menyalahkan orang tua atas kekurangan kita yang dianggap menurun dari mereka. Apakah benar itu salah mereka yang mewariskan gen yang buruk kepada kita? Atau jangan-jangan ada faktor lain?

Seseorang pernah berpesan bahwa ketika kita hendak membeli sesuatu yang akan kita gunakan dalam jangka panjang, pilihlah yang terbaik semampu kita. Kesalahan yang sering terjadi kita malah memilih sesuatu yang mutunya pas-pasan untuk sementara

Memiliki teman memang membuat banyak hal terasa lebih mudah dan menyenangkan. Namun, menjaga hubungan dengan teman ternyata tidak semudah itu, terlebih jika hubungan sudah berlangsung lama. Jadi, bagaimana cara menjaga hubungan yang baik?

Saat kita hendak menaiki wahana bianglala di sebuah taman bermain. Kita bisa saja meragukan kalau orang yang mengendalikan wahana tersebut tidak berkompeten, atau permainannya sendiri sudah tidak layak pakai. Kita lalu merepotkan diri untuk menginterogasi pihak penyelenggara untuk meyakinkan diri bahwa wahana tersebut benar-benar bekerja dengan baik. Jika kita benar-benar melakukan hal itu, boleh jadi kita malah diusir dari wahana tersebut.