1.496 afleveringen

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

Kencan Dengan Tuhan Danang Kurniawan

    • Religie en spiritualiteit

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

    Edisi Hari Senin, 3 Juni 2024 - Tanggalkan Kemalasan, Songsong Masa Depan

    Edisi Hari Senin, 3 Juni 2024 - Tanggalkan Kemalasan, Songsong Masa Depan

    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 3 Juni 2024



    Bacaan:

    "Si pemalas dibunuh oleh keinginannya, karena tangannya enggan bekerja." (Amsal 21:25)



    Renungan:

    Orang yang malas tidak disukai di mana-mana. Alkitab mengatakan bahwa sikap malas akan mendatangkan kemiskinan. Orang malas adalah mereka yang enggan melakukan sesuatu, atau mereka melakukannya namun dengan berat hati, tidak sungguh-sungguh. Maunya hanya tidur-tiduran, duduk-duduk sambil nonton dan kalau sudah lapar makan. Tidak ada pekerjaan yang menyenangkan bagi si pemalas kecuali makan dan tidur. Kalau kita adalah orang yang malas, jangan berharap punya masa depan yang cerah.

    Amsal menjelaskan bahwa orang malas adalah orang yang suka berdebat bila disuruh. Orang malas akan berkata, “Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan.” Orang malas mempunyai banyak keinginan namun ia tidak mau bekerja dan tidak mau terbebani untuk mencapai keinginan tersebut. Ia seperti orang yang berharap untuk menuai, tetapi tidak pernah menabur.

    Siapa bilang sifat malas tidak bisa dihilangkan? Kalau kita menyadari bahwa kemalasan akan membawa kemiskinan, mengapa tidak mencoba berusaha lebih giat lagi? Banyak sekali pekerjaan berarti yang bisa dikerjakan oleh tangan. Otak kita bisa memikirkan banyak hal yang akan membuat maju dan tidak hanya seperti sekarang ini. Beruntunglah mereka yang tidak pernah membiarkan tangannya diam, yang matanya selalu bisa melihat apa yang seharusnya dikerjakan. Yang selalu menyayangkan detik-detik berlalu tanpa mengerjakan sesuatu. Diberkatilah orang yang rajin karena mereka tahu bagaimana mempersiapkan kebutuhan hari esok, bagaimana membekali diri dengan berbagai kemampuan sehingga mereka bisa meraih hasil yang maksimal dan memuaskan. Tinggalkanlah sifat malas! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, begitu banyak waktu yang aku pakai untuk bermalas-malasan dan tidak mau melakukan sesuatu. Aku menyadari bahwa kalau aku tetap jadi orang yang malas maka aku tidak akan mendapatkan keberuntungan di dalam hidupku. Tuhan, ubahlah aku. Amin. (Dod).

    • 4 min.
    Edisi Hari Minggu, 2 Juni 2024 - Jalani hidup penuh dengan cinta, pengampunan dan kesabaran

    Edisi Hari Minggu, 2 Juni 2024 - Jalani hidup penuh dengan cinta, pengampunan dan kesabaran

    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 2 Juni 2024



    Bacaan:

    "Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Roma 12:17-19)



    Renungan:

    Jika hati sudah menjadi panas yang terpikir hanyalah bagaimana cara membalas tindakan orang yang telah menyakiti kita. Pikiran kita terpusat kepada bagaimana caranya supaya penderitaan kita seimbang dengan orang yang telah melukai hati kita atau bahkan lebih lagi. Kadang-kadang juga rasanya lebih puas kalau orang lain tahu bahwa kita berhasil membalaskan kekesalan hati kita terhadap orang yang telah melukai hati kita. Tetapi, apakah Tuhan menyuruh kita untuk membalas orang yang sudah menyakiti kita?

    Bayangkanlah, di tengah-tengah pertemuan yang akrab di antara sesama teman- teman bahkan teman-teman seiman, kita kemudian ditunjuk-tunjuk oleh seseorang yang mengatakan bahwa kita adalah orang yang sok tahu padahal tidak tahu apa-apa. Sebenarnya ini adalah masalah kecil, jika diabaikan saja, persoalannya sudah beres. Tetapi perkataan orang itu begitu meyakinkan orang-orang lain bahwa kita hanyalah orang yang sok tahu. Kita merasa jengkel, terhina dan sangat disakiti oleh perkataan orang tersebut. Ketahuilah, jika hal ini memang Tuhan izinkan terjadi di dalam kehidupan kita, artinya Tuhan sedang melatih kita untuk menjadi seorang yang tahan banting.

    Lalu, apa yang harus kita lakukan jika menghadapi atau mengalami peristiwa menyakitkan tersebut? Tuhan sudah lama memberikan dan melatih umat-Nya dengan prinsip memperlakukan sesama dengan hormat dan baik hati. Bukan hanya kepada sesama umat pilihan, umat-Nya, bahkan kepada orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah mereka. Tuhan menetapkan prinsip-prinsip luar biasa untuk hidup bersama. Hal ini juga membuktikan kebenaran yang paling sulit untuk kita pertahankan, bahwa urusan pembalasan adalah urusan Tuhan. Dia menyuruh kita melewati hujan tanpa menjadi basah. Dia meminta kita menulis dengan tinta tanpa jari kita ternoda. Tuhan ingin kita menjalani hidup ini dengan cinta, pengampunan dan kesabaran! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, tolonglah aku agar memiliki hati yang sabar dan pemaaf serta menyerahkan balasan hanya kepada-Mu. Amin. (Dod).

    • 5 min.
    Edisi Hari Sabtu, 1 Juni 2024 - Tetaplah setia dengan niat baik

    Edisi Hari Sabtu, 1 Juni 2024 - Tetaplah setia dengan niat baik

    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 1 Juni 2024



    Bacaan:

    "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman TUHAN: Masakan engkau yang mendirikan rumah bagi-Ku untuk Kudiami? " (2 Samuel 7:5)



    Renungan:

    Ketika Daud sudah diangkat menjadi raja. Daud tinggal di sebuah istana yang menurut zaman itu bisa dikatakan megah. Sebagai raja, keberadaan Daud sudah sangat aman dan nyaman, tidak ada lagi yang berani mengejar-ngejar dia. Daud menyadari bahwa semua itu adalah berkat Tuhan, Pribadi yang selalu dia andalkan. Pada saat yang sama, Tabut Perjanjian yang merupakan lambang kehadiran Tuhan tidak terawat dan tidak terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, Daud mempunyai niat baik untuk memperlakukan Tabut Perjanjian itu dengan baik, yang sekaligus menjadi sikap dirinya kepada Tuhan. 2 Samuel7:2 menjelaskan tentang perkataan Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Tempat tinggal Daud dibuat dari kayu aras atau yang sering disebut dengan pohon kedar. Pohon ini termasuk pohon yang tinggi dan besar, serta kuat. Biasanya kayunya digunakan sebagai bahan bangunan. Pohon aras menggambarkan sebuah kemegahan. Menarik untuk diperhatikan, yaitu bahwa rumah Daud atau istana Daud terbuat dari kayu-kayu pohon aras, yang artinya adalah istana yang megah dan kuat. Tetapi di sisi lain, Tabut Tuhan ada di bawah tenda, yaitu tempat berteduh yang terbuat dari kain tenun, yang bahan dasarnya adalah bulu kambing. Tentu saja dibandingkan dengan tempat tinggal Daud, kemah adalah tempat yang tidak nyaman, yang sangat sederhana, dan tentu tidak kuat atau tidak aman. Itulah sebabnya Daud berniat untuk membangun Rumah Tuhan. Namun, kita tahu akhirnya bahwa Daud bukan orang yang diizinkan Tuhan untuk membangun Rumah Tuhan. Tetapi, yang jelas Daud telah menunjukkan niat baik hatinya.

    Hal yang sama bisa terjadi dalam kehidupan kita. Sesungguhnya kita punya niat baik untuk membantu orang, tetapi orang itu berkata, "Ngapain kamu bantu saya, saya nggak perlu bantuanmu." Kita juga punya niat baik untuk membantu pelayanan, tetapi ada orang bahkan pengurus yang tidak simpati dengan kita, sehingga niat baik kita itu diabaikan. Bahkan, mungkin kita punya niat baik yang sudah kita sampaikan kepada Tuhan, tetapi Tuhan tak kunjung memberikan kesempatan untuk kita mewujudkan niat baik kita. Hal itu bisa saja menimbulkan kekecewaan dan sakit hati kita, tetapi sebagai orang percaya, kita harus bisa bersikap dewasa. Berpikirlah, "Suatu saat pasti niat baik saya akan diterima." Dan, kita tetap menunjukkan kesetiaan kita. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk menjaga hati agar tidak kecewa dan marah ketika niat baikku belum terwujud. Amin. (Dod).

    • 5 min.
    Edisi Hari Jumat, 31 Mei 2024 - Cermat dalam bersikap dan tidak pendendam

    Edisi Hari Jumat, 31 Mei 2024 - Cermat dalam bersikap dan tidak pendendam

    Kencan Dengan Tuhan

    Jumat, 31 Mei 2024



    Bacaan: Kejadian 27:41

    Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh."



    Renungan:

    Di dalam Alkitab kita bisa membaca sebuah kisah menarik tentang dua orang bersaudara, yaitu Yakub dan Esau. Kisah Yakub dan Esau ini sebenarnya menunjukkan keadaan keluarga Ishak yang tidak begitu harmonis. Pangkal persoalannya karena baik Ishak maupun Ribka bertindak pilih kasih. Ishak lebih mengasihi Esau dan Ribka lebih mengasihi Yakub. Masalahnya menjadi lebih parah karena Ribka membuat kesalahan yang besar, yaitu membantu Yakub untuk mengambil berkat kesulungan Esau. Namun, sekaligus di sini juga menunjukkan kesalahan Yakub, sebab Yakub mengikuti petunjuk Ribka yang salah.

    Kita bisa melihat dampak negatif dalam kehidupan keluarga itu karena tindakan ceroboh tersebut.

    Dampak bagi Esau. Esau menjadi dendam kepada Yakub dan mempunyai rencana untuk membunuh Yakub. Dendam artinya memendam kebencian kepada seseorang. Begitu sakit hatinya Esau sehingga dengan adiknya sendiri dia bisa sangat benci, bahkan lebih dari itu, yaitu ada rencana untuk membunuh adiknya.

    Dampak bagi Yakub. Yakub harus hidup dalam pelarian. Kata "lari" menunjukkan tindakan yang harus segera dilakukan, tidak boleh ditunda-tunda lagi. Memang tempat tujuan sudah jelas, yaitu Haran, tetapi bukan berarti tempat yang nyaman bagi Yakub, sebab pada kenyataannya Yakub harus menerima perlakuan yang tidak menyenangkan dari Laban.

    Kita bisa melihat pelajaran penting dalam kisah Yakub dan Esau ini, yaitu: Pertama, kita harus senantiasa bertindak dengan hati-hati. Jangan ceroboh dan asal menerima saja saran orang lain. Sekalipun ada saran dari orang-orang yang dekat dengan kita, bahkan mungkin dari keluarga kita, namun jika saran tersebut untuk melakukan sesuatu yang tidak benar, kita harus menolaknya. Ingat, kita tidak boleh kompromi dengan ketidakbenaran. Sebab, hal itu pasti akan berakibat buruk bagi kita dan bagi orang lain yang bersangkut-paut dengan tindakan kita. Kedua, kita tidak boleh dendam. Betapapun sakitnya hati kita atas perlakuan orang lain, kita tetap tidak boleh dendam. Sebab, tanpa kita sadari, dendam akan merugikan diri kita sendiri. Dendam akan menghilangkan kebahagiaan kita, dendam juga akan mengganggu kehidupan kita karena kita menjadi tidak tenang, sementara orang yang membuat kita dendam itu tenang-tenang saja. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, mampukanlah aku menjaga perbuatanku agar tidak menimbulkan penderitaan bagi orang lain dan jauhkanlah aku dari rasa dendam atas perbuatan orang lain. Amin. (Dod).

    • 5 min.
    Edisi Hari Kamis, 30 Mei 2024 - FirmanNya Terang bagi Jalanku

    Edisi Hari Kamis, 30 Mei 2024 - FirmanNya Terang bagi Jalanku

    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 30 Mei 2024



    Bacaan:

    "TUHAN itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. " (Mazmur 25:8-9)



    Renungan:

    Sepanjang sejarah manusia, berbagai macam penemuan selalu dilahirkan. Ini semua karena Tuhan memberikan kepada manusia kecerdasan intelektual sebagai ciptaan-Nya yang paling mulia. Manusia juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi, sehingga hal tersebut menjadi pemicu bagi manusia untuk terus mencari tahu berbagai macam hal baru. Alangkah baiknya jika kita memakai rasa keingintahuan tersebut terhadap firman Tuhan. Bayangkan jika kita selalu haus akan pengetahuan dan perkataan Tuhan yang dapat kita gali di dalam Alkitab. Membaca Alkitab tidak akan menjadi sesuatu hal yang membosankan lagi. Ada begitu banyak orang yang membaca Alkitab dengan terpaksa karena diharuskan oleh gereja atau organisasinya. Ada juga orang-orang yang membaca Alkitab hanya karena ingin menyelesaikan pembacaan Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu, dan hal tersebut menjadi satu-satunya target dalam membaca sehingga sering kali firman Tuhan yang dibaca tidak direnungkan dengan baik.

    Cobalah untuk mulai membangun ketertarikan dan semangat dalam menjelajahi Alkitab. Di dalam Alkitab kita dapat menemukan isi hati Tuhan, janji-janji-Nya, mujizat, dan berbagai keajaiban yang terjadi ketika Tuhan menolong hamba-hamba-Nya yang setia dan mengasihi-Nya. Kita juga dapat melihat sejarah penyelamatan dan penebusan bangsa Israel dari Perjanjian Lama yang akhirnya membawa kita kepada janji akan seorang Juruselamat yang digenapi lewat kehadiran Yesus Kristus.

    Firman Tuhan masih relevan bahkan sampai saat ini, karena firmanNya adalah panduan kehidupan wajib bagi semua orang percaya dan mengandung banyak pengetahuan. Tingkatkanlah rasa keingintahuan kita terhadap firman-Nya lebih lagi. Cobalah temukan hal-hal baru di dalamnya. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, aku ingin senantiasa mempelajari firman-Mu sehingga aku tahu jalan-jalan yang Kau tunjukkan untuk aku lalui agar aku tidak tersesat. Amin. (Dod).

    • 4 min.
    Edisi Hari Rabu, 29 Mei 2024 - Mukjizat bagi yang percaya

    Edisi Hari Rabu, 29 Mei 2024 - Mukjizat bagi yang percaya

    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 29 Mei 2024



    Bacaan:

    "Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!" (Yesaya 55:6)



    Renungan:

    Ada banyak pengikut Yesus yang mengaku sebagai orang yang percaya kepada Yesus, namun sesungguhnya hanya sedikit yang benar-benar percaya kepada Yesus. Hal ini bisa kita lihat dari masih banyaknya pengikut Yesus yang pergi ke dukun, paranormal, peramal atau ke tempat-tempat keramat yang dipercayai dapat menyelesaikan masalah mereka. Atau, mereka terpuruk dalam kehidupan dan tidak mempunyai secercah harapan dan semangatpun. Mereka tidak lagi percaya kepada Yesus yang sanggup menjadi Juruselamat mereka. Di dalam Alkitab, perempuan Siro-Fenisia memberikan teladan kepada kita untuk datang kepada Yesus saat kita mempunyai masalah. Terlebih lagi, jika masalah yang kita hadapi adalah masalah yang sudah di luar kemampuan manusia untuk mengatasinya.

    Meski zaman telah begitu modern, teknologi yang semakin hari semakin canggih menjanjikan solusi yang kelihatannya pasti dan praktis, tetapi tetap saja ada banyak masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh kemajuan zaman dan teknologi. Masih banyak penyakit yang belum diketahui penyebab dan obatnya oleh dunia medis; masih banyak orang yang terikat dengan seks, narkoba, korupsi, dan dosa lainnya. Masih ada pertengkaran dan masalah dalam rumah tangga yang berujung kepada perceraian. Kita tetap membutuhkan Yesus dan jamahan dari-Nya. Kita tetap membutuhkan mujizat dari-Nya! Ia tidak pernah menjadi kuno atau menua sehingga tidak diperlukan lagi.

    Hari ini, bagi kita yang ingin merasakan pertolongan dari Tuhan, mari datang dan mendekatkan diri kepada-Nya, Raja segala raja dan Tabib segala tabib. Segala kuasa di Surga dan di bumi telah diserahkan kepada Yesus. Bahkan kematian telah dikalahkan oleh-Nya. Ingat, banyak orang yang meminta mukjizat, namun hanya mereka yang benar-benar percaya kepada-Nya dan mendekat kepada-Nya, yang akan menerima mukjizat itu! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, tambahkanlah iman percayaku pada-Mu, sehingga aku tetap setiap pada-Mu ketika masalah dan pergumulan mampir dalam hidupku. Aku percaya, hanya Engkau sajalah andalanku. Amin. (Dod).

    • 4 min.

Top-podcasts in Religie en spiritualiteit

Kind van God
Hanneke van Zessen
De Ongelooflijke Podcast
NPO Radio 1 / EO
Dit is de Bijbel
NPO Luister / EO
KUKURU
Giel Beelen
De Verwondering Podcast
NPO 2 / KRO-NCRV
Eerst dit
NPO Luister / EO