2 episodes

ini adalah podcast berbagi ilmu

Najimi Najimi

    • TV & Film

ini adalah podcast berbagi ilmu

    Episode 2 ( al baqarah 1 - 286 )

    Episode 2 ( al baqarah 1 - 286 )

    Surat Al Baqarah yang 286 ayat itu turun di Madinah yang sebahagian besar  diturunkan pada permulaan tahun Hijrah, kecuali ayat 281 diturunkan di Mina pada Hajji wadaa' (hajji Nabi  Muhammad s.a.w. yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al Baqarah termasuk  golongan Madaniyyah, merupakan surat yang terpanjang di antara surat-surat Al  Quran yang di dalamnya terdapat pula ayat yang terpancang (ayat 282). Surat ini dinamai Al Baqarah karena di  dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah  kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74), dimana dijelaskan watak orang Yahudi pada umumnya.  Dinamai Fusthaatul-Quran (puncak Al Quran) karena memuat beberapa hukum  yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat  alif-laam-miim karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim.  

    Pokok-pokok isinya:

    1. Keimanan:
    Dakwah Islamiyah yang  dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.

    2.  Hukum-hukum:
    Perintah mengerjakan shalat; menunaikan zakat; hukum puasa;  hukum haji dan umrah; hukum qishash; hal-hal yang halal dan yang haram;  bernafkah di jalan Allah; hukum arak dan judi; cara menyantuni anak yatim,  larangan riba; hutang piutang; nafkah dan yang berhak menerimanya; wasiyat  kepada dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat; hukum sumpah; kewajiban menyampaikan  amanat; sihir; hukum merusak mesjid; hukum meubah kitab-kitab Allah; hukum  haidh, 'iddah, thalak, khulu', ilaa' dan hukum susuan; hukum melamar, mahar,  larangan mengawini wanita musyrik dan sebaliknya; hukum perang.

    3.  Kisah-kisah:
    Kisah penciptaan Nabi Adam a.s.; kisah Nabi Ibrahim a.s.;  kisah Nabi Musa a.s. dengan Bani Israil.

    4. Dan  lain-lain:
    Sifat-sifat orang yang bertakwa; sifat orang-orang munafik;  sifat-sifat Allah; perumpamaan-perumpamaan; kiblat, kebangkitan sesudah mati.

    • 4 hrs 12 min
    episode 1 ( Al fatihah dan terjemahan ayat 1 - 7 )

    episode 1 ( Al fatihah dan terjemahan ayat 1 - 7 )

    Surat Al Faatihah (Pembukaan) yang diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7  ayat adalah surat yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap diantara  surat-surat yang ada dalam Al Quran dan termasuk golongan surat Makkiyyah. Surat  ini disebut Al Faatihah (Pembukaan), karena dengan surat inilah dibuka  dan dimulainya Al Quran. Dinamakan Ummul Quran (induk Al Quran) atau  Ummul Kitaab (induk Al Kitaab) karena dia merupakan induk dari semua isi  Al Quran, dan karena itu diwajibkan membacanya pada tiap-tiap  sembahyang.
    Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (tujuh yang  berulang-ulang) karena ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam  sembahyang.

    Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan  seluruh isi Al Quran, yaitu :

    1. Keimanan:
    Beriman kepada Tuhan  Yang Maha Esa terdapat dalam ayat 2, dimana dinyatakan dengan tegas bahwa segala  puji dan ucapan syukur atas suatu nikmat itu bagi Allah, karena Allah adalah  Pencipta dan sumber segala nikmat yang terdapat dalam alam ini. Diantara nikmat  itu ialah : nikmat menciptakan, nikmat mendidik dan menumbuhkan, sebab kata  Rab dalam kalimat Rabbul-'aalamiin tidak hanya berarti  Tuhan atau Penguasa, tetapi juga mengandung arti tarbiyah yaitu  mendidik dan menumbuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa segala nikmat yang dilihat  oleh seseorang dalam dirinya sendiri dan dalam segala alam ini bersumber dari  Allah, karena Tuhan-lah Yang Maha Berkuasa di alam ini. Pendidikan, penjagaan  dan Penumbuahn oleh Allah di alam ini haruslah diperhatikan dan dipikirkan oleh  manusia sedalam-dalamnya, sehingga menjadi sumber pelbagai macam ilmu  pengetahuan yang dapat menambah keyakinan manusia kepada keagungan dan kemuliaan  Allah, serta berguna bagi masyarakat. Oleh karena keimanan (ketauhidan) itu  merupakan masalah yang pokok, maka didalam surat Al Faatihah tidak cukup  dinyatakan dengan isyarat saja, tetapi ditegaskan dan dilengkapi oleh ayat 5,  yaitu : Iyyaaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya Engkau-lah yang kami  sembah, dan hanya kepada Engkau-lah kami mohon pertolongan). Janji memberi  pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap perbuatan yang buruk.  

    Yang dimaksud dengan Yang Menguasai Hari Pembalasan ialah pada  hari itu Allah-lah yang berkuasa, segala sesuatu tunduk kepada kebesaran-Nya  sambil mengharap nikmat dan takut kepada siksaan-Nya. Hal ini mengandung arti  janji untuk memberi pahala terhadap perbuatan yang baik dan ancaman terhadap  perbuatan yang buruk. Ibadat yang terdapat pada ayat 5 semata-mata  ditujukan kepada Allah, selanjutnya lihat no. [6].

    2. Hukum-hukum:
    Jalan kebahagiaan  dan bagaimana seharusnya menempuh jalan itu untuk memperoleh kebahagiaan dunia  dan akhirat. Maksud "Hidayah" disini ialah hidayah yang menjadi sebab dapatnya  keselamatan, kebahagiaan dunia dan akhirat, baik yang mengenai kepercayaan  maupun akhlak, hukum-hukum dan pelajaran.

    3. Kisah-kisah:
    Kisah  para Nabi dan kisah orang-orang dahulu yang menentang Allah. Sebahagian besar  dari ayat-ayat Al Quran memuat kisah-kisah para Nabi dan kisah orang-orang  dahulu yang menentang. Yang dimaksud dengan orang yang diberi nikmat dalam ayat  ini, ialah para Nabi, para shiddieqiin (orang-orang yang sungguh-sungguh  beriman), syuhadaa' (orang-orang yang mati syahid), shaalihiin (orang-orang yang  saleh). Orang-orang yang dimurkai dan orang-orang yang sesat, ialah  golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

    Perincian dari yang telah  disebutkan diatas terdapat dalam ayat-ayat Al Quran pada surat-surat yang lain.

    • 1 min

Top Podcasts In TV & Film

Pretty Little Liars: True Crime
PodCo
The Rest Is Entertainment
Goalhanger Podcasts
You Must Remember This
Karina Longworth
Pushing Faders
Pushing Faders
The Watch
The Ringer
The Bachelor Of Buckingham Palace
Vespucci