Выпусков: 1 510

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

Kencan Dengan Tuhan Danang Kurniawan

    • Религия и духовность

Renungan harian Katolik dengan merefleksikan ayat Kitab Suci. Renungan ini disusun oleh Bapak Dodi Albertus dan telah lama viral di jagat WA Grup, kini hadir dalam media audio digital. selamat mendengarkan.
Untuk kritik dan saran dapat dikirimkan ke email kencandengantuhan@gmail.com

    Edisi Hari Senin, 17 Juni 2024 - Didikan dan Konsekuensi

    Edisi Hari Senin, 17 Juni 2024 - Didikan dan Konsekuensi

    Kencan Dengan Tuhan - Senin, 17 Juni 2024



    Bacaan:

    "Walaupun demikian, karena engkau dengan perbuatanmu ini telah sangat menista Tuhan, pastilah anak yang lahir bagimu itu akan mati." (2 Samuel 12:14)



    Renungan:

    Suatu ketika seorang anak kecil ketahuan sedang mencuri uang ayahnya. Sebagai hukuman, sang ayah memukul tangan anaknya itu dengan rotan. Anak itu berteriak kesakitan tetapi sang ayah tetap memukul. "Ayah kejam," katanya. Baru setelah dewasa, ia sadar maksud ayahnya. Pukulan rotan adalah bentuk didikan dari sang ayah. Sejak sang ayah memukulnya, anak itu tidak berani mencuri lagi.

    Ketika Daud berbuat kesalahan, Nabi Natan datang ke istananya. Tujuannya jelas, dia ingin menegur Daud, sang raja. Daud baru saja melakukan serangkaian dosa keji! Dia berzina dengan Batsyeba, istri Uria. Ketika mengetahui Batsyeba hamil, Daud segera merencanakan pembunuhan terhadap Uria. Natan menceritakan secara detail hukuman apa yang diberikan Tuhan kepada Daud, termasuk anak hasil perzinaannya akan meninggal. Daud mengakui dosanya, merendahkan diri dengan berpuasa dan berbaring di tanah. Daud berharap Tuhan akan menjauhkan penghukuman-Nya. Namun, Tuhan tetap pada keputusan-Nya. Hukuman masih berlaku dan anak tersebut juga meninggal pada hari ketujuh.

    Apakah Tuhan bertindak kejam? Tidak! Jika kita mau berpikir jernih, semua itu Tuhan lakukan demi kebaikan Daud! Keputusan hukuman yang tidak berubah dimaksudkan Tuhan supaya kelak Daud tidak lagi berani sengaja berbuat dosa.

    Pemberian konsekuensi bukan tanda ketiadaan kasih. Hukuman diberikan tujuannya agar kita tidak jatuh dalam kesalahan yang sama. Tidak perlu tawar hati jika hari ini kita diizinkan Tuhan menanggung konsekuensi dari kesalahan yang kita perbuat. Apalagi kita menuduh Dia kejam. Sebaliknya, bulatkan tekad dalam hati kita untuk tidak lagi bermain dengan dosa! Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, ampunilah aku karena aku sering menganggap Engkau jahat ketika sesuatu terjadi tidak seperti yang aku kehendaki. Kini aku mengerti bahwa selalu ada pembelajaran di saat hidupku berjalan tidak seperti yang aku kehendaki. Amin. (Dod).

    • 5 мин.
    Edisi Hari Minggu, 16 Juni 2024 - Jagalah hati dengan segala kewaspadaan

    Edisi Hari Minggu, 16 Juni 2024 - Jagalah hati dengan segala kewaspadaan

    Kencan Dengan Tuhan - Minggu, 16 Juni 2024



    Bacaan:

    "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)



    Renungan:

    Apakah yang harus kita lakukan agar tubuh kita bersih? Dengan mandi setiap hari! Apakah yang harus kita lakukan agar pakaian kita bersih? Dengan mencucinya setiap habis dipakai! Apakah yang harus kita lakukan agar ruangan rumah kita bersih? Dengan menyapu dan mengepel lantai secara berkala. Apa yang harus kita lakukan agar hati kita bersih? Menjaganya dengan segala kewaspadaan!

    Begitulah cara kita menjaga hati menurut Salomo. Pada mulanya Salomo hidup dalam takut akan Tuhan. Ia menyembah Tuhan, berdoa kepada Tuhan dan mempersembahkan banyak korban bakaran kepada Tuhan. Bahkan, dia membangun Bait Suci untuk Tuhan. Namun kemudian Salomo menyembah Asytoret, Milkom, Kamos dan Molokh yang merupakan dewa dewi orang Sidon, Moab dan Amon. Mengapa Salomo berubah drastis? Jawabannya karena Salomo lalai menjaga hatinya. Dia membiarkan hatinya condong pada banyak perempuan asing dan menjadikan mereka semua sebagai istrinya. Padahal Tuhan telah memperingatkan untuk tidak bergaul dengan mereka! Lebih jauh lagi, para perempuan tersebut “menajiskan” hati Salomo dengan mengajaknya berpaling dari Tuhan dan menyembah dewa-dewi mereka. Itulah sebabnya Tuhan mengoyakkan kerajaan Israel dari tangannya.

    Ketika kita lengah dan tidak menjaga hati, pada akhirnya, hati kita terkontaminasi oleh hal-hal jahat dari dunia ini. Jadi mulai sekarang ini, jangan lengah untuk senantiasa mem-bodyguard hati! Caranya? Sederhana, yaitu dengan berdoa, membaca dan merenungkan firman Tuhan setiap hari. Doa serta firman Tuhan ibarat "bahan pembersih" yang akan menyingkirkan "debu-debu" dosa dari dalam hati kita. Selama kita menjaga hati, kita tidak akan mudah tergoda untuk jatuh ke "kubangan" dosa. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, arahkanlah hati dan pikiranku hanya pada-Mu, agar aku dapat menjaga hatiku dari kecemaran duniawi. Amin. (Dod).

    • 5 мин.
    Edisi Hari Sabtu, 15 Juni 2024 - Kendalikan Diri dan Hidup Tenang

    Edisi Hari Sabtu, 15 Juni 2024 - Kendalikan Diri dan Hidup Tenang

    Kencan Dengan Tuhan - Sabtu, 15 Juni 2024



    Bacaan:

    Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. (1 Petrus 4:7)



    Renungan:

    Seseorang pernah berkata, "Kalau aku bekerja dan mendapatkan uang yang banyak, maka hidupku akan lebih bahagia." Tetapi, benarkah banyaknya uang dapat menjamin kebahagiaan seseorang? Tidak jarang orang menyalahkan uang, uang itu jahat, uang itu menggoda manusia untuk berbuat salah, uang itu bahkan merampas kebahagiaan manusia. Tetapi benarkah demikian? Bukankah sebaliknya, uang bisa menjadi sarana bagi kita untuk mencapai kebahagiaan? Sebenarnya masalahnya terletak pada cara kita mengelola uang dan menguasai diri untuk tidak selalu memenuhi semua keinginan kita karena manusia cenderung untuk selalu menaikkan standar hidupnya di saat pendapatannya naik. Kalau dulu kita sudah merasa puas dengan mengenakan baju seharga dua ratus ribu, sekarang kita baru merasa puas kalau mengenakan baju seharga lima ratus ribu. Kalau dulu kita hanya memakai barang2 kosmetik yang murah, sekarang harus yang mahal dan bermerek. Inilah kenyataan yang ada, manusia selalu ingin mengikuti perkembangan yang ada. Akibatnya, kita tidak akan pernah merasa cukup sebanyak apa pun uang yang kita dapatkan. Banyak orang yang justru menjadi tertekan ketika mendapatkan uang yang banyak karena mereka akan terus berbelanja, berbelanja dan berbelanja sampai melebihi jumlah pendapatan mereka. Memang, mendapatkan uang seringkali lebih mudah daripada menyimpannya. Makin banyak yang kita dapatkan, makin banyak yang kita keluarkan.

    Kita harus belajar menguasai diri dan mengekang keinginan-keinginan kita agar hidup kita menjadi lebih tenang. "Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa." (1 Petrus 4:7). Bukan berarti kita tidak boleh memiliki barang-barang yang bagus atau tidak boleh menikmati kehidupan yang lebih baik. Tetapi ingatlah jangan sampai upaya untuk menikmati hidup yang lebih baik justru akan mengorbankan kebahagiaan rumah tangga kita. Bukankah banyaknya keinginan seringkali mendatangkan ketidaktenteraman? Ketika kita mulai memaksakan diri untuk memenuhi keinginan-keinginan itu, saat itulah kita mulai kehilangan ketenteraman hidup. Sangatlah penting untuk menguasai diri karena jika kita terus mengendalikan hasrat-hasrat kita dan hidup dalam porsi yang sesuai, maka di situlah kita akan menemukan ketenangan batin. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, seringkali aku mempunyai banyak keinginan yang memaksaku untuk memenuhinya. Berilah aku penguasaan diri khususnya di dalam mengelola uang yang Tuhan percayakan kepadaku. Amin. (Dod).

    • 5 мин.
    Edisi Hari Jumat, 14 Juni 2024 - Bekerja keras sepenuh hati

    Edisi Hari Jumat, 14 Juni 2024 - Bekerja keras sepenuh hati

    Kencan Dengan Tuhan - Jumat, 14 Juni 2024



    Bacaan:

    "Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10)



    Renungan:

    Tubuh kita terbentuk dari zat-zat yang merupakan karya teragung dari Pencipta kita. Kemampuan kerjanya melebihi segala macam mobil mewah paling otomatis sekalipun. Dengan segala yang kita miliki sebagai manusia, kita bisa menggunakan hidup ini untuk kebaikan atau kejahatan. Kita bisa menggunakannya untuk hidup seperti binatang atau untuk mencapai sukses tertinggi. Tuhan telah membekali kita dengan kekuatan dan kemampuan yang luar biasa. Namun sangat disayangkan bahwa masih banyak manusia yang tak menggunakan berkat Tuhan itu dengan berjuang atau berusaha agar tetap hidup bahkan mencapai hasil yang lebih baik. Bahkan tragisnya, tidak sedikit yang hidupnya tidak mempunyai inisiatif positif. Banyak orang yang hanya menunggu uluran tangan orang lain, padahal ada kemampuan dan kesempatan. Mencari-cari bantuan untuk mempermudah perjalanan hidup dan berfoya-foya tentu tidak layak bagi manusia yang normal karena hidup itu diciptakan Tuhan untuk berusaha. Pada kenyataannya, banyak orang yang kesejahteraannya bisa meningkat karena mereka menggunakan kemampuan dan kesempatan yang Tuhan berikan kepada mereka. Kesejahteraan manusia sesungguhnya dapat diperbaiki jika ia memiliki inisiatif pribadi dan mulai menggunakan tangan serta otak sendiri untuk berusaha.

    James Garfield seorang mantan Presiden Amerika Serikat dengan bijak mengatakan, "Di dunia ini benda-benda tidak berubah, kecuali kalau ada yang mengubahnya." Perkataan Garfield di atas tentu sangat benar dan itu telah dibuktikannya dalam kehidupannya. Dalam kehidupannya Garfield tak pernah menunggu kesempatan tapi senantiasa berinisiatif menciptakan kesempatan untuk melakukan yang terbaik di dalam hidupnya.

    Tuhan telah menetapkan manusia untuk mendapatkan rezekinya melalui bekerja dan berpeluh. Hukum itu sampai saat ini masih berlaku karena itu manusia harus berinisiatif untuk bekerja dan berdoa agar ia mendapatkan bagiannya. Zaman semakin susah namun hidup itu harus tetap diperjuangkan karena jika tidak, maka kita akan menderita. Lapangan pekerjaan makin sempit namun bagi orang yang mau berinisiatif, jalan akan dibukakan. Berinisiatiflah selalu di dalam memperjuangkan hidup, pastilah Tuhan akan menolong. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, jauhkan dariku kemalasan untuk bekerja dan berusaha serta hanya menggantungkan hidupku pada orang lain. Berikan aku kemauan untuk bekerja dan berkatilah apa saja pekerjaan yang akan aku lakukan. Amin. (Dod).

    • 5 мин.
    Edisi Hari Kamis, 13 Juni 2024 - Tetap Tekun Berdoa

    Edisi Hari Kamis, 13 Juni 2024 - Tetap Tekun Berdoa

    Kencan Dengan Tuhan - Kamis, 13 Juni 2024



    Bacaan:

    Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku telah memintanya dari pada TUHAN." (1 Samuel 1:20)



    Renungan:

    Ada seseorang yang memiliki teman kerja yang setia di dalam merencanakan dan melakukan berbagai jenis kejahatan, namanya Mike. Suatu hari Mike menelepon dan mengajaknya berenang di kolam renang besar yang ada di kompleks tempat mereka tinggal. Kemudian mereka membuat sebuah rencana untuk mencuri pada hari Minggu di lokasi kolam renang tersebut. Pertama-tama mereka menentukan daerah yang luas sebagai sasaran, di mana para pengunjung menaruh handuk, tas dan dompet mereka. Kemudian mereka akan berjalan dengan santai sambil memilih handuk yang di atasnya ada dompet atau tas yang diletakkan begitu saja oleh pemiliknya. Pada waktu pemiliknya meluncur ke air, maka dengan sengaja mereka akan meletakkan handuk mereka di atas handuk dan dompet tersebut. Kemudian mereka akan main lempar-lemparan bola sebentar. lalu berjalan mengambil handuk mereka beserta dompet atau tas yang ada di bawahnya. Setelah itu mereka pergi dari tempat itu.

    Pada hari Minggu ketika Mike meneleponnya untuk melaksanakan rencana jahat itu, ia tidak menyadari sesungguhnya ada perubahan besar di hatinya. Ketika Mike menelepon, maka dengan tegas ia berkata "tidak" padanya, bahkan ia menegaskan bahwa ia tidak akan pernah melakukan hal-hal yang jahat seperti itu lagi.

    Mike tetap melaksanakan rencana jahat itu walau harus sendirian. Sewaktu Mike melaksanakan rencana itu, tanpa diketahuinya ada seorang pria yang mengawasi gerak-geriknya dari tempat yang lebih tinggi. Pria itu memergoki perbuatan jahat Mike dan membawa Mike ke kantor polisi, kemudian Mike dijebloskan ke dalam penjara. Hari itu ia belum tahu apa yang dialami oleh Mike, tetapi ia ingat bahwa hari itu ia memutuskan untuk pergi beribadah ke gereja. Tuhan menjawab doa-doa ibunya dan di kemudian hari ia baru menyadari bahwa doa-doa ibunya telah menjadi pagar yang melindunginya dari segala kecelakaan.

    Seseorang berkata, "Ketika kita berdiri di hadapan Tuhan, kita akan menemukan bahwa setiap jiwa yang mengenal Kristus ada hubungannya dengan doa yang dilakukan oleh orang lain." Kuasa Tuhan nyata melalui doa. Jika kita memutuskan untuk tetap tekun berdoa bagi pertobatan suami, anak, orang tua atau sahabat kita, maka keputusan itu 100% benar. Teruslah berdoa, karena tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tuhan mau melihat apakah kita beriman dan tetap tekun berdoa kepada-Nya. Jika kita beriman dan tetap bertekun di dalam doa, percayalah bahwa Tuhan pasti menjawab pergumulan kita. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, aku bersyukur karena ada Papa, Mama dan orang-orang yang mengasihiku yang selalu meluangkan waktu untuk mendoakanku. Amin. (Dod).

    • 5 мин.
    Edisi Hari Rabu, 12 Juni 2024 - Waktu untuk bersama Tuhan

    Edisi Hari Rabu, 12 Juni 2024 - Waktu untuk bersama Tuhan

    Kencan Dengan Tuhan - Rabu, 12 Juni 2024



    Bacaan:

    "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus." (1 Yohanes 1:3)



    Renungan:

    Henri Nouwen mempunyai kerinduan yang sangat dalam supaya orang-orang bisa mengenal Yesus. Di mana pun berada, dia berusaha menyampaikan kabar baik kepada orang yang dilihatnya supaya mereka bersedia menerima kabar baik tersebut. Suatu kali, di sela-sela konferensi yang membahas tentang seni dan kehidupan rohani, Nouwen menemui seorang wanita yang berkata bahwa dia seringkali berselisih dengan pejabat gerejanya karenakebijakan-kebijakan yang mereka ambil. Nouwen berkata kepada wanita tersebut, "Semua itu adalah selingan. Saya tidak bermaksud meremehkan komplainmu. Tetapi, itu bukan poin yang utama. Hal yang terpenting adalah persoalan hubunganmu dengan Yesus. Meskipun Dia tidak kelihatan dan tangan kita tidak bisa menyentuh-Nya, itu tidak berarti Dia nun jauh di sana. Sebagai gambarannya adalah listrik. Listrik tidak kelihatan, tetapi itu adalah sumber dari tenaga yang luar biasa. Demikian juga dengan Yesus. Kita dapat memelihara hubungan kita dengan Dia di dalam doa, membaca firman-Nya dan dalam bimbingan Roh Kudus." Nouwen menantang wanita tersebut dengan sebuah nasihat, "Sediakan waktu lima menit setiap hari selama dua minggu dalam sebuah saat teduh dan katakan bahwa engkau rindu akan kehadiran-Nya. Dan kemudian datang dan katakan kepada saya hasilnya."

    Yohanes pun rindu agar bukan hanya dia yang memiliki hubungan dengan Yesus, tetapi orang lain juga. "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak Nya, Yesus Kristus." Sebagai pengikut Yesus, kita perlu menyadari bahwa hubungan dengan Yesus adalah sebuah panggilan dari Allah, seperti kata Paulus, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."(1 Kor 1:9). Dengan demikian kita akan menghargai hubungan tersebut dan akan berusaha untuk memeliharanya. Mungkin kita sibuk dengan urusan pekerjaan, bisnis atau urusan hubungan kemasyarakatan, bahkan sibuk untuk mengurusi keluarga dan pelayanan. Tetapi, itu tidak dapat menjadi alasan bagi kita untuk tidak memelihara hubungan dengan Yesus. Mari kita mengambil waktu sejenak setiap hari untuk bersama-sama dengan Yesus. Bacalah firman-Nya dan pujilah Dia. Rasakan kehadiran-Nya dan nikmati kehangatan kasih-Nya, niscaya kita akan menjadi orang percaya yang teguh, penuh sukacita serta siap membangun hubungan dengan sesama. Tuhan Yesus memberkati.



    Doa:

    Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah memanggilku untuk memiliki hubungan dengan-Mu. Berilah aku kekuatan agar aku bisa tetap memeliharanya. Amin. (Dod).

    • 6 мин.

Топ подкастов в категории «Религия и духовность»

Простые смертные
Такие дела
Неправильные эксперты
Неправильные эксперты
Отвечают сирийские мистики
Arzamas
Nouman Ali Khan
Muslim Central
Библия на каждый день
Виталий Олийник
Не дай бог!
Правое полушарие Интроверта