Literasi Dalam Relasi Mauna

Obrolan inspiring dengan dua case perempuan yang berada di kondisinya masing-masing. Dengarkan sampai habis dan semoga bermanfaat.

"Selama langkah yang keliru itu masih belum fatal dan bisa berputar balik, maka jangan pukul dirimu dengan pasrah. Ada yang lebih menyakitkan daripada terjatuh. Apa itu? Penyesalan di masa depan dengan hukum waktu yang tidak bisa diputar kembali". Pembahasan yang lebih dalam dan merespon kembali tentang beberapa keadaan QLC dari podcast sebelumnya. Ditemani oleh kawan yang berjumpa di perjalanan (IG : @muhamad_aljufrii). Selamat terjun bebas.

Ramdani Murdiana (IG: @walikutay) adalah seorang Awardee Beasiswa Master di Turki, juga seorang motivator muda dan santri pengusaha yang inspiratif serta inovatif. Berbincang santai dari mulai beberapa bisnis yang digeluti, perjalanan hidup, dan juga beasiswa.
"Undzur ma qoola, wa laa tandzur man qoola".
Semoga bermanfaat

Ramdani Murdiana (IG: @walikutay) adalah seorang Awardee Beasiswa Master di Turki, juga seorang motivator muda dan santri pengusaha yang inspiratif serta inovatif. Berbincang santai dari mulai beberapa bisnis yang digeluti, perjalanan hidup, dan juga beasiswa.
"Undzur ma qoola, wa laa tandzur man qoola". 
Semoga bermanfaat

Di usia seperempat abad (yang sering di usia 24-26) adalah usia paling rentan mengalami Quarter Life Crisis. Begitupun dalam dunia santri, ada bagian-bagian yang memang harus dimengerti. Turunkan dulu egonya untuk menyadari. Al Faqirah bukan orang yang ahli agama. Tapi di sini sedang ingin mengajak untuk memahami bahwa kemanusiaan itu juga ada ilmunya. Jangan sampai terjebak dengan stereo type lingkungan sekitar dan terdorong untuk melakukan sesuatu yang akhirnya buta dan mudah memutuskan. Dan akibatnya akan terjebak dengan pilihan itu sendiri dan tanpa sadar dampaknya akan dirasakan sampai tua. Ilmu sosial juga sebagian dari akhlaq. Keduanya ada untuk menyeimbangkan langkah. So, jika manusia, pastilah harus memanusiakan manusia. Pikirkan lagi pilihan itu sebelum terlambat. Pikirkan lagi apa yang sebenarnya dibutuhkan. Be careful and good luck !

Kita dibentuk dengan komponen yang sama namun sifatnya beraneka ragam. Maka di sinilah pola kehidupan mengajarkan pada Manusianya bahwa Bumi ini bukan hanya tentang kehidupan pribadi, kepentingan pribadi dan keegoisan hidup. Tidak semua orang mau berkorban. Begitupun tidak semua orang berani berjuang. Maka kebaikan hati itu jadikan saksi kepada diri sendiri, mana yang sebenarnya baik dan terbaik untuk organ manusia seperti kita. So, tetap berbuat baik dan jangan lelah berbagi kebaikan. Kamu berharga kok, kamu indah kok, hanya saja, dunia hanya sedang mengajakmu bercanda. :)