Takapa Podcast Tak Apa Podcast

Kalau ada yang bertanya seperti ini :
"lalu apakah kita bisa mencapai hidup yang seimbang"
"terus apa tujuannya?"
"jadi yang benar priority atau balance?"
Podcast kali ini akan sangat membantu kita mengerti apa yang ingin dicapai dari seimbang. Duh repot ya, susah banget hidup yang seimbang. Tapi obrolan kali ini diulik mendalam dan seru langsung oleh pakar kita di bidang psikologi, Evan Jehian. Selamat mendengarkan!

Istilah pohon semakin menjulang angin makin kencang. Kayak main game, level naik tingkat kesulitan juga naik. Memang gak mudah perjalanan hidup seorang Kak Nala Widya hingga hari ini. Predikat pendeta bukan garansi hidup gak jatuh. Ternyata pastor juga manusia. Disini kita akan belajar dari sudut pandang Kak Nala bagaimana beliau mengatasi berbagai hal sulit dan menikmati reward dari kesulitan di setiap seasonnya. This is our privilege, thank you Kak Nala sudah berbagi!

Udah gak terhitung hari kita #dirumahaja sampai akhirnya sekarang tiba #NewNormal. Ayo udah berapa banyak konten konspirasi yang bikin kamu mindblowing ngisi kegabutan kamu ?! Apa bener konspirasi itu ternyata fakta yang tertunda? Di episode ini kita belajar memahami kenapa bisa lahir teori konspirasi dan bagaimana kita harus menyikapinya . Exclusive on Spotify!

Di episode kali ini Takapa hadir untuk menjawab keresahan orang-orang soal informasi yang makin banyak muncul di permukaan, baik valid maupun tidak. Mulai dari seorang tamu misterius yang bercerita soal keresahannya mendapat berita hoax di grup keluarga sampai soal tata cara yang baik dalam menyaring dan membagikan informasi.

Walau gak bisa ketemu, tapi kita berhasil membuat podcast ini tetap bisa didengar teman-teman semua. Hari ini kita akan bicara tentang keputusan di masa depan. Keputusan yang gak mudah disaat keinginan diri sendiri melawan keinginan trend dan orang tua. Apa yang harus kita putuskan? Cabut? Atau lanjut?

Sebuah kolaborasi yang ditunggu-tunggu, TakApa x Indosyair akan membahas azab yang menanti bagi kamu yang nekat pacaran dengan sahabat. Apakah benar pacaran dengan sahabat membuat liang kubur kita semakin sempit sehingga jasad korban mati berdiri? Atau sahabat yang mengatakan "kamu terlalu baik buat aku" akan membuat kita mati dengan kelingking bernanah?