LiveLessMerdeka Maylia Ozanick

Didalam minimalis living, kita semua harus melewati fase decluttering dan dealing dengan “let go”. Decluterring is becoming though atau sulit ketika elo harus berurusan dengan barang-barang yang kita suka, yang memiliki nilai sentimental, atau berarti banget karena mungkin ini pemberian, hadiah dari orang yang elo sayang, atau hasil dari kerja keras.  Aakhirnya jadi ngga rela melepaskan. Stress sendiri dan feeling stuck membuat proses decluterring ini menjadi beban.

Let's talk about this. Mari berbicara tentang kenapa dan bagaimana supaya mudah untuk melepaskan barang-barang yang kita punya. Apa yang bisa kita dapatkan dengan letting go, disini contohnya adalah diri gue sendiri. 

Semua orang pernah decluttering. Dibuang atau disimpan?

Metode apa yang bagus untuk minimalis?

­­Setelah decluttering what is the next step?

1: 35 Why Marie Kondo Method did not work?

5:40 Minimalist Game Method

6:30 Packing Party Method

7:35 Metode 4 kotak

Apa sih cukup buat kalian? Punya penghasilan lebih dari cukup untuk daily needs, is it means that you can buy anything else you want? Apakah kita cukup bahagia dengan memuaskan setiap kemauan membeli barang? Do you know that you have enough? Do you know what you really want?

Di era digital sekarang ini kadang kita bingung sebenarnya apa sih yang kita inginkan? Liat feed sosial media ada temen travelling, kepingin. Liat temen dapet promosi pekerjaan, kepingin, liat temen punya pasangan dan happy, kepingin juga. 

Episode ini akan membantu kamu untuk benar-benar melihat apa yang sebenarnya yang kamu butuhkan berdasarkan apa yang kamu. Semoga bisa membantu kamu juga menentukan prioritas dalam hidup. Ada pertanyaan? Go to Twitter @minimalisID

Minimalis itu bukan sekadar gaya arsitektur atau interior. It’s a lifestyle. What is Minimalis? Tantangan-tantangan kaya apa sih supaya kita bisa tahan hidup minimalis? Episode ini sedikit menjelaskan konsep minimalis itu sendiri dan bagaimana kita bisa bertahan hidup didunia yang konsumtif ini.