Nah, Itu Adalah..‪.‬ Andi Yanianto

Perlindungan atau jaminan kesehatan, harusnya adalah jaminan pertama yang dimiliki semua orang. Indonesia sendiri menerapkan jaminan kesehatan dasar untuk semua orang pada Januari 2014 melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Selain itu, sudah sejak lama dari sektor swasta, berbagai jaminan kesehatan diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya. Sementara, jaminan kesehatan yang sifatnya pribadi, banyak ditawarkan oleh perusahaan asuransi jiwa. Bagaimana sebaiknya kita menyikapi berbagai rupa jaminan kesehatan ini? Cukupkah jaminan kesehatan yang diberikan perusahaan? Haruskah kita menjadi peserta BPJS? Nah, Itu Adalah... akan membahas.

Kini semakin banyak asuransi berbasis sistem Syariah. Beberapa keunggulan dibanding asuransi konvensional memang ditawarkan oleh sistem ini. Salah satunya yang paling dasar adalah prinsip tolong menolong di antara nasabah yang membuat sistem ini makin disukai. Selain itu pengelolaan uang nasabah dalam bentuk dana tabarru yang hanya boleh ditempatkan di industri yang bersih (Bukan rokok, hotel, bank, dan minuman keras), membuat pemegang polis menjadi lebih tenang. Sistem bagi hasil, juga menjadi ciri utama yang hanya ada di asuransi syariah. Bersama narasumber, Febrianto Giri, Andi (@andiyanianto) dan Lina (@rahmiatunmaulina) membahas lengkap soal asuransi syariah di episode ini. Music: ashamaluevmusic.com

Topik bahasan kami kali ini adalah tentang Perlindungan Kondisi Kritis. Berbeda dengan asuransi kesehatan yang menanggung sebagian atau seluruh biaya rumah sakit, perlindungan kondisi kritis akan membantu kita pada saat terjadi risiko yang menyebabkan kondisi keuangan terganggu karena kehilangan kemampuan mendapatkan penghasilan. Ada banyak jenis perlindungan kondisi kritis yang tersedia. Masing-masing memiliki cakupan dan karakteristik perlindungan yang berbeda. Mana yang cocok untuk Anda? Andi (@andiyanianto) dan Lina (@rahmiatunmaulina) akan membahasnya satu persatu. Music: ashamaluevmusic.com

Kami (Andi Yanianto dan Lina Hidayat) kali ini akan membahas tentang klaim. Karena persoalan klaim ini kerap menjadi pertanyaan paling mendasar dari orang yang memutuskan untuk memproteksi dirinya dengan asuransi. Wajar, setelah memutuskan untuk mengalokasikan sejumlah dana yang dimiliki untuk membayar kontribusi (atau yang umumnya disebut premi), yang ada di benak semua orang tentu adalah bagaimana mereka (atau penerima manfaat) bisa mendapatkan manfaat pada saat manfaat tersebut sudah waktunya mereka terima. Hampir semua orang menganggap klaim adalah barometer untuk menentukan sebuah perusahaan asuransi bagus atau tidak. Jika klaim dianggap mudah, maka perusahaan dimaksud dianggap bagus. Jika tidak mudah, maka sebaliknya. Padahal, kriteria bagus tidaknya perusahaan asuransi bukan dari klaim saja. Klaim sendiri pada dasarnya mudah, selama mengikuti prosedur yang ditentukan oleh perusahaan asuransi. Di sinilah peran agen asuransi akan sangat besar. Sebab seringkali, klaim ditolak hanya karena nasabah mengurus sendiri, sehingga banyak prosedur yang terlewat atau tidak diikuti. Mengurus klaim nasabah sendiri adalah bagian dari tugas utama agen yaitu servicing, melayani nasabah. Para agen, dari waktu ke waktu dilatih untuk memahami seluk beluk klaim. Bagaimana seluk beluk klaim itu sendiri? Kali ini Nah, Itu Adalah... kedatangan pembicara tamu, Nadine SI Danuningrat, yang berpengalaman dalam hal mengurus klaim nasabah. Aktif sebagai agen asuransi sejak 2008, Nadine adalah pendiri Kantor Pemasaran Mandiri Prudential, IN COMPANY.

Di episode ini, kami akan menjelaskan "Nah, itu adalah..." itu apa sih? Siapa Andi dan Lina? Apa saja yang kami bahas?