di.o.peni p3n1 ~ the emotional angel

Hai, peni balik lagi di YongHwa the Flat Screen Stories! 

Kali ini aku bahas tentang drama yang baru aja aku kelar nontonnya, yaitu Our Beloved Summer...

kayak apa kesanku tentang drama ini? Kuy, simak aja ya!



Background Music:

Canon in D for Two Renaissance Harp by Kevin McLeod 


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/di-o-peni/message

Ibuku ada dua: yang melahirkan dan mengasihiku sampai usiaku 6 tahun. Beliau pergi karena dipanggil Tuhan. Selang empat tahun kemudian, Tuhan kasih aku ibu yang mengasihiku sejak saat itu sampai hari ini. Alhamdulillaah.

Bicara tentang tempat favorit ibu, aku hanya mengingat dua saja. Sementara versi bapak juga ada dua tempat favorit ibu, tapi hanya beririsan di satu tempat yang memang aku punya memori tentang tempat itu.

Menggali kenangan-kenangan tentang tempat favorit ibu adalah salah satu caraku mengingat kebersamaanku dengan ibu. Sebelum pergi, ibu meninggalkan banyak hal baik dan indah untuk kukenang, sampai hari ini. Meski nggak bisa meniru ibu persis sama dalam mendidik anak-anaknya, ibu tetap sumber inspirasiku.

Karena keterbatasan durasi maksimal yang ditentukan sebagai syarat lomba, aku hanya bisa cerita tempat favorit mendiang ibuku. Kapan-kapan aku cerita tentang tempat favorit ibu sambungku di episode reguler, di segmen Capris.

Semoga ceritaku ini bisa membuat kamu semakin menyayangi ibumu.


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/di-o-peni/message

kali ini saya mau bacain cerita tentang gimana "sejarah" perjalanan sajak-sajak yang ditulis oleh eyang Sapardi Djoko Damono yang diceritain sendiri oleh eyang SDD. bagaimana beliau berkarya bersama teknologi tingkat tinggi berupa pena dan kertas untuk menghasilkan banyak sajak-sajak yang bisa kamu nikmati sampai sekarang. 

coba deh dengerin. cuma modal kertas dan pena, eyang SDD bisa menghasilkan karya abadi. gimana dengan kamu?

semoga kamu jadi terinspirasi dengerin cerita eyang SDD ini ya...



#readaloud #manuskripsajakSDD #bacanyaring #SapardiDjokoDamono

Background Music: Midnight Tale - Kevin McLeod, Canon in D for Two Harps Renaissance - Kevin McLeod




---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/di-o-peni/message

apa rasanya kalo kamu dinotice idol kesayangan kamu, bahkan dia sebut nama kamu?

apa rasanya kalo kamu dijapri sama idol kesayangan kamu?

apa rasanya kalo kamu digombalin sama idol kesayangan kamu? masih napak ga kaki kamu? hahaha



di episode kali ini, aku mengupas tentang kehaluan sama idol bener-bener difasilitasi jadi nyata. gimana ceritanya? dengerin aja!



#capris #ngacaprukradaserius #fans #idol #baper #halu 

Background Music: Canon in D for 8 bit Synths by Kevin McLeod


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/di-o-peni/message

Sebelum abad ke-21, bertetangga itu ngumpul secara fisik. Anak-anak main beneran main pake alat seadanya atau permainan tradisional. Selalu beriring-iringan ke sana kemari atau ngumpul di suatu tempat buat main bareng. Jadinya gede bareng, ga peduli jenis kelamin cewek apa cowok. Kalo sekarang... main bareng pun ternyata ma-bar, pake gadget masing-masing. Ngobrol tapi matanya sama-sama ke gawai masing-masing.

Kuy simak cerita seru rumpun tetangga di masa-masa menjelang abad ke-21



Background Music: Canon in D for Two Renaissans Harps by Kevin McLeod 

#yonghwatheflatscreenstories #review1988 #reviewdrakor #serialdrakor #drakor #beforemillenial   


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/di-o-peni/message

kayak apa sih, berwajah telaga itu?

terus, kelahiran dan kematian itu kayak apa? kok jawabannya ada di bambu?

dan 33 itu angka apa?



temukan semua jawabannya di puisi-puisi karya Dee dari buku kumpulan cerpen Madre berikut..

semoga kamu terhibur

Background Music: Canon in D for Two Harps by Kevin McLeod

#readaloud #poem #madre #dee 


---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/di-o-peni/message