1,341 episodes

Hadir setiap hari, mengupas hal-hal yang jadi trending topic atau viral di dunia maya. Kami bahas bersama narasumber terkait supaya informasi makin lengkap. Hadir juga di 10 radio di kota besar se-Indonesia.

Kunjungi kbrprime.id untuk mendengarkan berbagai podcast menarik produksi KBR.

What's Trending KBR Prime

    • News

Hadir setiap hari, mengupas hal-hal yang jadi trending topic atau viral di dunia maya. Kami bahas bersama narasumber terkait supaya informasi makin lengkap. Hadir juga di 10 radio di kota besar se-Indonesia.

Kunjungi kbrprime.id untuk mendengarkan berbagai podcast menarik produksi KBR.

    Kondisi Buruh Perempuan di Indonesia Sedang Nggak Baik-Baik Saja

    Kondisi Buruh Perempuan di Indonesia Sedang Nggak Baik-Baik Saja

    Selamat hari buruh, May Day 2024!!!



    Gimana pagi ini? Sudah ngopi? Atau lagi OTW mau ikut aksi di istana bareng buruh?

    Hari ini, diperkirakan 50 ribuan buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi berencana bertolak ke Istana Negara, dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional.

    Hal ini diungkapkan, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. Aksi akan dimulai pukul 09:30 sampai 12:30 WIB.

    Tapi aksi buruh tidak hanya terjadi di Jakarta. Beberapa daerah lain, seperti Jogja, Banda Aceh, Palembang, Bandung, Bengkulu, dan berbagai daerah lainnya di Indonesia bakal melakukan aksi serupa.

    Katanya yang jadi 2 isu utama di May Day 2024 adalah mencabut Undang-Undang Cipta Kerja, dan hapus outsourcing tolak upah murah.

    *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

    • 23 min
    Viral Perundungan sambil Live TikTok

    Viral Perundungan sambil Live TikTok

    Bagi sebagian orang, nge-live di sosial media, khususnya TikTok memang sebuah keasikan. Tak jarang fitur live di media sosial ini, juga jadi sumber cuan.

    Sayangnya di Bandung, ada remaja yang menggunakan momen live sambil melakukan aksi bullying.

    Melansir CNN, Kapolsek Bojongloa Kidul Ari Purwantono mengkonfirmasi, korban dari aksi perundungan tersebut adalah anak di bawah umur. Sedangkan kedua pelakunya masih dalam tahap penyelidikan.

    Meski saat live itu bermunculan komentar penonton yang meminta pelaku menghentikan perundungan. Tapi desakan netizen ini tidak menghentikan aksinya.

    Soal hal ini yuk kita bincangkan bareng Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji.

    Di bagian akhir What's Trending simak informasi soal PERIKLINDO Elektric Vehicle Show (PEVS) 2024 yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai 5 Mei 2024.

    *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

    • 32 min
    Indonesia Semifinal U23 Lawan Uzbekistan, Bakal Menang?

    Indonesia Semifinal U23 Lawan Uzbekistan, Bakal Menang?

    Berbagai ucapan selamat dan rasa bangga terus digaungkan pejabat-pejabat Indonesia. Mulai dari Presiden Joko Widodo, jajaran menteri, sampe pejabat yang mengurusi bidang olahraga atau sepak bola.

    Gimana gak bangga ya. Timnas U23 akhirnya bisa membawa Indonesia ke semifinal Piala Dunia U23, setelah berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan dalam pertandingan di Qatar.

    Ngulas sedikit permainan Indonesia vs Korsel kemarin. Tim Garuda Indonesia berhasil menang 11-10 lewat adu penalti pada 26 April 2024. Sebelum adu penalti, Indonesia dan Korsel imbang, hingga diberi waktu tambahan atau extra time, masih juga imbang.

    Nah semifinal dijadwalkan berlangsung malam ini, pukul 21:00 WIB, gak kayak kemarin ya pada tengah malam pertandingannya.

    Empat tim yang berhasil lolos ke semifinal adalah Jepang, Indonesia, Irak dan Uzbekistan. Dan, Indonesia nanti bakal melawan Uzbekistan.

    Pertandingan ini gak cuma sekedar menang dan kalah ya. Soalnya, 2 tim yang menang di semifinal bakal dipastikan lanjut ke Olimpiade Paris 2024.

    Kita bakal bahas gimana sih potensi Indonesia menang lawan Uzbekistan nanti malam? Strategi apa yang perlu dijalankan? Soal hal ini yuk kita bincangkan bareng Ario Yosia, Pengamat Sepak Bola dan Ketua Umum Paguyuban Supporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro.

    *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

    • 35 min
    Usai Prabowo - Gibran Ditetapkan jadi Presiden dan Wapres Terpilih

    Usai Prabowo - Gibran Ditetapkan jadi Presiden dan Wapres Terpilih

    Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada Pilpres 2024. Penetapan dibacakan Ketua KPU, Hasyim Asyari. 

    Mereka menang satu putaran dengan total perolehan suara 96 juta suara atau 58 persen. Penetapan KPU dilakukan tiga hari setelah Mahkamah Konstitusi menolak seluruh gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

    Penolakan diwarnai tiga hakim dissenting opinion atau berpendapat berbeda, antara lain soal bansos dan netralitas aparatur.

    Peserta pilpres lain, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar turut menghadiri acara penetapan capres-cawapres terpilih di kantor KPU Jakarta.

    Anies mengatakan, kehadirannya untuk menghormati proses demokrasi.

    Anies Baswedan tak menutup kemungkinan peluang untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan Prabowo Subianto.

    Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak hadir di KPU. Ganjar mengatakan, baik dirinya maupun Mahfud MD, belum menerima undangan acara KPU tersebut.

    Usai penetapan, Presiden terpilih, Prabowo Subianto mengatakan akan bersiap-siap dan mulai bekerja keras. Ia juga menyatakan ingin mengajak semua pihak bekerja sama.

    Sementara, partai-partai politik bersiap menentukan sikap apakah menjadi koalisi atau oposisi.

    Masyarakat, tentu juga punya peran agar tak sekadar jadi penonton. Lantas, bagaimana masyarakat juga perlu bersiap dan bersikap?

    Kita mau bahas ini bareng News Editor KBR, Wahyu Setiawan.

    *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

    • 19 min
    Cinta Bumi? Mau Lamar Greenjobs?

    Cinta Bumi? Mau Lamar Greenjobs?

    Bagaimana kalian mengekspresikan rasa cinta pada bumi pertiwi? Cukupkah hanya dengan memperingati hari bumi tiap 22 April secara seremonial saja? Atau lebih dalam yaitu dengan melamar pekerjaan hijau atau greenjobs yang mendukung pada pelestarian bumi?

    Buat yang sudah punya pekerjaan, barangkali bisa mempertimbangkan greenjobs ini jika punya plan buat pindah matapencaharian. Sedangkan yang belum dan lagi nyari-nyari kerjaan, bisa cari peluang untuk menggeluti Green Jobs. Ini bisa dimulai dengan mempelajari green skills, atau keterampilan yang mendukung pelestarian lingkungan.

    Bappenas dan United Nations Development Programme (UNDP) memproyeksikan pekerjaan yang membutuhkan green skills akan membuka peluang hingga 4,4 juta pekerja pada 2030.

    Manajer Kebijakan dan Advokasi Koaksi Indonesia a. Azis Kurniawan menjelaskan, Green Jobs merupakan pekerjaan layak dan ramah lingkungan. Kata dia, indikator pekerjaan ini diantaranya tidak eksploitatif secara fiskal dan tidak diskriminatif secara sosial. Serta, pekerjaannya berkontribusi memulihkan lingkungan dan mendukung upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Karenanya menurut dia, sudah waktunya anak-anak muda mulai atau menekuni Green Jobs.

    Lantas, apa saja sih yang termasuk dengan greenjobs itu? Bagaimana peluangnya di Indonesia? Seberapa penting sih menurut anda bekerja yang selaras dengan kelestarian bumi? Soal hal ini yuk kita bincangkan bareng A. Azis Kurniawan, Policy and Advocacy Manager Koaksi Indonesia dan Founder Gaea Home, Caine Aurilia.

    *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

    • 18 min
    “Perkara Pendidikan yang Menekan Mental”

    “Perkara Pendidikan yang Menekan Mental”

    Belakangan publik menyoroti temuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait 22,4 persen mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mengalami gejala depresi. Kepala Juru bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi pun menyebut, akan mengobservasi penyebab terjadinya depresi pada calon dokter spesialis.

    Sebelumnya, data tersebut diungkap lewat skrining kesehatan jiwa menggunakan kuesioner Patient Health Questionnaire-9 atau PHQ-9, pada 21, 22, dan 24 Maret 2024. Kuesioner dijawab 12.121 mahasiswa PPDS di 28 rumah sakit vertikal. Hasilnya, 2.716 atau 22,4 persen calon dokter spesialis mengalami gejala depresi.

    Siti bahkan mengungkap dari 22 persen yang mengalami depresi, 3,3 persen calon dokter memiliki keinginan mengakhiri hidup.

    Ia menduga kemungkinan ada tekanan selama masa pendidikan, tekanan dalam memberikan pelayanan selama masa pendidikan, tekanan ekonomi selama masa pendidikan, dan perundungan.

    *Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

    • 19 min

Top Podcasts In News

The Daily
The New York Times
Serial
Serial Productions & The New York Times
Up First
NPR
The Tucker Carlson Podcast
Tucker Carlson Network
Pod Save America
Crooked Media
The Ben Shapiro Show
The Daily Wire