Perubahan iklim dan dampaknya terhadap difabel: apa saja yang harus diperhatikan?

Sains Sekitar Kita

Salah satu kelompok yang sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim adalah difabel. Mereka menghadapi tantangan yang lebih berat karena keterbatasan fisik dan akses terhadap sumber daya dan layanan yang diperlukan untuk menghadapi bencana akibat perubahan iklim.

Sébastien Jodoin, seorang profesor di Universitas McGill di Kanada membuat sebuah laporan yang berjudul “Disability Inclusion in National Climate Commitments and Policies”. Laporan ini memberikan contoh dampak perubahan iklim terhadap difabel. Ketika badai Sandy terjadi di Amerika Serikat tahun 2012, banyak orang yang menggunakan kursi roda terjebak karena ketiadaan perencanaan evakuasi yang mempertimbangkan kebutuhan mereka.

Laporan diatas juga menganalisis National Determined Contribution (NDC) atau komitmen iklim yang disampaikan negara peserta Perjanjian Paris-–kesepakatan iklim internasional tahun 2015 untuk menahan pemanasan suhu bumi ke angka 1,5°C pada 2030.

Dalam laporan tersebut, mereka menemukan hanya 35 dari 192 negara yang menyertakan referensi tentang difabel dalam NDC mereka. Hanya 45 negara yang memasukkan difabel dalam kebijakan atau program nasional mereka dalam merespon perubahan iklim.

Bagaimana penjelasan rinci mengenai permasalahan ini?

Dalam episode Sains Sekitar Kita terbaru, kami berbincang dengan Walin Hartati, Ketua III Bidang Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).

Dengarkan obrolan lengkap tentang sumber daya alam, energi terbarukan, dan dampak sosial maupun ekonomi akibat perubahan iklim dalam siniar (podcast) Sains Sekitar Kita di KBR Prime, Spotify, dan Apple Podcasts!

To listen to explicit episodes, sign in.

Stay up to date with this show

Sign in or sign up to follow shows, save episodes and get the latest updates.

Select a country or region

Africa, Middle East, and India

Asia Pacific

Europe

Latin America and the Caribbean

The United States and Canada