6 Folgen

“Celoteh Sore” adalah tempat untuk mereka yang hobi nongkrong, ngobrol, dan deep talk sama temen-temennya, ngobrolin apapun yang sebenarnya hanya lintasan sekelebat dalam kepala, tapi malah jadi obrolan panjang yang nggak ada habisnya. Bisa juga untuk mereka yang sering berceloteh dengan pikirannya sendiri hanya untuk mengajak dirinya berdialog akan hal-hal random di kepala.

Kenapa Sore?
Ya, karena kalau nongkrong malam-malam, malah dimarahin Bunda, hehe.

Celoteh Sore Zhabeela

    • Gesellschaft und Kultur

“Celoteh Sore” adalah tempat untuk mereka yang hobi nongkrong, ngobrol, dan deep talk sama temen-temennya, ngobrolin apapun yang sebenarnya hanya lintasan sekelebat dalam kepala, tapi malah jadi obrolan panjang yang nggak ada habisnya. Bisa juga untuk mereka yang sering berceloteh dengan pikirannya sendiri hanya untuk mengajak dirinya berdialog akan hal-hal random di kepala.

Kenapa Sore?
Ya, karena kalau nongkrong malam-malam, malah dimarahin Bunda, hehe.

    Episode 006 — Celoteh Windy (How Debate Change Our Life)

    Episode 006 — Celoteh Windy (How Debate Change Our Life)

    Kawin—begitu dia biasa dipanggil—adalah seorang debater yang multitalent. Seolah udah menjadi darah dagingnya, Kawin ini passionate banget sama yang berbau debating. Berbagai stigma pun bermunculan seiring dia makin cinta sama debating. Yok, kita bahas!

    • 1 Std. 5 Min.
    Episode 005 — “Take Your Time”

    Episode 005 — “Take Your Time”

    Semua orang bisa kecewa, semua orang juga bisa merasakan rasa sakit. Namun, tidak semua orang bisa menghadapi kecewa dan rasa sakit itu. Banyak yang dikalahkan oleh rasa kecewa mereka, banyak juga yang berusaha keras melupakan rasa sakit itu. Lantas, bagaimana?

    • 20 Min.
    Episode 004 — Celoteh Merry

    Episode 004 — Celoteh Merry

    Kali ini Celoteh Sore kedatangan tamu istimewa. Merry Prihandayani Sali, mahasiswi Prodi Sastra Inggris Universitas Andalas, yang merupakan salah satu dari tiga orang yang sudah saya appreciate di episode 003. Enaknya, ngobrolin apa ya? Ghibah, flashback, atau ngomongin masa depan?

    • 26 Min.
    Episode 003 — Jangan Lupa Appreciate Mereka (Part 1)

    Episode 003 — Jangan Lupa Appreciate Mereka (Part 1)

    Lihat sekeliling, sejenak saja. Siapa yang selama ini selalu ada untuk menampung tangis dan tawamu? Sudahkah sedikit saja mengatakan pada mereka bahwa mereka berharga?

    • 28 Min.
    Episode 002 — Kenapa Memilih Podcast?

    Episode 002 — Kenapa Memilih Podcast?

    Dari sekian banyak platform yang bisa dijadikan tempat cuap-cuap, kenapa saya memilih podcast? Ini alasannya!

    • 4 Min.
    Episode 001 — Salam Kenal dari Anak Baru

    Episode 001 — Salam Kenal dari Anak Baru

    Hai, saya akan melakukan perkenalan singkat dengan kalian semua. Mungkin tidak menarik karena saya bukan siapa-siapa, tetapi lebih baik dengarkan saja agar tahu siapa saya dan apa yang akan saya lakukan pada episode-episode berikutnya. By the way, selamat datang untuk saya, HAHAHA!

    • 3 Min.

Top‑Podcasts in Gesellschaft und Kultur

Rammstein – Row Zero
NDR, SZ
FALTER Radio
FALTER
Schwarz & Rubey
Simon Schwarz, Manuel Rubey, Good Guys Entertainment
Milli Vanilli: Ein Pop-Skandal
Wondery
Frühstück bei mir
ORF Hitradio Ö3
Seelenfänger
Bayerischer Rundfunk