Dayu Rifanto

Dayu Rifanto
Dayu Rifanto

Sebuah podcast yang isinya akan seputar buku, literasi, pengembangan kapasitas diri, pengembangan komunitas dan masih banyak lainnya yang menarik minat. Alumni UAJY dan UNIDP yang lahir besar di Nabire, tetapi sekarang tinggal di Sorong, Papua Barat. Saya senang belajar serta membagikan hal baru. Semoga berkenan. Dayu Rifanto Tentang saya di linktr.ee/dayrifanto

Episodes

  1. Ragam Kegiatan #3 : Bedah Buku "Perempuan Perkasa" Narasi Reflektif Lawan Stereotype Gender & Budaya

    24/01/2022

    Ragam Kegiatan #3 : Bedah Buku "Perempuan Perkasa" Narasi Reflektif Lawan Stereotype Gender & Budaya

    Apa yang terlintas saat mendengar kata Korowai, Papua, dan Masyarakat Adat? Berbagai narasi media pop tentang karakter suku pedalaman yang barbar, kanibal, terbelakang dan tidak beradab seakan masih menjadi lensa mainstream yang membatasi kacamata kita dalam melihat Korowai, Papua ataupun masyarakat lainnya.   Padahal, ada banyak makna dan pelajaran luar biasa dari cara hidup orang Korowai. Mulai dari praktik kesetaraan gender, kuatnya solidaritas hidup, teknologi tepat guna hingga harmonisasi hidup bersama alam.   Buku yang ditulis antropolog perempuan Papua ini merupakan alat advokasi bagi kita agar mampu melihat budaya suku lain secara lebih arif dan ternyata isu gender juga bukan barang baru dalam budaya kita!  **   Kegiatan ini merupakan kerja sama dari Rumah Belajar Papua, Bukuntukpapua dan Perempuan Penyala, serta didukung oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya - Papua.    Narasumber :   1. Dr. Rupert Stasch, penulis buku “ Society of others-Kinship and Mourning in West Papua Place, Dosen di Cambridge University dan sudah sejak 1998 meneliti tentang suku Korowai –Note mampu berbahasa Korowai dengan sangat baik.   2. Dr. Agus E. Dumatubun, pengajar pada program Pasca Sarjana Uncen Jayapura- Peneliti dan ahli budaya Papua, khususnya suku-suku di bagian Selatan Papua. Melakukan penelitian panjang soal kebudayaan suku Marind.   3. Andy Yentriani, saat ini menjabat sebagai Ketua Komnas Perempuan dan Anak – aktivis perempuan yang adalah alumni LEMHANNAS RI juga merupakan salah satu juri pada ajang Cipta Media Ekspresi 2018   4. Rhidian Yasminta Wasaraka, melakukan penelitian di Korowai sejak 2003 dengan bimbingan dari ketiga narasumber di atas. Dian berhasil menyelesaikan buku Perempuan perkasa yang merupakan bentuk advokasinya terhadap kesalahan-kesalahan dalam pemberitaan tentang Korowai selama ini.   Moderator : Dayu Rifanto, pendiri inisiatif Bukuntukpapua. Tinggal di  Sorong, Papua Barat.   Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 29 Agustus 2020.

    2h 16m
  2. Pace Buku #2 : Bunga dan Burung Cenderawasih

    21/07/2020

    Pace Buku #2 : Bunga dan Burung Cenderawasih

    Bunga dan Petualangannya ke Teluk Doreri. Oleh @dayrifanto Bunga dan Burung Cenderawasih Penulis Ana P Dewiyana Penerbit Pelangi Mizan Bersampul Keras Buku Bacaan Anak Bergambar Terbitan 2018 45 Halaman Apuse Apuse kokondao Yarabe sorendoreri Wuf lenso baninema bekipasi Arafabye auswarakwar Arafabye auswarakwar Kakek – Nenek, aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri Pegang saputangan dan melambaikan tangan Kakek – Nenek, aku mau pergi ke negeri seberang, Teluk Doreri Pegang saputangan dan melambaikan tangan Kasihan aku, selamat jalan cucuku Kasihan aku, selamat jalan cucuku Siapa yang sebenarnya berpamitan dan pergi ke Teluk Doreri ? Mengapa bertanya demikian ? Karena ada dua pengertian yang berbeda terkait lagu ini. Temukan jawabannya dengan mendengarkan podcast ini. Kisah dalam cerita ini mengambil inspirasi dari pengertian lagu “Apuse”. Buku yang mengisahkan kisah seorang anak bernama Bunga yang tinggal bersama kakek dan neneknya, suatu hari ia menempuh perjalanan ke Teluk Doreri karena ingin bertemu ibunya. Teluk Doreri sendiri adalah sebuah pintu masuk menuju kota Manokwari melalui jalur laut. Juga menjadi tempat bermuaranya beberapa sungai antara lain Sanggeng, Wirsi, Kwawi dan Dingin, selain menjadi pelabuhan laut baik untuk kapal domestik nasional maupun antar pulau di Papua. Tidak hanya itu, alam bawah laut di sekitar Teluk Doreri berisikan bangkai kapal laut, dan ia menjadi salah satu situs terbaik untuk melihat berbagai jenis bangkai kapal, diperkirakan ada 20 bangkai kapal berada di laut Teluk, walau yang dapat dilihat jelas hanya 6 bangkai kapal saja. Di Teluk Doreri ini juga terdapat tiga pulau kecil, yaitu pulau Mansinam, Pulau Lemon dan Pulau Raimuti.

    8 min

About

Sebuah podcast yang isinya akan seputar buku, literasi, pengembangan kapasitas diri, pengembangan komunitas dan masih banyak lainnya yang menarik minat. Alumni UAJY dan UNIDP yang lahir besar di Nabire, tetapi sekarang tinggal di Sorong, Papua Barat. Saya senang belajar serta membagikan hal baru. Semoga berkenan. Dayu Rifanto Tentang saya di linktr.ee/dayrifanto

To listen to explicit episodes, sign in.

Stay up to date with this show

Sign in or sign up to follow shows, save episodes and get the latest updates.

Select a country or region

Africa, Middle East, and India

Asia Pacific

Europe

Latin America and the Caribbean

The United States and Canada